Jakarta, 14 Agustus 2015
Ytk. Sahabat-sahabatku
Putra dan putri kebanggaan Indonesia
di kota masing-masing
Salam sejahtera,
Tahun ini adalah tahun yang amat penting dalam sejarah negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuh dasawarsa sudah kita hidup tanpa belenggu dari para penjajah asing di bumi Indonesia ini. Tujuh dasawarsa sudah pula kita berusaha sebagai satu bangsa demi nama baik bangsa kita sendiri. Kita patut berbangga diri menjadi bagian dari negeri ini. Berbagai hasil pembangunan selama tujuh dasawarsa itu sudah kita rasakan dalam berbagai segi kehidupan. Itu semua tak lepas dari usaha para pahlawan-pahlawan kita yang berjuang demi tercapainya kemerdekaan, di mana sudah tak dapat dihitung seberapa besar pengorbanan mereka selama lebih dari ratusan tahun demi kebebasan yang dapat kita rasakan saat ini.
Kini, memang para pahlawan tersebut sudah tiada. Jasa-jasanya sudah sepatutnya kita kenang dalam sanubari kita masing-masing. Dan mungkin tak butuh waktu lama untuk generasi di atas kita yang kini masih hidup untuk berpaling dari dunia ini. Pada saat itulah, kita sebagai penerus bangsa diuji kesetiaan dan kapabilitasnya untuk membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik lagi.
Siang dan malam begitu cepat berlalu. Kita tidak memiliki banyak kesempatan untuk duduk santai menikmati masa muda kita. Membawa Indonesia menuju arah yang lebih baik bukanlah perkara yang mudah dan dapat diselesaikan dengan semudah membalik telapak tangan kita. Maka, perlu persiapan yang matang dan nyata agar semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.
Tantangan perkembangan global hari-hari ini terasa begitu kompleks di berbagai sektor khususnya perekonomian. Hal ini sedikit banyak mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Namun sebagai anak bangsa yang baik, kita tidak boleh mengeluh! Kita tidak boleh menyalahkan siapapun! Tantangan kita hari ini tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang para pahlawan hadapi di medan perang dulu. Kini, kebutuhan pokok dan teknologi sudah sangat mudah untuk diakses. Tidak ada kata tidak mampu dan tidak bisa. Kita harus berjuang bersama sejak hari ini!
Apapun permasalahan yang sedang teman-teman alami saat ini, jangan kiranya melunturkan semangat teman-teman untuk terus giat dan semakin giat dalam melakukan proses pembelajaran. Terus tingkatkan pengetahuan dan keterampilan teman-teman di segala bidang agar menjadi insan-insan yang mampu bersaing dalam komunitas global. Tanamkan tekad bulat dalam hati masing-masing agar itu semua kita berikan sebesar-besarnya untuk negeri kita tercinta. Dan yang lebih penting lagi, adalah sikap positif dari teman-teman yang terwujud secara nyata setiap hari!
Mari kita mendukung segala gerakan-gerakan positif yang dilakukan Pemerintah dan meningkatkan partisipasi kita di dalamnya dengan semangat yang berkobar. Kita memang bukan pejabat yang bisa berbuat banyak dalam menetapkan hukum dan kebijakan strategis negara, namun setidaknya kita memberikan kontribusi mulai dari hal yang kecil dalam lingkup keluarga dan pertemanan kita sendiri. Wujudkan persatuan, jangan membeda-bedakan dalam berteman. Hiduplah dengan adil dan tulus, bukan orang yang merampas hak milik orang lain dan hanya mengejar kepentingan diri sendiri. Lakukan sesuatu dengan transparan dan penuh kejujuran, bukan malah sebaliknya menipu orang lain demi keuntungan diri sendiri. Sisihkan apa yang kita dapatkan dan miliki untuk membantu sesama kita yang membutuhkan, bukan mengulurkan tangan untuk mendapatkan bantuan. Tingkatkan disiplin dan kurangi rasa kasihan terhadap diri sendiri, bukannya bermalas-malasan untuk mengasihani diri sendiri. Berikan seluruh pikiran dan tenaga kita untuk membangun masyarakat dengan proporsional melalui metode-metode yang dapat kita tempuh, bukan memaksakan kehendak untuk melakukan sesuatu yang tidak penting dan tak masuk akal. Patuhilah hukum karena dampak positif yang ditimbulkan, bukan karena takut menerima hukuman dan mendapat cemoohan di masyarakat. Bangga terhadap produk dan budaya negeri sendiri, bukan malah membanggakan dan ikut menyebarluaskan hasil pemikiran bangsa lain. Tak kalah penting, mulailah belajar untuk berwirausaha.
Besar harapan saya, kita semua dapat menerapkan hal-hal yang terlihat sederhana ini. Mungkin tidak mudah, tetapi dengan tuntunan Allah Yang Maha Kuasa, harus terus kita biasakan dan jadikan budaya. Tak cukup hanya menerapkannya sendiri, mari bersama kita sebarkan ke seluruh pelosok negeri. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Perlahan tapi pasti, kita mampu membawa Indonesia menuju negara yang lebih maju dan sejahtera, dengan kehidupan masyarakatnya yang makmur dan nama besar yang dihormati oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini.
Selamat Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jangan hanya dijadikan beban keharusan untuk mengikuti upacara di sekolah dengan penuh kedisiplinan dan penghayatan seperti tahun-tahun yang sudah dijemput malam, namun kiranya tahun ini kita banyak melakukan refleksi dan instropeksi diri. Apakah kita sudah bersikap dengan benar? Apakah kita sudah memberikan semangat kita yang paling maksimal? Mari kita berhenti mengeluh dan berharap, jangan bertanya apa yang mampu negara berikan untuk kita, tetapi tanyakan apa yang harus kita lakukan untuk negara kita. Silahkan dijawab dalam hati masing-masing dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih atas perhatian kalian semua dan semoga Allah senantiasa menyertai kita semua dalam segala usaha kita.
Dengan penuh kecintaan terhadap Indonesiaku,
Christian Evan Chandra
Siswa SMAK 3 Penabur Jakarta Provinsi DKI Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar