Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Merah-Putih untuk para calon pemimpin negeri ini.
Senang sekali dapat menulis sebuah surat singkat ini kepada orang-orang hebat seperti bapak-bapak capres dan cawapres Indonesia tahun 2014. Terlebih lagi apabila tulisan saya ini dapat sampai di hadapan mata bapak-bapak. Sekaligus bapak-bapak dapat mengerti apa yang saya maksud dan apa yang generasi muda butuhkan saat ini.
Generasi muda merupakan pondasi penting bagi suatu negara. Negera ini akan kuat apabila generasi mudanya adalah orang-orang yang cerdas, berakhlakul karimah, dan berjiwa besar. Generasi muda yang terdiri dari pelajar-pelajar di seluruh sudut tanah air ini merupakan sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Oleh karena itu, ada beberapa pesan yang akan saya sampaikan untuk mengingatkan bapak-bapak yang berada di atas.
Pertama, akhlak merupakan suatu hal yang sangat penting, karena hal ini merupakan salah satu aspek pembeda antar manusia dengan makhluk lainnya di alam ini. Bapak-bapak bisa melihat bagaimana perilaku generasi muda saat ini, terutama yang berada di kota-kota besar. Saya tahu dan saya yakin bahwa bapak-bapak telah mengetahui hal ini dan telah menyiapkan berbagai rencana untuk hal ini. Saya hanya mengingatkan bahwa hal ini sangat-sangat penting. Bukan cuma dari sistem pendidikan yang harus dibenahi. Tetapi juga bagaimana menciptakan suatu sistem di masyarakat untuk membentuk genarasi muda yang berakhlakul karimah, generasi muda yang anti bermalas-malasan, generasi muda yang kebal dari budaya-budaya asing yang negatif, generasi muda yang kuat imannya, generasi muda yang cerdas, generasi muda yang jujur, generasi muda yang martabat, dan generasi muda yang mampu memberi manfaat bagi orang lain bahkan bangsa dan negara.
Kedua, sarana dan prasarana pendidikan yang belum merata. Hal ini harus benar-benar diperhatikan. Karena dari sanalah akan tercipta orang-orang yang akan mampu membangun desanya masing-masing. Sekali lagi, saya mengatakan saya hanya mengingatkan, karena bapak-bapak jauh lebih ahli dan lebih mengetahui daripada saya. Dan ada satu curahan hati yang saya ingin sampaikan, bahwa saya bersekolah di Jakarta, sekolah saya rencananya akan dibangun ulang. Namun setelah sekolah saya dihancurkan total, lalu pembangunan berhenti di tengah jalan. Dengan alasan bahwa dana untuk melanjutkan pembangunan sekolah saya terlupa dicantumkan dalam APBD tahun selanjutnya, begitulah yang saya baca melalui surat kabar. Siapakah yang harus disalahkan?. Sekarang kami sekolah menumpang di gedung Sekolah Dasar dengan fasilitas dan kenyamanan yang sangat minim. Sudah hampir setahun kami merasakan hal ini. Hal ini juga menimpa beberapa sekolah lainnya di Jakarta.
Ketiga, hargailah dan dukunglah orang-orang berprestasi di negeri ini. Jangan sampai asing merebutnya, karena sumber daya manusia yang berkualitas jauh lebih mahal daripada sumber daya alam. Merekalah yang dapat membangun bangsa. Berikanlah mereka dukungan, berikan mereka kesempatan, dan berikan mereka kemudahan. Melalui berbagai cara, seperti perbanyak beasiswa dan permudah prosesnya.
Yang terakhir, saya tahu bapak-bapak adalah orang-orang yang hebat. Yang saya ingin tanyakan bahwa apabila salah satu pasangan capres dan cawapres telah terpilih, bagaimana nasib pasangan lainnya? Apakah kita harus menyia-nyiakan orang hebat seperti mereka?. Untuk itu saya menyarankan berikanlah jabatan ataupun kedudukan ataupun suatu tugas mulia atau suatu penghargaan bagi mereka sehingga pasangan capres dan cawapres yang gagal terpilih tetap dapat berbakti kepada bangsa dan negara Indonesia. Dan ingatlah selalu kepada Allah, serahkan semua kepada-Nya. Karena bukan kalian yang membawa negeri ini maju. Tetapi berkat ridho dan rahmat-Nyalah Indonesia akan menjadi negara seperti yang kita cita-citakan.
Salam Merah-Putih,
MUHAMMAD YOSE RIZAL
Siswa SMAN 55 Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar