Bandung, 15 Agustus 2015
Untuk negeriku,Indonesia
Selamat pagi Indonesia! Masih dalam naungan kehangatan mentari pagi,yang selalu menemani hari dengan sejuta rahmat dan karunia dari sang penguasa alam semesta. berbicara mengenai kabarmu,sangat memprihatinkan. Begitupun dengan keadaan semua bangsamu,yang seakan-akan diam bergantung padamu.
Ingatkah engkau ketika Dahulu bangsamu belum merdeka.Bangsa Indonesia beberapa kali dijajah oleh bangsa lain. Tentu pada saat itu bangsa yang dijajah tidak memiliki kekuasaan untuk mengatur negara. Pada saat itu bangsa Indonesia tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Rakyat harus tunduk dan patuh pada perintah penjajah. Tentu pada saat itu penjajahan banyak menimbulkan penderitaan bagi bangsa Indonesia .penjajahan banyak merugikan bagi jiwa,raga dan harta. Penjajahan sering sekali melanggar hak asasi manusia.
Hingga pada akhirnya bangsa Indonesia berjuang dengan mengorbankan jiwa,raga,dan harta untuk membebaskan diri agar tak lagi dijajah,dengan senjata yang masih kalah canggih,bangsa Indonesia terus berjuang maju lebih depan menumpas semua lawan. dan setelah dirimu merdeka, generasi-generasi penerus bangsa lahir dengan harapan generasi muda ini dapat senantiasa menjunjung dirimu. Namun harapan tak selamanya berjalan sesuai keinginan. Perubahan banyak terjadi pada dirimu. Mengapa?mengapa para koruptor kian tahun kian bertambah memakan hak-hak rakyat Indonesia?korupsi merupakan penyakit masyarakat yang sangat membahayakan karena dapat mengancam kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Mengapa penyelundupan barang-barang terlarang semakin rutin dinegeri ini hingga menjadikan Indonesia dipandang buruk oleh negara lain?dan mengapa konflik-konflik antar masyarakat menjadi sering terjadi menghancurkan ikatan persatuan dan kesatuan bangsa ini.
Bangsa Indonesia menjujung tinggi persatuan bangsa. Didalam persatuan itulah dapat dibina kerja sama yang harmonis. Dalam hubungan ini,maka persatuan Indonesia kita tempatkan diatas kepentingan pribadi. Dan mengapa semudah itu ikatan persatuan Indonesia putus begitu saja?
Hingga tiba pada tanggal 17 Agustus yang bertepat di hari jadimu. pada saat itu semua bangsa Indonesia dipelosok-pelosok nusantara merayakan. Menghiasi daerah-daerah dengan berbagai kreasi unik yang mencirikan bangsa ini. bangga dan bahagia dirimu telah menginjak usia 70 tahun semenjak para bangsa Indonesia terdahulu memperjuangkanmu dengan segenap jiwa dan raga. Harapan demi harapan seakan telah menjadi sebuah hadiah teristimewah untukmu. Harapan dimana hak-hak masyarakat dapat termenuhi dengan baik, harapan dimana para generasi muda dapat merasakan pentingnya mengenyam bangku sekolah tanpa memikirkan tanggungang mereka,dan harapan ikatan persatuan dan kesatuan bangsa ini dapat kembali menyatu dengan utuh untuk selama-lamanya.
Mungkin bagimu hadiah tersebut akan selalu menjadi sebuah beban berat yang harus selalu kau pikul. Tidak,kami tidak akan membiarkan semua itu terjadi, kami akan senantiasa membantumu.meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kepentingan masyarakat. Kami adalah bangsamu,Indonesia. Yang berperan langsung dalam masa depan negeri ini. kami akan senantiasa menjadi bagian dalam dirimu,menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan yang telah menjadi alasan utama kami semua ada didalam-mu.
Dengan begitu masa depan cerah negeri ini akan segera terwujud dengan semangat kebersamaan dan gotong royong setiap rakyat. Menciptakan generasi muda yang berbakat untuk memajukan negeri ini. kami percaya itu Indonesia. Akan kami nanti saat-saat berbahagia itu disaat kau dikenang banyak orang karena semangat-semangat kreatif yang menjadikanmu sebagai negara terhebat yang pernah ada. Kami percaya itu Indonesia.
Sekian surat yang banyak dipenuhi harapan-harapan dari saya generasi muda bangsa, terimakasih atas waktu yang telah diluangkan untuk sekedar membaca surat ini,semoga setelah kalimat perkalimat terbaca,dapat dimaknai dengan penuh penghayatan. Dan tentunya semoga isi surat ini dapat bermanfaat bagi generasi-generasi muda yang membacanya. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata yang telah menyinggung perasaan.
Yang selalu mencintaimu,
Nita Sintiani
Siswi SMPN 9 Bandung Provinsi Jawa Barat
0 komentar:
Posting Komentar