Kepada Yth.
Bapak Calon Presiden RI 2014
Assalamu’alaikum wr.wb
Pesta demokrasi pemilihan presiden Republik Indonesia tinggal menghitung hari. Tentu bapak sudah menyiapkan banyak rancangan untuk memajukan Indonesia. Saya yakin rancangan-rancangan tersebut adalah yang terbaik menurut bapak. Namun, selain hal-hal yang menjadi permasalahan utama di Indonesia, bapak juga perlu memperhatikan hal-hal yang biasanya dianggap sepele. Salah satunya adalah masalah kebudayaan.
Bapak calon presiden yang saya cintai,
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan melimpah. Indonesia kaya akan budaya. Namun, seiring berjalannya waktu, Indonesia menjadi miskin budaya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Sebenarnya budaya Indonesia sangatlah banyak dan beragam. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Tapi itu dulu, sekarang tak seperti itu lagi. Budaya Indonesia dan nilai-nilai moral yang dibangun nenek moyang bangsa ini telah tergeser dengan budaya asing. Sungguh menyayat hati. Kebanyakan orang Indonesia menganggap budaya asing lebih sempurna dibandingkan dengan budaya lokal.
Bapak calon presiden yang saya cintai,
Masalah budaya ini sebaiknya segera ditindak lanjuti. Sebab, jika tidak segera ditindak lanjuti akan semakin banyak budaya-budaya kita yang diklaim oleh negara tetangga. Beberapa budaya kita sudah diklaim oleh negara lain. Misalnya, reog, batik, tari kuda lumping,gamelan dan lain-lain yang diklaim oleh Malaysia. Apakah kita harus diam saja?
Tentu saja tidak. Pelajar Indonesia sebenarnya memiliki peranan penting dalam pelestarian budaya. Namun, kebanyakan pelajar sekarang tidak terlalu peduli dengan budaya Indonesia. Mereka lebih suka dengan budaya-budaya asing seperti budaya k-pop .
Bapak calon presiden yang saya cintai,
Pelajar merupakan penerus bangsa. Masa depan bangsa ini berada ditangan pelajar. Sebaiknya pelajar diberi pelajaran tambahan tentang budaya di Indonesia. Ini bertujuan supaya budaya bangsa Indonesia tidak dicuri lagi. Penambahan jam seni budayaperlu dipertimbangkan. Pasalnya, pelajar jarang sekali mempelajari budaya tradisional.
Penggemar korea misalnya, mereka lebih suka belajar dance dari artis idola mereka daripada belajar tari tradisional dari daerah mereka. Lebih suka belajar bahasa korea daripada bahasa Jawa. Lebih suka makan kimchi daripada sate klinci.
Bapak calon presiden yang saya cintai,
Ini sungguh miris bukan? Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan saja. Mengapa? Karena kalau hal ini dibiarkan terus menerus terjadi, pelajar selanjutnya tidak akan mengenal budaya mereka sendiri, dan semua budaya di Indonesia akan diakui oleh negara lain.
Saya benar-benar berharap bapak dapat menyikapi hal ini dengan serius. Demi masa depan bangsa dan kelestarian budaya bangsa ini.
Bapak calon presiden yang saya cintai,
Demikian yang dapat saya utarakan mohon maaf apabila ada salah kata.
Wassalamu’alaikum wr.wb
dari,
MAFTUHATUN NURUL MILLAH
Siswi MA Walisongo Pecangaan Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar