Tanah airku..... indonesia. Tahukah engkau ? begitu banyak kisah sejak penjajahan dulu bahkan hingga sekarang. Namun cerita berbeda dengan inti yang sama. Indonesia , sekarang telah banyak yang berubah, bahkan sikap para penghuni negeri ini pun sudah berubah. Perubahan demi perubahan, yang baik pun terkadang menjadi buruk. Duka lebih sering menyelimuti. Hati yang tak lagi penuh dengan kasih namun dipenuhi keserakahan dan rasa iri. Uang menutupi mata, hati dan pikiran. Uang yang dikira segalanya, namun tak lebih dari sebuah barang pembawa petaka. Wahai para pejabat negeri, tidakkah kalian melihat kami disini.
Kami dengan sejumlah kekurangan dan penderitaan,. Tidakkah kalian membuka mata dan memandang kami yang dibawah ? mengapa kalian hanya memandang yang diatas kalian ?. janji manis pemikat hati namun ternyata hanya bunga indah yang beracun. Tak sadarkah kalian, bahwa kalian sama saja dengan penyakit bagi kami? Membawa sebuah kematian yang pasti ? perlahan tapi pasti kalian menggerogoti kami. Dimana hati nurani kalian ? dimana ?! jika uang, jabatan, dan kekuasaan membawa kalian ke Surga, iblis pun akan berubah menjadi malaikat ! kalian pikir sampai kapan ? sampai kapan ini akan berakhir jika kalian bersikap seenaknya, egois ? diatas langit ada langit, kalian tak akan pernah bisa mencapai yang teratas.
Jika kalian punya otak, maka pikirkanlah pepatah itu ! jangan hanya omong kosong berpendidikan tinggi namun tingkah lebih rendah dari anak jalanan. Tidakkah kalian sadar bahwa sebagian kriminalitas yang terjadi di Indonesia kita ini adalah perbuatan kalian ?, jika kalian tidak egois dan mau saling membahu satu sama lain dengan rasa persaudaraan,mungkin hidup ini akan lebih mudah. Disini kasus korupsi, disana korupsi, apa kalian pikir itu tontonan yang menarik ? takut tertangkap, uang bertindak. Suap sana, suap sini. Malu sama bayi, bayi disuap untuk membantu dia makan sedangkan kalian ? disuap untuk membantu juga.
Membantu apa ? membantu menuhin daftar di buku pencataan dosa. Dunia ini kejam, ya siapa yang bilang dunia ini tidak kejam ? tapi kalian membuat dunia ini lebih kejam dari yang seharusnya. Berpendidikan namun berpikiran sempit. Buang-buang uang saja bukan ? lebih baik ditabung untuk pembangunan negara ini. Tegas diluar tapi kalau lihat uang, seorang gentleman pun akan seperti banci jalanan. Kalian tidak berprinsip namun ingin menjadi pemimpin. Apa yang mau diberikan untuk negara ? apa ? kalian melihat begitu banyak kasus kejahatan, namun tanpa sadar kalian lebih jahat dari apa yang kalian lihat.
Kalian pikir kalian akan bahagia jika menguasai dunia ini ? akan bahagia ? jika pun bahagia saya berani bertaruh kalian akan tersiksa dalam neraka yang paling dalam. Mereka mungkin rakyat miskin, tidak berpendidikan atau ucapan lainnya seperti, tidak level, menjijikan, dan lain-lain, namun cobalah kalian berpikir dulu, apa dengan cara yang baik kalian menjadi seorang yang baik namun hanya dimata publik ? bahkan jika bisa dibilang kalian akan tampak menjijikan bagi mereka, mungkin kalian berpikir, wah... saya dengan jas keren, pendidikan tinggi hingga sarjana, punya mobil mewah, rumah mewah, jabatan tinggi.
Silahkan, silahkan jika kalian berbangga dengan itu semua, tidak akan ada yang melarang jika semua itu kalian dapatkan dengan cara yang baik. Tapi kenyataannya ? sebagian dari kalian mendapatkan semuanya dengan cara kotor, apa bedanya kalian dengan perampok, pencuri, pencopet ? apa bedanya.. ya mungkin ada bedanya karena ini dilakukan oleh pejabat tinggi. Hah.. perubahan ? tidak, tidak akan pernah ada yang berubah. Kalian dengan segala kekuasaan kalian, mereka para rakyat miskin dengan segala kekceewaan penderitaan namun penuh harapan. Harapan apa ? jika kalian memang berpendidikan, kalian pasti tahu jawabannya.
Harapan kepada kalian. Terkejut ?, mungkin iya, mungkin tidak, kalian mungkin akan terkejut karena kalian tak pernah mengerti mereka, mungkin tidak karena kalian memang tahu namun menomor-duakan hal tersebut dalam hal penting di daftar kalian, atau mungkin tak pernah ada rasa tersebut sedikitpun. Kekecewaan demi kekecewaan mereka telan bagai pil pahit yang bahkan semakin pahit karena ditambah keadaan mereka.
Tidakkah kalian sadar juga?, kalian memang memiliki segalanya namun kami, dari para pelajar, tua, muda, tukang becak, pedagang asongan, pembantu rumah tangga, supir, anak jalanan, buruh dan lainnya memiliki hal yang tidak kalian miliki, sesuatu yang penting dan kalian tak akan bisa menggapainya meski menjadi penguasa bumi atau penguasa planet alien pun ? yaitu hati kami, kalian pikir untuk apa kami memilih kalian disaat nama pejabat sedang dalam kehancuran, itu karena kami mencintai negara ini, kami tidak mungkin membiarkan negara ini hancur tapa kepemimpinan, ya meski kecurangan menyelimuti, kalian pikir mudah membangun setiap kepercayaan dalam diri kami setelah kalian menghancurkannya ? oh ya, saya ingin tahu apa kalian tahu mengapa banyak orang bimbang akan cinta sejati? itu karena cinta yang mereka dapatkan dari keluarga saja sulit, apalagi mencintai orang lain.
Kalian yang peduli pada uang dan kekuasaan, saya tidak tahu dan tidak ingin tahu apakah kalian memberi kasih dan cinta yang cukup pada keluarga kalian ? atau apakah kalian mendapatkannya dengan cukup dari orang tua kalian ? jika kalian mendapatkannya tentu kalian dapat membaginya dengan sesama. Arti cinta itu luas, kalian bisa mendapatkan cinta, mengapa sulit memberi cinta ? sedangkan uang , kalian sulit mendapatkannya, namun dengan mudah menggunakannya dengan untuk hal buruk.
Mungkin kalian menganggap omongan saya, hanya omong kosong belaka, namun saya hanya menyatakan apa yang saya rasakan, perhatikan dan pikirkan. Saya tak peduli apa tanggapan kalian. Hidup dengan ucapan kalian tak lebih dari menggenggam bunga berbisa, cantik namun mematikan.
Lidya
Siswi SMPK Santo Petrus Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
0 komentar:
Posting Komentar