728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Jumat, 14 Agustus 2015

    [Peserta Lomba Menulis Surat] #SaveIndonesiaku

    “Kepada Indonesia ku2015” :

    Sejak lahir, aku tak mengenal Indonesia ku yang katanya hijau, kaya akan sumber daya alam, flora & fauna, aku mengenal Indonesia ku seperti itu hanya dari cerita-cerita guru disekolah serta kedua orang tua ku . Yang aku lihat, Indonesia ku kini tak seindah difoto Indonesia ku dulu, kehijauan Indonesia ku dulu, kini berubah menjadi bangunan-bangunan pencakar langit, fauna yang dulu masih mudah ditemukan, sekarang sulit & bahkan hampir punah .

    70 tahun kini usia Indonesia ku, usia yang cukup tua tapi masih begitu banyak polemik yang terjadi di negri tercinta ku ini, hampir setiap hari aku disuguhkan oleh tayangan televisi yang lebih banyak menayangkan kisruh & polemik ketimbang prestasi negri ini, ada apa dengan Indonesia ku ? Padahal pejuang mu terdahulu mati-matian membela kemerdekaan bangsa mu, mereka tertembak, tertusuk, demi merah putih, kamu (Petinggi negri) hanya tinggal menikmati & menjalankan tanpa harus berperang, tapi kamu nodai perjuangan mereka dengan keserakahan .

    Kamu (Petinggi negara) hanya memikirkan perut mu sendiri, kamu hanya mementingkan urusan mu sendiri, kamu hanya memikirkan keluarga mu sendiri, kamu ribut soal kenaikan gaji, kamu ribut soal dana aspirasi, kamu ribut soal gedung renovasi, padahal masih banyak yang harus kamu benahi . Sesekali kamu pergi ke pemukiman kumuh, dipelosok kampung terpencil, banyak warga mu yang meraung kelaparan, banyak warga mu yang menahan rasa sakit karena takut berobat, khawatir soal biaya hingga akhirnya ia harus merenggut nyawa, banyak generasi mu yang putus sekolah hingga akhirnya terpaksa harus mencari nafkah, semua itu bukan sekedar celotehan, tapi jelas nyata adanya .

    Aku hanya seorang anak kampung yang sama sekali tak mengerti tentang politik, hati ku selalu bertanya, apa yang terjadi dengan Indonesia ku? kenapa seperti ini? . aku pernah merasakan bagaimana rasanya putus sekolah, orang tua ku yang hanya pensiunan dari salah satu pabrik swasta, beliau tak sanggup lagi membiayai sekolah ku, karena saat itu aku bersekolah disalah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta, yang setiap bulannya harus membayar spp sebesar  Rp.165.000,00 , Nominal yang terbilang cukup besar untuk ayah ku saat itu yang hanya bekerja serabutan dengan upah yang tiap harinya tak menentu, terlebih ayah ku adalah single parents, bukan hanya harus membayar spp, belum lagi harus membayar buku tiap semesternya, uang ujian (MID, SEMESTER, dll), serta uang bangunan .

    Orang tua ku akhirnya memberitahu tentang ketidaksanggupannya atas sekolah ku, hingga akhirnya sekolah ku pun harus putus . Apa pendidikan dinegri ini cukup mahal untuk kalangan kecil seperti kami ? Apa orang kecil seperti kami, tidak berhak mengenyam pendidikan yang tinggi ? Apa orang kecil seperti kami, tidak berhak mempunyai cita-cita & impian yang tinggi ? Aku mungkin bukanlah satu-satunya anak yang mengalami putus sekolah karena biaya dinegri ini, ada banyak ratusan, mungkin ribuan anak dinegri ini yang mengalami hal serupa seperti aku, apakah selamanya biaya menjadi penghalang untuk orang kecil seperti kami agar bisa berprestasi ? TOLONG RENUNGKAN !!

    Aku bangun kembali mimpi-mimpi ku yang sempat patah, hingga akhirnya aku bisa bersekolah kembali atas kemurahan hati seseorang yang mau membiayai seluruh administrasi sekolah ku . Dan lagi, hal serupa seperti apa yang aku rasakan dahulu kembali terulang, kali ini menimpa teman sekelas ku, ia terpaksa harus putus sekolah karena tunggakkan spp serta uang bangunan yang belum terbayarkan, padahal ia merupakan salah satu murid yang lumayan berprestasi . Apa hanya dinegri ini, biaya menjadi penghalang prestasi seseorang ?

    Itu merupakan sedikit gambaran yang benar-benar aku alami . Sampai kapan kisruh & polemik dinegri ini akan selesai? Sebenarnya, apa yang kalian ributkan ?

    Perhatikanlah generasi-generasi muda bangsa ini, beri mereka dukungan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, jangan nodai semangatnya karena kepentingan mu sendiri, jangan jadikan mereka alat untuk meraup keuntungan demi kantong mu .

    Kamu (Petinggi negara) pernah melintasi lampu merah ? pasti pernah ! . Pernah lihat anak-anak kecil berlari-lari kecil mengejar-ngejar mobil dan orang-orang yang melintas ditempat itu? Bayangkan, jika mereka adalah anak-anak mu sendiri pak, bu, apa kalian rela? tidak bukan? Padahal, andai saja mereka lebih dapat perhatian, mungkin saja merka akan mempunyai kehidupan yang lebih baik .

    inilah  opini dari teman saya tentang Indonesia :

    @indri : “Merdeka bukan hanya terlepas dari para koloni penjajah, merdeka yang dibutuhkan di Indonesia ini adalah terlepas dari para tikus koruptor, hukum yang semakin mudah untuk diperjual belikan dengan uang, Indonesia yang semakin dijajah oleh elektronik-elektronik canggih padahal itu bukan milik Indonesia sendiri . katanya I LOVE INDONESIA, tapi ko malah cinta produk luar negri?”

    Terlepas dari itu semua, coba pak, bu, dengarkan saran aku ini, ada berapa stasiun pertelevisian di Indonesia? coba bapak, ibu pikirkan, kalau setiap satu stasiun pertelevisian punya satu acara yang mengulik kehidupan orang-orang yang kurang mampu, kemudian memberikan tayangan yang bisa membuat orang-orang dermawan terketuk hatinya untuk memberikan bantuan terhadap orang yang kurang mampu, berapa persen (%) tingkat kemiskinan yang bisa berkurang ? meskipun tidak terlalu signifikan tapi setidaknya lebih bermanfaat daripada harus menayangkan film-film luar atau sinetron-sinetron yang tidak memberikan pesan moral bahkan cenderung merusak moral muda-mudi negri ini .


    Kepada Indonesia ku : “ Kembalikan sepak bola kami, badan yang berwenang yang katanya mampu mengurusi hal tersebut, jangan membelitkan masalah hingga akhirnya tak berujung, lupakan keserakahan mu, lupakan ambisi mu, bersatulah demi indonesia, buka mata hati mu, kita tak kalah bagus dengan negara lain, kita punya potensi yang sama untuk berkembang & maju, aku haus akan prestasi indonesia, aku rindu akan hal itu, bukan kisruh yang ingin aku lihat dinegri ini, tolong, sadarlah demi Indonesia .

    Tepat sore ini, (11 agustus 2015), ku lihat ditayangan berita televisi, ada seorang ibu yang melahirkan didepan sebuah toko karena tak mempunyai biaya, siapa yang memperhatikan orang-orang seperti itu kalau bukan kalian, pak, bu Para pejabat negri ini .

    Kalian mungkin tak pernah merasakan bagaimana rasanya kelaparan, menahan rasa sakit, susahnya mencari sesuap nasi, tapi diluar sana banyak sekali warga mu yang mersakan hal tersebut .

    Mereka kepanasan, mereka kehujan, bahkan hanya untuk mengais rizky dinegri mu, ada yang harus sampai mempertaruhkan nyawa karena pekerjaannya, penambang emas misalnya, yang tidak pernah tau kapan bahaya longsor akan datang, pencari kelelawar ditebing pinggir pantai yang bisa saja kecerobohan sedikit dapat merenggut nyawanya, dan masih banyak lagi yang lainnya .

    Pak Presiden yang terhormat, pemuda-pemudi Indonesia tak kalah hebat dengan pemuda-pemudi negara lain, buktinya diantara kisruh dan polemik yang sedang bangsa kita alami, masih banyak pemuda-pemudi yang masih bisa berprestasi, diolimpiade sains misalnya .

    Orang-orang kita itu sebenarnya memiliki kreatifitas yang tinggi, Animasi kartun upin-ipin, pembuatnya adalah orang indonesia, Bapak Presiden Indonesia yang ke-3, Bapak BJ.Habibie, beliau diperkirakan memiliki tingkat kecerdasan melebihi Albert Einstein, tetapi nama beliau besar dimana? diluar negri kan bukan diIndonesia . Banyak pula SMK-SMK yang bisa menciptakan mobil nasional, yang mungkin akan bisa masuk pasar nasional atau bahkan internasional jikalu dikembangkan serta dikelola dengan baik .

    Semuanya hanya perlu dukungan dari instansi-instansi terkait, pengelolaan yang baik dan tepat, fasilitasi orang-orang berprestasi, buat mereka merasa diperhatikan oleh bangsanya sendiri, sehingga itu bisa menimbulkan rasa nasionalisme dihatinya, banyak orang Indonesia yang justru lebih berprestasi dinegara orang, ia hanya membawa nama pribadinya bukan indonesia, karena ia merasa tidak diperhatikan dinegaranya sendiri .

    Beri pesangon yang cukup untuk para atlet-atlet yang sedang atau pernah berjuang dan mengharumkan bangsa ini, kenapa saya berbicara tentang ini? sangat memprihatinkan saat saya membaca artikel diinternet, menonton tayangan televisi, ada seorang atau mungkin banyak yang belum saya ketahui mantan atlet yang dulu pernah begitu berjasa mengharumkan bangsa Indonesia dikancah internasional hidupnya sangat memprihatinkan, beliau sakit parah, hingga para pemain sepak bola menggalang dana untuk beliau .

    dinegara lain setau saya tidak pernah terjadi hal seperti itu, dinegara tetangga misalnya, malaysia, dia sangat memperhatikan atlet-atletnya, bahkan yang sudah pensiunpun itu setau saya diberi sebuah rumah .

    Indonesia merupakan negara yang kaya, hasil tambang emas terbesar dunia berada di Papua, tapi kenapa harus orang asing yang menguasai pertambangan tersebut? Indonesia bukannya tidak mampu untuk mengurus pertambangan tersebut, menurut saya hanya ketidakpercayaan pada orang-orang sendiri, jikalau mereka diberikan pembelajaran sejak dini, diberikan pendidikan tentang pertambangan tersebut, pasti orang kitapun bisa mengurus pertambanga tersebut, bukankah itu lebih menguntungkan?? Secara harfiah, hasil tamabang itu berada ditanah air kita, Indonesia tapi kenapa justru pihak asing yang menguasai? Orang kita (Indonesia) justru kebanyakan hanya menjadi buruhnya saja, menyedihkan bukan?

    Secara besar wilayah, Indonesia jauh lebih besar dari dua negara tetangga, Malaysia dan Singapore, tapi kenapa kedua negara tetangga kita tersebut justru lebih berkembang ketimbang negara kita? itu yang perlu jadi bahan pertimbangan untuk kalian-kalian instansi-instansi dinegri ini .

    Hukum dinegri inipun semakin semeraut, korupsi merajalela, Apa para tikus-tikus tersebut sudah tidak takut lagi dengan Tuhan?? lalu apa artinya Sumpah mereka saat mereka dilantik? hanya ucapan bibir sajakah? MEMPRIHATINKAN !!

    Tidakkah ada hukuman yang membuat jera para tikus-tikus koruptor wahai badan hukum yang berwenang? kalian digaji dari uang rakyat, makanan yang bisa kalian santap dari uang rakyat, seharusnya kalian bisa mengayomi dan melayani rakyat dengan baik, bukan justru memanipulasi hukum dan merugikan rakyat mu .

    Kenapa hukum dinegri ini, runcing kebawah tapi tumpul keatas, Semakin menjerat rakyat kecil, tapi untuk kalangan besar justru mereka bisa membeli hukum dengan uang yang ia punya, masih ingatkah dengan seorang nenek yang diadili karena mencuri semangkuk sayur? seorang nenek yang dituntut karena mencuri sebatang kayu? kalau dibandingkan dengan apa yang dicuri para tikustikus koruptor, semangkuk sayur dan sebatang kayu hampir tak memiliki hal yang berarti, sementara para koruptor berapa rupiah uang negara yang mereka gasak untuk kepentingannya sendiri ? Coba renungkan !!

    Lalu, apa tidak ada badan atau lembaga yang benar-benar dapat dipercaya oleh rakyat untuk mengurusi hal tersebut?? bagaimana tidak, rakyat seperti saya dan kalangan kecil mungkin sudah sangat muak dengan badan atau lembaga dinegri ini yang kebanyakan bertopeng kemunafikkan .

    Mereka hanya menyandang lisensi atau jabatan tertentu saja, nyatanya merekapun tergiur dengan suap, mungkin tidak perlu saya sebutkan orang-orang tersebut, saya fikir anda lebih tau tentang apa yang terjadi dinegri ini wahai Bapak Presiden yang terhormat .

    Pak Presiden yang terhormat, saya sebagai anak cucu pendahulu orang tua saya, memohon dengan sangat untuk tetap menjaga kelestarian alam diIndonesia ini, jangan kalian para oknum-oknum yang tak bertanggung jawab mengeksploitasi alam Indonesia demi kepentingan pribadi kalian, fikirkan bagaimana anak cucu setelah kalian, apakah masih bisa mereka menikmati keindahan alam Indonesia nanti ??

    Sudah berapa banyak laut yang kalian eksploitasi menjadi bangunan-bangunan? Sudah berapa banyak pulau yang melayang karena kalian jual? Coba renungkan !!

    Bapak Presiden yang terhormat, hati saya sungguh terenyuh tatkala mendengar maupun menonton berita, Tenaga kerja Indonesia tersiksa dinegri orang, bahkan untuk membela diri ia harus membunuh yang mengakibatkan ia diultimatum hukuman mati, padahal niat mereka mengadu nasib keluar negri adalah untuk mensejahterakan keluarga, mencari nafkah untuk keluarganya, tapi apa yang mereka peroleh? kesejahteraan? tidak, Mereka justru tersiksa dan ada yang menunggu cemas uluran tangan dari Pemerintah kita agar ia terselamatkan dari hukuman mati, apa harus ada korban baru kalian bertindak? Apa harus ada nyawa yang melayang baru kalian tergerak? Coba renungkan !!

    Daripada kalian ribut dan saling menyalahkan tentang Persepakbolaan nasional, tentang APBD Dki Jakarta, tengoklah... Masih banyak generasi mu yang sangat sulit hanya untuk pergi kesekolah menuntut ilmu, ada yang harus menyebrangi derasnya sungai, ada yang harus berjalan puluhan killometer jauhnya, ada yang harus melewati hutan dan sawah, segitu sulitkah menuntut ilmu dinegri ini? Sementara anak-anak kalian wahai petinggi-petinggi negara, mereka tak harus menyebrangi sungai untuk kesekolah, mereka tak harus berjalan puluhan killometer untuk kesekolah .


    Pelajar kecil seperti kami, jangankan untuk makan makanan bergizi setiap hari, untuk makan tiga kali seharipun tak tentu, itupun dengan lauk seadanya . tapi apa itu berpengaruh terhadap kecerdasan? menurut saya tidak, asalkan punya tekad dan kemauan yang kuat .

    Berfikir untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi setelah lulus SMK? bermimpi mungkin iyah, kenapa ? Jangankan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, bisa menuntaskan sekolah 12 tahun saja merupakan pencapaian yang tinggi untuk rakyat kecil seperti kami .

    Sementara kalian oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab  membeli peralatan olahraga yang berharga puluhan juta, ditempat lain ada saudara kalian yang menuntut ilmu dibangunan sekolah yang hampir roboh, dimana nurani kalian?? IRONIS !!

    Belum lagi, semeraut Ibu kota yang belum menemui titik temu, kemacetan, kebanjiran, penyalahgunaan dana transportasi busway, Mottonya ingin memberikan kenyamanan kepada masyarakat, apanya yang nyaman kalo transportasinya sering kecelakaan, sering terbakar .

    Kemudian, tindak kriminal serta asusila yang semakin merajalela . Kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anaknya, para orang tua hanya memfasilitasi anaknya dengan memberikan apa yang anak butuhkan tapi itu semua tidak disertai dengan pengawasan yang cukup, hingga akhirnya si anak justru menyalahgunakan apa yang telah orang tua berikan kepadanya . Seumpamanya misalkan Gadget, gadget telah menjadi kebutuhan pokok untuk semua orang, jangankan untuk pelajar seperti saya, balitapun sekarang sudah mahir memainkan gadget, pemberian gadget diusia dini menurut saya tidak baik, karena akan menimbulkan ketergantungan terhadap si anak, belum lagi apabila tidak ada pengawasan secara intensif dari orang tua, si anak kan belum ngerti mana konsumsi yang baik untuk ia lihat dan mana konsumsi yang tidak baik untuk ia lihat, karena kurangnya pengawasan dari orang tua, si anak kan jadi timbul rasa keingintahuannya terhadap hal-hal yang ia temukan diinternet, misalkan tentang tayangan-tayangan pornografi, akhirnya karena ia punya gadget dan apalagi penggunaan internet yang sangat mudah, kita hanya tinggal mengetik kata apa yang ingin kita cari dimesin pencarian, semua tentang kata yang kita ketik langsung keluar .

    Dari situ banyak terjadi perbuatan asusila, pernikahan dini, hamil diluar nikah, Ironis bukan ?

    Sangat disayangkan bukan, masa depan akhirnya harus terenggut karena hal tersebut, yang harusnya masih bisa sekolah, hura-hura bareng teman, menikmati masa muda, ini malah hamil muda dan berkeluarga .

    Itulah tamparan untuk muda-mudi karena budaya asing yang negatif yang sangat mudah sekali diakses melalui internet .


    Kamu akan diingat karena TINDAKAN mu bukan karena ucapamu, tolong bertindaklah dengan semestinya, perhatikan rakyat kecil seperti kami, lupakan keserakahan mu, ingatlah apabila kamu dihadapkan dengan nyuap-menyuap, ingat masih ada Tuhan yang melihat, ingat akan ada pertanggung jawaban diakhirat nanti, Tuhan mu tidak tidur, Tuhan mu tidak buta, Tuhan mu tidak tuli, Dia melihat perbuatan mu, Dia mendengar pembicaraan mu, Dia Maha Mengetahui atas apa yang kamu lakukan . Ingatlah, Azabnya sangat pedih !!

    Kami hanya ingin melihat negri ini besar, kami hanya ingin melihat negri ini bersih dengan pemimpin-pemimpin yang amanah dan jujur, Jangan kotori negri ini dengan keserakahan, Jangan kamu nodai pengorbanan para pejuang negri ini, pasti mereka akan gelisah melihat keadaan negri yang mereka bela semeraut seperti ini .

    Kalau hanya kepuasaan yang kalian cari, apa pernah tercukupi? tidak !! tidak akan pernah ada habisnya, buka mata hati kalian, buka nurani kalian, lihatlah rakyat-rakyat kecil kalian yang meraung, menantikan uluran tangan kalian .

    Terima kasih untuk para pahlawan negri ini terdahulu yang rela mengorbankan nyawa demi “MERDEKA”, sehingga kami anak cucu mu bisa menikmati kemerdekaan negri ini, tidak lagi ada peperangan yang terjadi, tapi maafkanlah para pewaris mu yang tak bisa menjaga amanah mu atas negri ini, mereka buat Indonesia kita seperti ini, mereka kotori perjuangan mu dengan keserakahan .

    Reshuffle kabinet yang Bapak Presiden lakukan mungkin tindakan tepat, tapi mohon tempatkan para anggota kabinet sesuai dengan kemampuan yang mereka kuasai, sehingga mereka benar-benar dapat memberikan bukti nyata untuk membantu Presiden mengatasi masalah dinegara ini, bukan hanya sekedar jadi Pajangan saja .


    Terima kasih !


    Yusapatudin

    Siswa SMK Bangun Nusantara Tangerang Provinsi Banten

    .
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] #SaveIndonesiaku Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top