Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada yang terhormat, bapak calon presiden dan wakil presiden Indonesia di tempat. Semoga bapak dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Saya menulis surat ini untuk menyalurkan aspirasi saya tentang dunia pendidikan.
Pendidikan adalah suatu kebutuhan penting dalam hidup manusia. Tanpa ilmu kita tak mungkin mengenal apa itu negara. Tanpa pengetahuan kita tak mungkin bisa mengerti apa itu tanah air dan tanpa pendidikan kita tak mungkin mengetahui apa itu Indonesia.
Namun, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun dan presiden berganti presiden biaya pendidikan kian meroket. Saya sangat bersyukur terlahir dari kalangan keluarga mampu yang dapat menyekolahkan saya dari TK, SD hingga SMA seperti sekarang ini. Sedangkan teman-teman saya? Saya merasa kasihan melihat mereka yang untuk makan sehari-hari saja susah apalagi untuk biaya sekolah. Belum lagi biaya untuk membeli alat tulis yang juga menanjak naik.
Seperti kisah yang pernah saya dengar. Ada seorang ibu yang melarang anaknya berangkat sekolah karena sang anak meminta dibelikan sebuah buku. Bayangkan hanya karena sebuah buku saja membuat seorang anak dilarang berangkat sekolah. Alasannya apalagi kalau bukan biaya untuk membelinya. Hanya karena sebuah buku saja membuat seorang anak dilarang berangkat sekolah, bagaimana kalau sang anak diminta untuk membayar biaya sekolah?
Tak hanya itu baru-baru ini juga ada berita dari seorang siswa yang tertangkap basah mencuri binatang ternak warga. Semua itu dia lakukan karena terpaksa harus membayar biaya sekolah yang sudah menunggak. Ada juga orang tua yang rela menjual ginjalnya demi anaknya bisa bersekolah. Sungguh kisah yang sangat ironis jika di bandingkan dengan para pejabat yang justru berfoya-foya memakan uang rakyat yang bukan milik haknya.
Saya juga tak jarang melihat teman-teman saya yang berangkat sekolah dengan senyum istimewa namun memakai seragam dan membawa alat tulis yang seadanya. Dalam hati mereka yang mereka cari adalah ilmu yang bermanfaat, agar mereka terlepas dari belenggu kebodohan.
Tetapi mereka hanyalah sebagian diantara masyarakat yang peduli akan pentingnya pendidikan. Sedangkan sebagiannya lagi lebih memilih mencari uang dan melepas masa lajang. Bagi mereka, biaya adalah tantangan terbesar dalam menuju sukses. Saya merasa prihatin melihat teman-teman saya. Dari sekian banyak teman yang saya punya ada beberapa yang memilih tidak melanjutkan pendidikannya. Ada yang menikah bahkan ada yang bekerja sebagai buruh pabrik . kalau sudah begini siapa yang akan menjadi penerus bangsa? Siapa yang akan menjadi pemimpin negeri ini suatu hari nanti?
Jadi, kepada bapak calon presiden dan wakil presiden saya mohon, jika terpilih nanti tolong murahkanlah biaya pendidikan dan dirikanlah sekolah gratis bagi mereka yang tidak mampu.
Sekian surat dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf. Selamat berjuang pak semoga berhasil. Saya yakin Indonesia pasti akan maju. Karena, kata tidak mungkin itu tidak akan berlaku jika Tuhan menghendaki yang lain kita sebagai manusia hanya butuh berdo’a dan berusaha karena segala hasilnya hanya Tuhan yang menentukan.
Semoga pemilu tahun ini berjalan lancar dan Indonesia mendapatkan pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab atas jabatannya amin. Semangat pak! Do’a kamai menyertaimu.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
dari,
ISYNA NAHDLIYAH
Siswi MANU Putri Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat
0 komentar:
Posting Komentar