Untuk Indonesia.
Negeri merdeka yang masih terjajah.
Tujuh puluh tahun yang lalu ketika Indonesia dinyatakan merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Seluruh harapan dan doa dari masyarakat yang menderita terucap dengan airmata kebahagiaan. Kau berhasil mengusir ribuan tentara penjajah menghilangkan seluruh penderitaan masyarakat kecil yang tak berdosa. Untuk yang pertama kalinya bendera merah putih berkibar di angkasa. Dengan teriakan lantang “MERDEKA”.
Selama 17 tahun lebih aku menginjak tanahmu, hidup dengan airmu serta menikmati seluruh kekayaan alammu. Perkenalkan, aku salah satu putri dari miliyaran generasi muda di Indonesia yang ingin berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa dengan darah pengorbanan seperti para pahlawan yang telah tiada.
Indonesia, bagiku kau adalah permata biru yang teramat istimewa. Bahkan Negara lain di dunia ingin seperti dirimu. Memiliki kekayaan yang berlimpah, laut biru dan tanah subur yang hijau seperti surga dunia. Tetapi, mengapa kau tidak dapat mengolah semua kekayaan yang telah diberikan kepadamu? Tidakkah kau percaya dengan para generasi mudamu untuk membiarkan mereka mengolah seluruh kekayaan yang telah kau sediakan tanpa harus bekerja sama dengan orang asing yang hanya memanfaatkan seluruh kekayaanmu? Tidak sadarkah jika selama ini kau masih terjajah?
Wahai Indonesia sadarlah, banyak generasi muda yang mimpinya tertunda hanya karena kau tidak menghargai mereka, menganggap remeh sendiri bangsamu dan hanya memperhatikan orang asing yang kau anggap lebih hebat. Jika kau percaya, kami bisa melakukan hal yang lebih besar dari mereka.
Lihatlah, kau mengaku dirimu kaya tetapi hampir dari keseluruhan rakyatmu masih dalam kemiskinan. Separuh generasi muda tidak dapat bersekolah karena tidak adanya biaya, banyak dari mereka yang berjajar di jalan raya untuk meminta-minta. Dalam hal ini aku tidak ingin menyalahkanmu hanya saja aku ingin kau mengerti dan memperbaiki permaslahan ini.
Semua ini berdampak kepada masyarakat. Dengan mudahnya kebudayaan barat masuk dalam negeri ini. Rasa toleransi, suasana ramah dan kekeluargaan kini berganti dengan rasa individualisme yang tinggi. Banyak teknologi canggih dan berkembangnya pornografi di kalangan masyarakat yang menimbulkan pergaulan dan sex bebas. Tarian dan lagu daerah digantikan dengan musik bergenre hip hop tanpa makna yang jelas. Aku khawatir denganmu Indonesia, lagu-lagu kebangsaan yang semakin tidak dikenal serta semangat nasional generasi muda yang semakin meredup. Bagaimana aku bisa menyelamatkan dirimu dari kerusakan parah seperti ini?
Wahai para generasi muda mari kita merubah Indonesia untuk menjadi Negara yang benar-benar merdeka seperti yang tertera dalam Undang-undang 1945 alinea keempat “…memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia ..” Memajukan negeri ini agar tidak terus-menerus dijajah oleh pihak asing, melindungi kekayaan Indonesia dan menjaga adat budaya kita agar tidak di klaim oleh Negara lain. Setidaknya berbanggalah dan berterima kasihlah kepada negeri ini karena kau hidup didalamnya.
Doakan kami Indonesia, agar impian dari kami para pemimpi dapat mengharumkan namamu seperti pahlawan yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan.
Salam dari para pemimpi Indonesia.
Nia Wijaya
Siswi SMK N 2 Semarang Provinsi Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar