Samarinda, 22 Juni 2014
Yth. Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera, Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tercinta. Tak sopan rasanya jika saya yang hanyalah seorang siswa biasa menulis surat kepada Bapak tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Karena itu, izinkan saya memperkenalkan diri kepada Bapak. Nama saya Mela Aurelia. Siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur.
Seperti yang kita tahu, pemilihan presiden tinggal menghitung hari. Semua rakyat berbondong-bondong memilih pemimpin yang dianggapnya layak untuk dijadikan seorang nakhoda. Ya, nakhoda yang lihai dalam mengendarai bumi pertiwi tercinta. Banyak harapan yang terpancar dari wajah rakyat Indonesia. Tentu, kami menginginkan kemerdekaan yang sesungguhnya. Merdeka secara fisik dan psikis.
Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang kami impikan, kami segenap rakyat Indonesia menginginkan, negeri tempat kelahiran kita ini, bersih dari tikus-tikus berdasi. Kami ingin mereka semua disadarkan atas tindakan yang mereka lakukan. Karena merekalah yang mengambil hak rakyat Indonesia. Mereka jugalah yang menyebabkan banyaknya rakyat yang berada di garis kemiskinan. Mereka juga yang membuat sebagian anak-anak Indonesia, putra-putri Indonesia, pemuda-pemudi Indonesia, calon-calon generasi penerus Indonesia, tidak mendapatkan haknya. Ya, hak memperoleh pendidikan.
Anak-anak tersebut tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah. Generasi penerus bangsa kita, harus melawan kerasnya hidup. Berjuang di jalanan, menahan teriknya matahari, demi memenuhi kelangsungan hidupnya. Sebenarnya, anak-anak jalanan juga membutuhkan pendidikan. Merekalah yang nantinya akan meneruskan perjuangan para pemimpin. Seperti kata Bung Karno, “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Sesuai dengan kata-kata Bung Karno di atas, maka suatu negara bergantung pada pemudanya. Jika pemudanya berkualitas, maka negaranya akan maju. Dan begitu juga sebaliknya. Jika pemudanya tidak berkualitas, maka negaranya tidak akan maju. Dengan demikian, pendidikan bagi anak-anak kurang mampu sangatlah penting. Karena merekalah yang nantinya akan menentukan arah ke mana bumi pertiwi kita akan dibawa.
Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang kami rindukan cintanya pada kami, ingin rasanya melihat pemuda-pemudi Indonesia sukses akan pendidikannya. Tetapi, tidak hanya sukses karena mendapatkan nilai yang sempurna. Melainkan sukses dengan karakter yang baik. Menurut saya, sangat disayangkan jikalau putra-putri Indonesia mendapatkan nilai 100, tetapi tidak memiliki karakter yang baik. Kepala sekolah saya pernah berkata, “If you lose your character, you lose everything.” Ya, saya sangat setuju dengan kata-kata tersebut. Karena karakter sangatlah penting dari segalanya.
Mungkin banyak pemuda-pemudi Indonesia bangga akan nilai 100-nya. Namun, tidak peduli dengan karakternya. Hal ini akan menyebabkan generasi penerus bangsa tidak peduli akan negaranya. Mereka hanya memedulikan nilai sempurna yang diperolehnya. Oleh karena itu, selain mendapatkan nilai yang sempurna, anak-anak bangsa harus diberi pendidikan karakter. Hal ini bertujuan agar generasi-generasi muda mempunyai semangat patriotisme untuk memajukan bumi pertiwi yang kita cintai ini.
Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang saya hormati, sekian surat cinta dari putri bangsa ini. Terimakasih telah membaca surat yang berisi mimpi saya dan segenap rakyat untuk Indonesia dan dunia. Selamat berkarya dan berjuang untuk bangsa dan negara.
Salam Perjuangan,
Pemudi Indonesia
MELA AURELIA
Siswi SMAN 10 Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
0 komentar:
Posting Komentar