Kepada :
Kawan Seperjuangan Penerus Bangsa
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tak terasa beberapa jam yang akan datang usiamu akan menginjak 70 tahun. Hiruk pikuk diseluruh penjuru Indonesia kini menggema. Persiapan untuk menyambut hari ulang tahunmu sudah sejak lama dinantikan oleh bangsa Indonesia. Bendera kebangsaan kita telah menghiasi seluruh pelosok Nusantara. Tak mengenal jabatan, agama, usia, status dan golongan, seluruh bangsamu bersatu untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan membentangkan sang merah putih dibawah atap langit biru.
Hati ini seakan merasa bangga kepadamu, yang sanggup berdiri hingga diusiamu yang sekarang ini. Melihat betapa kerasnya perjuangan bangsa Indonesia untuk dapat membebaskan negeri ini dari belenggu perbudakan yang tak manusiawi selama kurang lebih dari 350 tahun. Tetes darah dan keringat tak henti-hentinya mengalir dari para pejuang terdahulu demi mewujudkan cita-cita bangsa. Seluruh bangsa tak sabar utnukmengikuti jejak pejuang Indonesia meneriakkan kata MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!.
Izinkan aku memperkenalkan diri kepadamu indonesiaku. Aku adalah putrimu, penerus bangsa ini yang sekiranya akan meneruskan perjuangan para pejuang terdahulu. Sering kali aku merasa malu kepadamu karena belum sempat untuk mengharumkan namamu dan membelamu dihadapan mereka yang selalu menjatuhkanmu. Aku sadar sebagai generasi yang akan meneruskan bangsa ini, aku dan kawan lainnya memikul beban berat di pundak kami untuk dapat menjagamu dan memperjuangkanmu dikelak nanti. Indonesiaku, kau pasti percaya bahwa kelak generasi penerus bangsa ini akan membawamu terbang seperti burung garuda yang sedang membentangkan sayapnya di lautan Nusantara. Namun apakah kau tahu bagaimana kondisi generasi penerus bangsamu saat ini?.
Indonesiaku, saat ini semua orang di Nusantara sedang berbahagia karena akan memperingati hari kemerdekaan bangsa. Tetapi masih saja ada yang mengusik hati kecilku sehingga ingin mengadu kepadamu sembari memberitahukan kepada generasi-generasi penerusbangsa sepertiku. Bagaimana tidak, para generasi penerus bangsa yang telah kau berikan kepercayaan untuk kelak dapat mempertahankan dan mewujudkan cita-cita bangsa ini tak sanggup memikulnya. Bahkan banyak sekali kawanku yang tidak dapat memberikan penghormatan yang sepatutnya diberikan padamu.
Indonesiaku, saat ini jiwa kawanku sedang dijajah oleh kemajuan teknologi, pergaulan dan budaya asingyang tak mencerminkan karakter bangsa. Beberapa dari mereka telah terjerat arus teknologi yang semakin pesat sehingga menyebabkan banyak kekacauan di negerimu. Contohnya saat ini perkembangan teknologi seperti game online dan internet telah banyak membutakan kawanku. Mulai dari anak berumur tujuh tahun yang masih duduk dibangku sekolah dasar sampai kawanku yang berusia remaja bahkan dewasa tengah sibuk menghabiskaan waktunya untuk bermain game online sehingga melupakan kewajibannya sebagai para generasi muda untuk terus belajar agar dapat menerukan bangsa ini kelak.
Beberapa diantara mereka juga tengah asyik mengutak-atik internet sehingga mendapatkan hal-hal yang tak sewajarnya diterima diusianya. Melihat situs-situs porno dan kekerasan yang amat gampang ditemukan di internet membuat rusaknya mental bangsamu. Hingga yang paling menyayat hatiku adalah ketika aku melihat berita bahwa dikota kelahiranku dan sekolah dasar tempatku menuntut ilmu selama enam tahun telah terjadi kasus kekerasan yang dilakukan oleh siswa sekolah dasar kepada temannya sendiri hingga meninggal dunia. Sama sekali tak dapat dibayangkan bahwa anak di usia yang sangat belia melakukan kekerasan terhadap temannya hingga meninggal dunia. Bukan hanya anak usia dini kekerasan juga dilakuakan oleh para remaja yang sedang duduk dibangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Kemudian kasus pelecehan seksual yang dilakukan para remaja yang masih diusia belasan tahun merupakan fenomena yang tak jarang ditemukan. Hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh remaja saat inimerupakan dampak negatif dari pemanfaatan perkembangan teknologi yang disalah gunakan oleh kawanku dan lagi-lagi merusak mental generasi penerus bangsa. Penyebab dari rusaknya masa depan bangsa adalah budaya asing yang diikuti oleh para generasi penerus bangsa sehingga menghancurkan masa depannya sendiri.
Indonesiaku, apa jadinya jika yang dilakukan generasi penerus bangsamu adalah memegang handphone dan gadget mereka setiap harinya tanpa henti. Yang dilakukan hanyalah mengecek media sosial yang dimiliki setiap hari tanpa menghiraukan tugas dan kewajibannya sebagai penerus bangsa ini. Banyak generasi muda yang tak lagi menyadari bahwa mereka tangah hidup di dunia yang nyata dengan kewajiban dan tanggung jawab yang sangat besar karena terlalu sering bersosialisasi di dunia maya. Tak henti-hentinya penyalah gunaan media sosial menyebabkan generasi penerus bangsa kehilangan masa depan meraka yang cerah. Rusaknya mental generasi muda saat ini menyebabkan kerugian yang harus ditanggung oleh semua orang.
Perkembangan zaman menyebabkan budaya-budaya dan pergaulan asing masuk ke nusantara dan merusak mental dan jiwa para generasi muda. Terbentuknya perkumpulan dan geng-geng motor para remaja yang menyebabkan kerusakan dan kerugian dimana-mana. Kejahatan yang dilakukan oleh para remaja demi mendapatkan gelar anak gaul oleh teman-teman gengnya. Melakukan perampokan, pengrusakan, penghancuran, bahkan sampai melakukan pembunuhan yang tidak sepatutnya dilakukan demi mendapatkan kesenangan yang hanya dirasaakan sesaat. Budaya asing juga telah mempengaruhi mental dan pola pikir generasi penerus bangsa sehingga bersifat acuh terhadap hal yang dianggapnya tidak sesuai dengan budaya asing yang sedang trend.
Pengaruh budaya asing yang tidak sejalan dengan budaya dan hukum dinegeri ini tak bisa dihentikan dan masuk ke Indonesia. Contoh kecil yaitu pengaruh luar yang tak jarang ditemukan adalah penggunaan rokok yang diperuntukkan kepada orang dewasa malah dikonsumsi oleh anak usia dini.Dampak negatif dan zat-zat berbahaya dari rokok dapat membunuh generasi penerus bangsa yang seharusnya dapat menjadi pilar dan pondasi berdirinya bangsa ini. Penyalahgunaan barang-barang yang tidak seharusnya, seperti narkotika dan obat-obatan lainnya dapat merusak para generasi penerus bangsa. Tak tanggung-tanggung pengguna narkotika di negeri pertiwi ini sekitar 50-60 persen adalah generasi penerus bangsa yaitu remaja dan mahasiswa. Apakah yang dapat diharapkan oleh negeri ini jika sebagian dari generasi muda disia-siakan akibat narkotika.
Ditambah lagi dengan sikap tidak jujur yang dimiliki para generasi penerus bangsa sejak mereka kecil seperti mencontek saat ulangan, berkata yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Membuat mental anak bangsa semakin tidak karuan, apalagi dengan sikap kasar yang mereka miliki. Meembentak dan melawan orang tua demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan meskipun belum tentu baik untuknya dan untuk masa depannya. Inikah generasi muda penerusbangsa Indonesia? Beginikah nantinya cermin bangsa kita?
Indonesiaku, apakah sebenarnya kewajiban para generasi muda ? Bukankah kami harus melanjutkan perjuangan dari para pendahulu untuk mewujudkan cit-cita bangsa? Namun apa yang harus dilakukan jika para generasi penerus bangsa tidak mengetahui kewajiban utama mereka? Siapa yang akan melanjutkan negeri ini kelak jika bukan para generasi muda? Mungkinkah sang merah putih akan tetap berkibar jika para generasi muda terus menerus menghancurkan mental bangsa? Ataukah ibu pertiwi akan menitikkan air matanya kembali untuk dapat mempertahankan negeri ini?
Kawanku para generasi penerus bangsa ini, yang kelak akan mengharumkan tanah ibu pertiwi marilah kita menempatkan diri pada kewajiban seorang generasi penerus bangsa seharusnya. Belajar, belajar dan belajar inilah yang harus kita lakukan saat ini. Aku juga seorang generasi muda penerus bangsa, sama seperti kawanku aku masih mempunyai banyak kekurangan dan mental yang belum cukup kuat. Untuk itu demi menyambuat hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia marilah kita bersama-sama merubah diri, merubah pola pikir dan berusaha memperbaiki segala kekurangan. Tidak ada kata terlambat untuk dapat berubah kawan, demi membangun tanah pertiwi yang kita cinta. Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur yang menjadi cita-cita bangsa dalam pembukaan undang-undang dasar.
Indonesiaku janganlah berhenti berjuang untuk mengibarkan sang merah putih.
Kawanku janganlah berhenti berjung untuk tetap menjadi generasi penerus bangsa kita. Indonesia
MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!
Afhdhaliatul Khumairah
Siswi SMAN 21 Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
0 komentar:
Posting Komentar