Sidoarjo, 15 Agustus 2015
Kepada Yth
“Bapak Indonesia” Ir. H. Joko Widodo
Di tempat
Assalamualaikum wr wb.
Saya ucapkan terimakasih untuk waktu yang telah bapak luangkan untuk sekedar membaca surat dari anakmu ini. Perkenankan pula ucapan selamat dari saya, atas terpilihnya bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Saya berdoa semoga atas pergantian kepemimpinan ini juga membawa angin segar untuk peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan di negeri tercinta ini.
Apa kabar Bapak Jokowi? Semoga Pak Jokowi dan keluarga dalam keadaan sehat walafiat selalu.
Bapak perkenalkan nama saya Ahlia, salah seorang siswi di Sekolah Menengah Atas di sudut kota Sidoarjo.
Bapak mohon maaf sebelumnya, saya hanya seorang siswi yang belum tentu mengenal benar apa itu politik dan segala urusan negara yang tengah sibuk dilaksanakan oleh Bapak sekarang. Disini saya ingin menyampaikan keluh kesah dan harapan saya sebagai pelajar.
Alhamdulillah keluaga saya temasuk keluarga yang sangat menghargai pendidikan dan lingkungan. Kepedulian saya akan lingkungan sangat dipengaruhi oleh peran aktif, serta kegiatan-kegiatan peduli lingkungan di sekolah. Taukah Bapak kegiatan ini telah banyak menorehkan prestasi dari tingkat sekolah hingga nasional. Hal ini juga sangat bermanfaat dalam penerapannya bagi lingkungan dan sosial.
Sekolah saya berdiri sejak tahun 1985. SMA saya ini merupakakn satu-satunya sekolah menengah atas negeri yang berada di Kecamatan Taman. Namun sayang, masih banyak sekali masalah yang terjadi, salah satunya seperti fasilitas sekolah yang kurang mendukung kegiatan belajar dan kreatifitas siswa.
Di sekolah saya terdapat kegiatan yang aktif dalam bidang pendidikan, lingkungan dan sosial yang sangat membutuhkan fasilitas yang mendukung untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam membuktikan solusi inofatif permasalahan lingkungan. Kegiatan positif ini selalu terhambat dana dan peralatan, setiap kali ingin melakukan penelitian kami harus ke laboratorium sebuah universitas di luar kota.
Bapak Jokowi yang saya hormati,
Sudah menjadi rahasia umum buruknya pemerataan pembangunan termasuk pendidikan di negeri ini. Dari buku , televisi dan sumber dari sosial media, saat ini masih banyak sekali terjadi permasalahan pendidikan.
Di Indonsia banyak siswa yang memiliki rasa peduli terhadap lingkungan dan segala bidang, namun minimnya fasilitas sekolah yang menunjang untuk menjadikan para pelajar menjadi sumber daya manusia yang mampu berdaya saing dan menjadikan generasi muda yang cerdas, kreatif dan inovatif.
Saya percaya pemimpin yang lahir dari rayat tentunya pernah merasakan menjadi rakyat, dan merasakan keluh kesah sebagai rakyat. Beberapa tahun belakangan miris diberitakan korupsi yang di lakukan para pejabat yang melakukan korupsi dengan menyalah gunakan kekuasaan. Hal ini tentunya mempengaruhi masalah anggaran dana pendidikan negeri ini. Bagaimana bisa para pemimmpin negeri ini mengharapkan para penerus generasi mereka menjadi generasi emas yang mampu memajukan nama Indonesia di kaca dunia, bila uang pajak rakyat dijadikan ladang uang pribadi beberapa oknum tak bertanggung jawab. Namun, terimakasih atas usaha yang telah dilakukan dalam memberantas para titus tikus negeri ini.
Bapak, tidak lupa saya ucapkan selamat hari jadi Republik Indonesia yang ke 70 di tahun ini.
Sudahlah 70 tahun Indonesia merdeka, namun sudahkah pantas Indonesia dikatakan merdeka dalam arti yang sesungguhnya. Jika masih banyak penjajahan yang dilakukan oleh para penguasa. Hal ini juga karena ketidak berdayaan rakyat Indonesia untuk mengembangkan potensinya dan hanya sedikit memperoleh perhatian dan fasilitas dari pemerintah, sehingga banyak rakyat yang masih belum sejahtera.
Tujuan saya dalam menulis surat ini untuk menyampaikan sedikit keinginan pelajar di Indonesia, khususnya berdasarkan pengalaman yang terjadi di SMA saya, karena minimnya fasilitas yang mendukung kegiatan belajar sisiwa, sehingga menghambat belajar, kreatifitas dan kepedulian siswa dalam menangani permasalahan di sekitar
Tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia
Mohon maaf jika saya terlalu banyak berkeluh kesah dan berharap atas permasalahan yang tengah terjadi di sekitar kita, disini saya hanya ingin menyampaikan pendapat saya sebagai pelajar, generasi muda, sekaligus rakyat dan anak Indonesia
Saya sampaikan maaf yang mendalam apabila dalam penyampaian ada kata-kata yang kurang berkenan.
Harapan saya semoga dihari jadi Indonesia yang ke 70 ini membawa perubahan besar pada pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatkan kwalitas sumber daya manusianya, dimulai dari perbaikan mutu dan kwalitas pelajar para generasi muda penerus bangsa.
Ahlia Kurnia Herlin
Siswi SMA Negeri 1 Taman, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar