728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Senin, 17 Agustus 2015

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Secarik Kertas Untuk Pemimpin

    Hari itu adalah hari dimana para pahlawan telah selesai mengemban tugas yang begitu besar. Tugas yang begitu berat kini telah mencapai titik puncak kejayaan. Perjuangan pergerakan bangsa itu telah sampai pada  gerbang kemerdekaan. 17 Agustus 1945  Indonesia merdeka, dimana bangsa Indonesia telah membebaskan diri dari para penjajah. Tak ada lagi penindasan, kekerasan, ataupun kerja rodi yang membuat rakyat bagai di neraka. Namun semua telah berubah, 70 tahun sudah Indonesia ini merdeka. Semua kini bisa tersenyum bahagia, merasakan apa arti sebuah kemerdekaan. Kemerdekaan untuk melakukan hak apa yang setiap orang miliki. Berpuluh-puluh tahun kemerdekaan telah berlalu, masihkah semangat kita seperti para pahlawan? Pelajar sekarang, belajar saja enggan. Bolos jadi kegiatan favorit. Kalau semua itu berjalan terus menerus apakah negri ini akan maju? Kalau kita mau flashback, lihatlah perjuangan RA Kartini, walaupun ia tidak diperbolehkan melanjutkan untuk mengenyam bangku pendidikan tetapi semangat untuk belajar yang dimiliki tak pernah padam. Hinggu muncul “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Bagaimana Indonesia ini maju kalu saat ini generasi muda tak mau berusaha untuk memajukan negaranya sendiri. Selarik Puisi kupersembahkan untuk generasi muda Indonesia,

    Pejuang Muda Indonesia

    Sang mentari tak kuasa menahan tangis haru

    Ketika hati nurani bebas melangkah dengan gagah,

    Bebas berkata tanpa terbata-bata

    Bukan unifrom berselempang semangat perjuangan yang dikenakan

    Bukan pula sebuah fragmen keberanian dalam mengangkat senjata

    Namun saat ini,

    Jenak idealisme dan perjuangan telah terkikis seiring berjalannya waktu

    Krisis bangsa kian terpuruk

    Di tengah hingar bingar segala masalah

    Langkah kaki kecil mengiringi kami tuk menuntut ilmu

    Meraih harapan, menggapai impian

    Mengarungi luasnya samudra

    Berkelana mengelilingi benua

    Tuk harumkan nama bangsa Indonesia tercinta

    Dengan bahasa kami berkarya

    Kami berkarya

    Tuk tumpah darah Indonesia

    Semangat hai pejuang muda

    Generasi masa depan

    Generasi yang  menjunjung tingggi nilai-nilai bangsa  Indonesia


    Hari ini tepat 70 tahun negri ini merdedeka. Sudahkah negri ini benar-benar terbebas dari penjajah? Rakyatnya damai makmur sentosa? Mungkin negri ini memang telah terbebas dari penjajah. Tapi lihatlah para pemimpin negara, memakan uang rakyatnya. Setiap hari di televisi, para pejabat –pejabat tertangkap KPK karena kasus pencucian uang. Lebih menyakitkan bukan, sama saja menjajah bangsanya sendiri. Padahal masih banyak rakyat yang kelaparan, anak-anak putus sekolah karena tak ada biaya, dan kejahatan terjadi dimana-mana karena faktor ekonomi yang memaksa mereka untuk mencuri, mengemis, mencopet, dan lain sebagainya.

    Pemimpin adalah panutan kami, jika para pemimpin memberi contoh yang baik kepada kamu, generasi muda. Maka kami pun akan mencontoh. Oleh karena itu, kami hanyalah pelajar, berilah teladan bagi kami, bukan sikap sebagian penjabat yang seperti penjahat. Bagaimana mungkin kami generasi muda memiliki budi pekerti nan luhur, jika para pemimpin tak pernah menanamkan nilai-nilai itu kepada kami. Kami hanya ingin, pemimpin yang amanah. Agar Indonesia kami jadi negeri yang hidup dalam damai dan persaudaraan.

    “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuangmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri..”Bung Karno



    Solo, 16 Agustus 2015


    Anisa Nur Hidayah

    Sisiwi SMAN 3 Surakarta Provinsi Jawa Tengah
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Secarik Kertas Untuk Pemimpin Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top