Bangil,16 Agustus 2015
Kepada
Pejabat Pemerintahan Republik Indonesia.
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua,semoga kita tetap dalam naungan rahmat dan hidayah Allah SWT.Surat ini saya tujukan kepada seluruh jajaran pejabat pemerintahan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saya mengambil judul surat demikian,karena saya merasa prihatin dengan dengan kondisi Bangsa Indonesia.Memang Bangsa Indonesia telah merdeka sejak 70 tahun yang lalu.Namun lihatlah kondisi Bangsa Indonesia.Kemiskinan merajalela,Pengangguran masih banyak,korupsi dimana-mana,kenakalan remaja kian meluas.
Mohon agar anda memperhatikan nasib rakyat Indonesia.Sadarlah jikalau anda telah berjanji di kala kampanye pemilihan umum maupun pemilihan daerah.Ingatlah semua janji-janji manismu,karena janji adalah hutang yang harus dibayar.Jadikan rakyat Indonesia makmur dan sejahtera,agar mendapatkan kemerdekaannya.
Marilah sejenak kita mengingat sejarah perjuangan mempertahankan Indonesia.Banyak sekali pertempuran-pertempuran yang terjadi diantaranya pertempuran 10 November di Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran Medan Area,dan lain sebagainya.Itu semua hanya untuk sebuah kata yaitu MERDEKA.
MERDEKA,MERDEKA,MERDEKA.Itulah kata yang sering kita dengar disaat merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia.Memang secara history negara kita telah terbebas dari penjajahan dan imperialisme.Tapi kenyataanya kita masih dijajah oleh Bangsa lain.Bagaimana tidak,pengaruh budaya negatif dari luar,akan berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara.Buktinya sudah nyata kita dapat menyaksikan dengan mata kepala kita sendiri.Banyak remaja yang kian rusak moralnya,penggunaan napza,seks bebas,dan bentuk-bentuk kenakalan remaja yang lainnya.Semua itu harus kita ubah bersama-sama.Memang kita tidak bisa menghindar dari arus globalisasi,tapi kita memiliki Pancasila yang berfungsi sebagai filter budaya-budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia.
Wahai pejabat negaraku,negeri ini sedang mengalami kemerosotan ekonomi.Semua barang kebutuhan harganya naik,harga daging naik,semua harga naik.Pantas jika perekonomian negara kita belum merdeka.Bagaimana rakyat bisa makmur jika perekonomian carut marut seperti ini?.
“Wahai pejabat negeriku janganlah engkau memakan uang kami,janganlah engkau menjadi tikus berdasi,karena uang tersebut untuk kemakmuran negeri.”STOP dan BERANTAS tindakan KORUPSI.Memang korupsi adalah penyakit pejabat negeri ini yang sangat sulit dibasmi.Bagaimana tidak aparat penegak hukum saja kisruh dengan lembaga anti korupsi. Jika keduanya tidak bersatu,lantas bagaimana nasib negeri ini?.Malah dana pembangunan negara bisa saja dimakan si tikus berdasi.Wajar jika tindakan korupsi menjadikan masyarakat geram,malah ada beberapa pendapat pemuka agama yang mengharamkan pembelaan terhadap para koruptor dinegeri ini,bahkan hingga ada yang berpendapat jenazah para koruptor tidak perlu di sholati.Inilah bukti kegeraman masyarakat terhadap para koruptor di negeri ini.Tindakan korupsi sebenarnya dapat kita atasi dengan cara penanaman pendidikan anti korupsi,kolusi,dan nepotisme(KKN) serta pendidikan agama yang optimal kepada generasi penerus Bangsa sedari dini.Dengan demikian mereka tidak akan bertindak korupsi dikala menginjak dewasa nanti.
kiranya demikian surat yang dapat saya sampaikan kepada pejabat di negeri ini.Jadikan momen Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 untuk menjadi Bangsa yang benar-benar merdeka.Bangsa yang aman,makmur,dan bermartabat.
MERDEKA-MERDEKA-MERDEKA.
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Ainur Rofiqi
Siswa SMAN 1 Bangil Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar