728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Selasa, 18 Agustus 2015

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Sadarlah Indonesiaku

    Semangat Kemerdekaan!

    Selamat juang Indonesia...

    Rawe-rawe rantas malang-malang putung!

    Selamat pagi Indonesia!

    Selamat beungoh Indonesia yang di Aceh!

    Selamek pagi Indonesia yang di Padang!

    Sugeng enjing Indonesia yang di Jawa!

    Wilujeng enjing Indonesia yang di Sunda!

    Amole Indonesia yang di Papua!

    Salamat hanjewu Indonesia yang di Kalimantan!

    Selamat tukuk Indonesia yang di Lampung!


    Salam takdim untuk Indonesiaku!

    Kamu kah bagian Indonesia? Sebuah bangsa yang bahkan sudah menyebut hebat! Ya... Ironis hebat di antara rakyat yang timpang. Indonesia? Merdeka kah?

    Sehubungan dengam kemerdekaan itu lah maka saya merasa bahwa kita bangsa yang enak menikmati hidup sampai tujuh turunan. Yah, kamu tidak tahu Indonesia, bahwa kamu itu sekarang sudah bukan negara yang menjungjung adat ketimuran? Kamu itu bukan lagi bangsa yang sehebat rentangan khatulistiwamu! Sudah berapa tahun kamu menjadi Indonesia? Sewindu? Setengah abad? Seabad? Atau melebihi usiamu sekarang?

    Aku beri tahu kamu ya, Indonesiaku... Begini ceritanya. Kamu mungkin dulu mengenal bagaimana bangsa Indonesia dangan adat ketimurannya...

    Kamu tahu Indonesiaku?

    Adat ketimuran itu sekarang sudah mulai memudar. Bahkan anak-anak sudah mulai tidak mengenal apa itu adat timur? Akhlak bangsa ini sudah bobrok! Mulai dari pejabat sampai rakyat, mereka sudah saling sikut. Hanya ingin mempertahankan hidup tanpa peduli sekelilingnya. Yang penting mereka enak, terserah apa kata orang.

    Indonenesia, kamu tidak boleh lengah terhadap anak-anak bangsamu! Apakah kamu akan terus diam ketika bangsa lain mengeruk kekayaanmu, apa anak-anak bangsamu takdim padamu? Heh... tidak sama sekali! Mereka terlena karena kemerdekaan kamu. Karena kebaikan kamu. Sudah 70 tahun kamu merdeka. Bagaimana rasanya? Bukankah lebih enak dijajah?

    Lihat dulu bangsa-bangsa Belanda membangun di tanahmu, Ind! Mereka membangun kokoh. Pdhl itu buat kepentingan bangsa kita. Jembatan, dam, stasiun, dan jalan semuanya kokoh dibangun bangsa Belanda. Sementara anak-anak bangsamu? Membangun saja asal-asalan. Mereka korup semuanya untuk kepentingan mereka sendiri.

    Indonesia, kalau kamu makhluk hidup, maka akan aku tampar kamu! Kenapa kamu diam saja setelah 70 tahun merdeka tetapi kamu dikekang oleh anak-anakmu sendiri! Anak-anak bangsa yang sudah krisis akhlak!!!

    Semoga kamu sadar Indonesia!


    Anak bangsamu,

    Neni Novitasari

    Siswi Kelas 3 TKJ 2 SMK Korpri Majalengka, Provinsi Jawa Barat         
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Sadarlah Indonesiaku Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top