728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Selasa, 18 Agustus 2015

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Sejarah Presiden Penyelamat

    Solok, 15 Agustus 2015

    Untuk Negaraku

    Indonesia

    Assalammu’alaikum Wr.Wb.

                Sudah 70 tahun kita merdeka dan sudah 66 tahun belanda tidak menyerang bangsa kita. 19 Desember 1948 Ibukota Yogjakarta diserang oleh Belanda pada agresi II mengakibatkan Presiden Ir. Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad hatta ditangkap oleh tentara kolonial Belanda sehingga terjadinya kekosongan pemerintahan. Dimana Belanda menyangka tak ada harapan lagi untuk Indonesia. Tapi, Sehari sebelum mereka ditangkap, Bung Karno dan Bung Hatta mengeluarkan mandat untuk Syafrudin Prawiranegara yang berisi perintah membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).  Namun , mandat itu tidak sampai pada beliau. Syafrudin Prawiranegara dengan inisiatif dirinya membentuk pemerintah darurat setelah ia mendengar dari radio bahwa Yogjakarta diduduki oleh Belanda. Betapa pentingnya Syafrudin Prawiranegara pada saat itu. Tapi, apakah Indonesia secara terbuka tau bahwa Syafrudin Prawiranegara adalah penyelamat Bangsa dan Presiden pengganti Ir. Soekarno pada saat itu ?.

                Sejarah seharusnya menjadi bacaan yang benar bukan hanya didengar tapi perlu dihargai dan dikenang. Memang, saat ini teknologi sudah semakin canggih berbagai handphone memainkan emosi manusia sehingga sejarah sudah mulai pudar bahkan tokoh-tokoh penting Indonesia sudah dilupakan. Berterima kasihlah pada pahlawan bangsa. Berkatnya, kita bisa menikmati indahnya Indonesia dan hidup di dada bumi Pertiwi.

    “gugur satu tumbuh sribu , tanah air jaya sakti”

                PDRI dibentuk pada tanggal 22 Desember 1948 sampai 13 juli 1949 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Yang dipimpin oleh Syafrudin Prawiranegara dan Teuku Mohammad Hasan sebagai wakilnya. Ironisnya setelah berpuluh-puluh tahun peristiwa histori perjuangan mempertahankan eksistensi RI ini telah dilupakan. Syafrudin Prawiranegara adalah sutradara dan aktor utama dalam PDRI. Tahun bergantu tahun namanya bagaikan diharamkan muncul dalam bingkai sejarah bangsa kita. Dimana kata Terima Kasih yang seharusnya di berikan untuk Syafrudin Prawiranegara ? lebih parahnya lagi dalam Masa Orde Lama nama Syafrudin Prawiranegara tidak boleh dimunculkan karena keikutsertaannya dalam Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

                Padahal, PRRI bukanlah gerakan separatis tapi justru penyelamat bangsa Indonesia dari ancaman komunisme dan petualangan politik Presiden Soekarno. PRRI berbeda sekali dengan Gerakan Aceh Merdeka dan Organisasi Papua Merdeka. GAM dan OPM berangkat dari penolakan perjuangan bangsa Republik Indonesia. PRRI justru menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman komunisme.

                Terbukti bahwa PDRI tidak di akui jasanya dalam sejarah. Dalam pidato Presiden Ir.Soekarno tidak satu katapun yang menyinggung PDRI ataupun Syafrudin Prawiranegara. Jasa seperti apa lagi yang kita mintak dari PDRI ? apakah masih kurang ? bukan saja bangsa ini terlambat mengakuinya tapi sampai saat ini pemerintah belum mau secara terbuka memperingati kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa ada sekumpulan manusia yang menyelamatkan Republik Indonesia hingga bisa bernapas bebas seperti sekarang.

                Terima kasih kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menetapkan hari kelahiran PDRI 19 Desember sebagai Hari Bela Negara dan menjadikan Mohammad Natsir sebagai Pahlawan Nasional.

    Dengan ini saya berharap Bangsa Indonesia bisa mencerminkan sifat Syafrudin Prawiranegara yang cinta tanah airnya. Kita generasi muda Indonesia adalah penentu masa depan dan arsitek Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sesuai dengan kata Presiden Ir. Soekarno “jangan tanyakan apa yang bangsa berikan kepada kita. Tapi bertanyalah apa yang sudah kita beri pada bangsa kita ?”.

    Pemuda Nasionaisme

    Deva Fransiska

    Siswa SMAN 1 Kota Solok Provinsi Sumatera Barat
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    2 komentar:

    1. saya sangat setuju dengan penulis, kita harus mencintai dan membela tanah air,
      sebagai pemuda bangsa kita juga harus menghargai jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal kecil yang dapat kita lakukan dengan tidak melupakan jasa-jasa yang telah dikorbankan oleh para pejuang bangsa.
      jaya Indonesia
      "merdeka!!"

      BalasHapus
    2. Benar sekali yang dikatakan penulis.
      Meskipun kita sudah merdeka, kita tidak boleh lupa akan hal yang membuat kita bisa menikmati hasil kemerdekaan itu sendiri. Jasa-jasa para penegak keadilan tetap harus kita kenang dan dijadikan cambuk dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.
      "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya" bung karno

      BalasHapus

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Sejarah Presiden Penyelamat Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top