728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Senin, 17 Agustus 2015

    [Lomba Menulis Surat] Mengurai Benang Kusut

    Banda Aceh,17 Agustus 2015

    Kepada Yth,

    Presiden Republik Indonesia

    Bapak Joko Widodo

    di-tempat

    Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh,

                Salam sejahtera saya doakan kepada Bapak yang telah memimpin Negara kita, Indonesia dengan baik untuk mencapai tujuan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Dan semoga Allah SWT selalu menyertai dan melindungi Bapak dalam melaksanakan tugas sebagai Presiden Republik Indonesia.

                Perkenalkan, nama saya Rifak Sakinah. Teman-teman biasa memanggil saya Rifak. Saya berasal dari Banda Aceh, yaitu salah satu kota di Aceh yang Bapak kunjungi sebelumnya untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1436 H. Saya merupakan salah satu murid SMAN 10 Fajar  Harapan Banda Aceh.

                Surat ini saya tujukan untuk Bapak Presiden karena berhubungan 17 Agustus 2015, atau sudah 70 tahun silam Indonesia menyatakan kemerdekaannya.Hari ini adalah hari pertama Bapak Joko Widodo menjadi Pembina upacara. Mungkin belum genap 1 tahun Bapak menjadi presiden tetapi banyak sekali problema yang harus bapak selesaikan, yang akan melelahkan bapak pastinya.

                Bapak Presiden yang kami banggakan dan hormati, kami selaku rakyat Indonesia selalu menginginkan dan memimpikan Negara kami menjadi negara yang kaya, bebas korupsi, aman, tentram, sejahtera, makmur kehidupan rakyatnya, bersih, dan menjadi Negara yang mengutamakan pentingnya pendidikan untuk zaman sekarang ini dan kedepannya. Kami selaku pemuda-pemudi Indonesia atau pemimpin dan penerus masa depan sangat mementingkan hukum yang adil tidak memandang jabatan, kekayaan, dan harta. Seperti kita istilah kan sebuah pisau yang atasnya tumpul dan bawahnya tajam sangat terlihat di zaman sekarang. Karena semua orang yang mempunyai jabatan dan harta akan menghalalkan segala cara dengan uang, tetapi orang yang miskin atau di bawah sangat takut dengan aturan hukum di Indonesia karena tidak dapat menghalalkan segala hal dengan uang.

                Begitu banyak tugas yang harus Bapak selesaikan untuk mewujudkan Negara kita Indonesia tercinta ini bebas dari kasus atau masalah. Begitu beratnya tanggung jawab yang harus Bapak pikul untuk memakmurkan tanah air yang kita cintai ini, begitu banyak pengorbanan yang telah Bapak korbankan untuk memajukan Indonesia ini.

                Tetapi masih sering kita jumpai orang yang sangatlah memerlukan pendidikan yang cerah tetapi tidak bisa menuntutnya karena tidak memiliki “uang” untuk membiayai pendidikannya. Kita sekarang berada di kehidupan kisah nyata yang setiap orang harus menaati peraturan hukum yang diberlakukan di Indonesia. Seperti dalam Undang-undang Dasar (UUD) pasal 31 ayat (1) yang menyatakan “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan”. Dan Undang-Undang Dasar pasal 31 ayat (2), yang menyatakan “ Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Seperti yang telah dinyatakan dalam UUD pasal 31 setiap orang yaitu rakyat Indonesia wajib menuntut ilmunya tidak penting jika ia kaya atau miskin dalam pendidikan. Apabila orang yang menuntut ilmu tidak mampu membiayai pendidikan itu adalah upaya atau tugas pemerintah untuk membiayainya. Mungkin, di sekitaran kota kami Banda Aceh rata-rata semua pasti pernah menuntut ilmu tetapi didaerah pelosok Aceh masih ada juga yang tidak melanjutkan pendidikannya.

                Begitu banyak remaja Aceh yang tidak melanjutkan pendidikannya karena faktor ekonomi dan ada juga yang berpikiran untuk segera mengikat suatu hubungan yaitu perkawinan dini. Bagaimana Negara kita mau maju jika rakyatnya malas untuk melanjutkan pendidikan yang sangat berharga untuk masa depan yang cerah. Jadi, pemerintah juga harus menyediakan fasilitas yang layak untuk menunjang masa depan yang cerah.

                Masalah Korupsi juga merupakan masalah yang amat sulit untuk diberantas, karena sekarang ini hampir semua pejabat telah melakukan perbuatan dosa itu yaitu Korupsi yang sama halnya dengan mencuri uang rakyat untuk kepentigan pribadi dan keluarganya.

                Kami rakyat Indonesia juga memerlukan Negara yang adil dalam pemberlakuan peraturan hukum Indonesia. Yang benar harus dibela dan diperjuangkan yang salah dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya untuk membekam didalam penjara atau jeruji besi yang tidak pernah diinginkan oleh setiap orang pastinya. Dan tidak membiarkan jeruji besi bagaikan kamar dirumahnya lengkap dengan segala fasilitas mahal dan berharga. Apapila aparat penegak hukum mengizinkan hal itu, maka orang yang bersalah itu tidak pernah takut untuk mengulanginya karena segala sesuatu yang dia butuhkan dapat terpenuhi dibalik jeruji besi itu.

                Dan kami selaku pemuda-pemudi Indonesia juga menginginkan agar pemerintah Indonesia dapat menyediakan lapangan kerja yang besar untuk mengatasi permasalahan pengangguran. Banyak sekali permasalahan yang akan timbul karena resiko pengangguran yang cukup tinggi di Negara kita. Seperti kasus pencurian, perampokkan, dan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat. Karena seseorang yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya atau faktor ekonomi rendah, sehingga berpikiran untuk melakukan perbuatan mencurikarena dapat menghasilkan uang yang berjumlah besar dari pada bekerja sehari semalam yang tidak mendapatkan sepersen pun. Dan Bapak dapat menyelamatkan bangsa ini dari korban dekadensi moral dari sabu-sabu, pergaulan bebas, dan narkoba.

                Jadi kami berharap selama 70 tahun Indonesia merdeka, Bapak dapat menyelesaikan permasalahan yang telah saya uraikan di atas. Dengan istilah “sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit”.

                Sekian curahan hati saya mengenai tanah air kita Indonesia, kami anak bangsa berharap Indonesia akan lebih maju lagi untuk kedepannya dalam pengontrolan Bapak. Saya selaku anak bangsa Bapak dapat membalas surat saya bukan dengan selembar kertas atau lainnya melainkan dengan suatu upaya atau bukti yang nyata.

                Dengan berakhirnya isi curahan hati saya tentang Indonesia ini, saya mohon maaf atas kesalahan penuturan kata-kata dari saya.

    Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.


    Rifak Sakinah


    SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh,Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD)

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Lomba Menulis Surat] Mengurai Benang Kusut Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top