728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Senin, 17 Agustus 2015

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Budayakan Masyarakat Berbudaya DemiBangsa Tercinta

    Assalamualaikum, Wr. Wb.

                Hai, kawanku sesama warga Indonesia! Kau tahu, bagaimana dahulu Belanda menguasai Indonesia? Devide et impera adalah salah satu taktik yang  digunakan Belanda masa itu. Taktik ini bermaksud mengadu domba antara kelompok satu dengan kelompok yang lain dengan memanfaatkan perbedaan mereka. Ya, Indonesia negara kita ini memang memiliki perbedaan di setiap daerahnya. Perbedaan ini menyangkut berbagai aspek, seperti segi kepercayaan, kultur alam, maupun budaya. Jika dilihat lebih lanjut, budaya memiliki jangkauan lebih luas menyangkut adat istiadat, kesukuan, tarian, dll. Sehingga, budaya Indonesia sangatlah beragam dan besar pengaruhnya membedakan masyarakat satu dengan yang lain. Ini juga mengapa Indonesia memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “ Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Namun, bukan berarti perbedaan budaya ini merupakan hambatan bagi Indonesia, tetapi perbedaan menjadikan pentingnya arti untuk memahami dan saling memiliki

                Mungkin kalian mengenal Spanyol dengan salsa-nya, atau Argentina dengan tango-nya, namun apa kalian mengenal Indonesia dengan tarian apa? Diperkirakan, ada sekitar 700 arian di Indonesia. Ada Jaipong dari Jawa Barat, Tari Piring dari ranah Miangkabau, Tari Reog Ponorogo, Tari Kipas, Tari Merak, Tari Pedang, Tari Sekappur Sirih. Sungguh banyak sekali. Masyarakat Internasional mungkin menganggap Indonesia terkenal dengan Tari Kecak karena mereka lebih sering melakukan liburan ke Bali, atau Indonesia terkenal dengan Tari Saman karena diakui sebagai warisan dunia oleh PBB dan sering sekali ditampilkan di luar negeri.

                Loh, lantas mana yang bisa dibanggakan? Tentu saja jumlahnya yang banyak kawan! Masyarakat Internasional saja sulit memilih tarian yang pantas menjadi ikon Indonesia, karena berarti memang tarian-tarian di Indonesia semuanya berkualitas. Berkualitas dalam artian setiap tarian di negeri ini memiliki makna yang kuat dan tujuan pelaksanaan yang mendalam. Tarian-tarian daerah di Indonesia ini terbentuk akibat adat istiadat masyarakat disekitarnya sehingga tujuan dan maknanya berbeda dan menjadi corak yang indah bagi keberagaman tari Indonesia. Inilah mengapa banyak turis yang datang ke Indonesai baik untuk sekedar menikmati tarian daerahnya maupun untuk melakukan kajian dan penelitian tertentu.

                Tarian daerah terbentuk akibat adat istiadat dan kesukuan dari daerah masing-masing. Suku-suku  ini merupakan ciri khas lainya yang ikut mewarnai ragamnya budaya Indonesia. Tiap suku di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing yang membedakan antara satu dan yang lain. Suku Badui adalah suku yang cukup terkenal. Suku Badui yanng terletak di provinsi Banten ini, lebih senang disebut sebagai Urang Kanekes. Mereka terbagi lagi menjadi dua, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam lebih terisolasi dari Baduy Luar, karena Baduy Luar telah mulai mengenal teknologi dan terpengaruh modernisasi. Baduy Luar menggunakan pakaian biru tua atau hitam, yang menandakan mereka tidak suci lagi karena melanggar peraturan Baduy Dalam. Kompleks, bukan? Padahal hanya satu suku. Belum lagi kurang lebih 300 lainnya yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.

                Oleh karena itu, jika bumi ini adalah tempat tinggal bagi warga dari tiap negara dunia yang saling berbeda, maka Indonesia adalah “bumi” bagi suku dan etnis di kepulauan tropis ini.

                Keberagaman budaya muncul karena turun-temurun, hal sakral yang diteruskan dari generasi ke generasi. Tidak bisa dibuat begitu saja oleh manusia zaman sekarang yang terombang-ambing oleh pengaruh luar. Bagaimana mungkin kalian menghilangkannya begitu saja? Justru sekarang budaya yang tengah marak adalah bagaimana korupsi merajalela di tengah-tengah politik negara kita, mengatasnamakan kebutuhan pribadi yang seakan tak pernah habis. Budaya mengotori sekitar, mulai dari petugas sampah yang seolah satu-satunya orang yang peduli sampah. Belum lagi kawanan manusia tengah malam yang sering menjadikan infrastruktur masyarakat menjadi buku tulis, berkreasi sesuka mereka atas nama kebanggaan dan seni. Apa ini sebenarnya Indonesia?

                Kumohon pada kalian semua, tolonglah jaga budaya kita. Jaga lika-liku sisi Zamrud Katulistiwa kita ini agar tetap ada, hingga bisa terlihat indah dimata dunia. Setidaknya, janganlah kalian lecehkan apa yang memang berasal dari ibu pertiwi tanpa mengetahui asal-usulnya. Nikmatilah budaya luar jika ingin, namun jangan sampai kau buang mentah-mentah harga diri budaya bangsamu sendiri dan membanding-bandingkannya. Indonesia adalah tanah air kita, tempat kita berpijak di hampir keseluruhan hidup kita dan penyegar keseharian kita. Teriakkan dengan lantang “Aku Cinta Indonesia!” dan marilah kita banggakan bangsa ini!


    Rosadi Agung Nugraha

    Siswa SMAN 1 Bogor Provinsi Jawa Barat
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Budayakan Masyarakat Berbudaya DemiBangsa Tercinta Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top