Lamongan, 6 juni 2014
Dear Yth. Presiden yang sebentar lagi akan memimpin di Indonesia.
Assalamualaikum. Wb. Wr.
Tak perduli dari partai mana yang akan menjadi penguasa. Tak perduli dari Banteng atau burung Elang yang akan mengambil sumpah nantinya. Kami berharap ini bukan kemenangan satu Golongan saja, tapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia.
Kami para pelajar sekaligus calon rakyatmu, setiap tahun harus menjerit karena kehadiran UN. Setiap tahun angka ketidak lulusan semakain bertambah, setiap tahun banyak teman-teman kami stres karena ketidak kuatan mental menerima kegagalan. Pak Kenapa masa belajar kami selama Tiga tahun harus di tentukan hanya dalam waktu Tiga hari? Menurut bapak apa itu adil bagi kami? Apakah tidak ada cara lain?
Bapak dengarkanlah jeritan hati kami, Tahun ini kakak kelas kami yang menjadi korban keganasan UN, mungkin tahun depan giliran kami, dan tahun-tahun berikutnya adik-adik kelas kami yang akan menjadi korban. Apa anak dan cucu kami juga akan menjadi korban keganasan UN? Sampai kapan pak semua ini terjadi? Sampai kapan ketidak adilan ini berlangsung? Kami harap bapak mau mengerti bahwa UN menyiksa kami sebagai generasi penerus bangsa. Pak bagi kami UN bukanlah Ujian Nasiaonal tapi Ujian Nasib. Banyak teman-teman kami yang pintar tapi tidak lulus, apa bapak tahu kenapa mereka tidak lulus? Mereka tidak lulus karena mental nya jatuh sebelum UN berlangsung, mereka stres, mereka takut gagal dan semua itu menjadi beban untuk mereka sehingga membuat mereka tidak fokus mengerjakan soal demi soal. Bapak yang baikhatitolong hapus UN, hapus Ujian Nasib dari negara tercinta ini. Pak kami yakin anda terpilih karena anda mampu memimpin negara ini, kami yakin terpilihnya bapak akan membuat perubahan besar di negara ini. Pak anda harus bersyukur anda tidak hidup sebagai pelajar di tahun ini, mungkin jika bapak jadi pelajar bapak akan seperti kami stres memikirkan Ujian Nasib, Memikirkan predikat kelulusan yang semakin tahun semakin bertambah tahun 2003 hanya 3,00 tapi tahun 2014 naik menjadi 5,5 bagai mana tahun 2023 apa harus nilai sempurna? Bapak apa kami harus menyalahkan waktu kelahiran kami? Apa kami terlambat untuk lahir di dunia ini sehingga kami mengikuti UN? Pak jika kami tidak lulus apa yang harus kami katakan kepada orang tua kami? Kami malu bertemu orang tua kami, Kami takut orang tua kami yang juga memilih bapak akan bersedih kemudian mengeluarkan air mata. Bapakjujur kami tidak kuat menerima kenyataan itu dan kematian adalah jalan satu-satunya menurut kami. Bapak tolong fikirkan hal ini. Bapak! Kami harap di pemerintahan bapak yang pertama ini, bapak bisa membawa perubahan di Indonesia seperti janji bapak. Kami tidak perlu belusukan kami tak perlu banyak ucapan, kami butuh aksi. Para pelajar di Indonesia menunggu keputusan bapak keputusan yang merubah Indonesia menjadi maju.
Sekian surat dari kami semoga bapak mau membacanya. Dan kami tidak akan meminta bapak untuk membalas surat ini karena kami sadar, kami hanya rakyat biasa seperti masa lalu bapak. kami minta maaf jika ada ucapan yang kurang berkenan di hati bapak. Wasalam!
TTD
Para Pelajar Indonesia
JOKO WALUYO
Siswa SMAN 1 Sukodadi Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
joko, adek kelasku. aku suka sama suratmu ini. semoga suratmu terbaca sama pak jokowi atau pak prabowo :)
BalasHapus