Assalamualaikum Wr. Wb. Bapak Jokowi
Salam Revolusi Mental…….
Saya Elang Tri Esthi Fitrananda dan saya pelajar dari SMA Negeri 5 Surabaya. Saya menyadari bahwa peran saya sebagai siswa hanyalah di tuntut untuk belajar agar dapat berprestasi di sekolah, tetapi saya juga memiliki tanggung jawab sebagai generasi muda Indonesia untuk menyuarakan seluruh pemikiran kritis yang saya miliki. Surat ini saya tulis karena saya peduli terhadap mimpi dan masa depan generasi Indonesia. Surat ini bukan rekayasa belaka melainkan realita. Saya terinspirasi dari daerah nenek saya di Nusa Tenggara Timur. Daerah tersebut tergolong daerah tertinggal. Senyum anak – anak menyambut datangnya pagi yang cerah. Semangat mereka belajar sangatlah luar biasa meskipun dengan kondisi sarana pembelajaran yang masih dikatakan belum memadai. Mereka hidup terdidik untuk tidak mengeluh dan mereka sangatlah mandiri. Naik – turun bukit dan melewati sungai bagaikan makanan sehari – hari mereka.
Saya sempat merasa terharu ketika melihat semangat belajar mereka meskipun harus belajar dengan kondisi yang tidak layak. Sedangkan saya di kota Surabaya, semua kondisi sarana prasarana telah terpenuhi untuk kegiatan belajar. Saya sejenak berpikir apakah mungkin terpintas dalam pikirannya bahwa “ BUTA KAH MATA BATIN DAN MATA HATI PARA PEMIMPIN KITA ? “. Sesekali saya menyaksikan kondisi sekolah yang sudah dikatakan sangat tidak layak. Tetapi senyum mereka dan canda tawa mereka itu sudah cukup menutup rasa sedih saya. Sesekali saya pernah bertemu dengan seorang pejabat setempat, ia bahkan menggunakan kendaraan dinas yang dikategorikan mewah. “ APAKAH TEGA MEREKA MELIHAT SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK DARI BALIK KACA MOBIL MEWAH MEREKA ?????? “.
Istilah “ Ketegasan Tanpa Ragu “ merupakan kutipan dari idola saya Bapak Joko Widodo. Kutipan itu saya definisikan sebagai menjadi seorang pemimpin yang komitmen dan tegas serta konsisten terhadap komitmennya. Saya yakin bahwa Bapak Joko Widodo mampu menyeleasikan berbagai macam permasalahan. “ JANGAN GENTAR PAK DENGAN KEKUATAN POLITIK YANG MENAKUT – NAKUTI BAPAK, TETAPI TAKUTLAH PAK JIKA SATU GENERASI EMAS INDONESIA HARUS MATI SIA – SIA ”. Bapak Jokowi tidak perlu takut Pak, generasi muda Indonesia akan menjadi garda terdepan untuk melindungi Bapak dari badai politik yang bapak hadapi. Generasi muda Indonesia mengajak pula agar para pemimpin – pemimpin kita juga melakukan Revolusi Mental dari mental pejabat yang apatis menjadi peduli terhadap negara tercinta.
Mari Pak bersama kami dan janganlah ragu untuk meminta bantuan kami. “ INDONESIA ADALAH RUMAH KITA, PAK !!! “. Kami tidak mau hanya menjadi orang yang duduk diam dan hanya menuntut. Mungkin semangat jiwa generasi muda Indonesia akan membantu bapak untuk tidak gentar untuk menghadapi kekuatan politik sebesar apapun. Masalah yang kita hadapi banyak, Pak diantaranya :
- Di daerah tertinggal masih banyak anak – anak yang sulit memperoleh pendidikan yang layak dan memadahi
- Korupsi yang merajalela karena sifat serakah dan berpikir untuk kepentingan pribadi
- Pembangunan infrastruktur yang masih minim dan perlu ditingkatkan
- Harga bahan pokok yang naik dan turun
- Kesejahteraan masyarakat yang masih rendah d.l.l.
Kami generasi Muda siap untuk mengawal Bapak menuju masa depan yang cerah bagi Indonesia tercinta. Kami generasi yang tidak banyak teori, tetapi banyak aksi. “ TOLONG BAPAK…. JANGAN MENYERAH MEMBANGUN BANGSA INI “ sudah cukup kita dijajah oleh kolonialisme Belanda selama 350 tahun.
Tepat 70 tahun yang lalu, pemuda - pemudi Indonesia berteriak menyerukan kata “ merdeka “ dan mengobarkan semangat perlawanan terhadap kolonialisme barat. Penderitaan rakyat yang begitu menyedihkan menjadi saksi bisu terhadap perjuangan perlawanan akan kekejaman penjajahan oleh Belanda. Dentuman senjata yang begitu keras membuat hati masyarakat tak dapat tenang dan dislimuti oleh rasa ketakutan yang mendalam.
Kepada generasi muda Indonesia dan Bapak Joko Widodo, Ayo……!!! Kita bangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dan makmur. Bersama kita bisa membangun negara Indonesia tercinta. Saya tujukan pesan kepada bapak Jokowi dan saya harapkan pesan ini tersampaikan melalui surat ini, “ Tetaplah menjadi Bapak Jokowi yang peduli rakyat, cinta terhadap rakyat, dan melindungi rakyat “ dan tanggal 17 Agustus ini akan menjadi awal kebangkitan jiwa pemimpin Indonesia agar menjadi pemimpin yang peduli rakyat karena mereka dilahirkan hanya untuk rakyat.
Terima kasih atas perhatiannya Bapak Joko Widodo
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Elang Tri Esthi Fitrananda
Siswi SMAN 5 Surabaya Provinsi Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar