Magetan, 14 Juni 2014
Kepada
Yth. Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
Di Tempat
Salam Sejahtera bagi kita semua,
Yang terhormat Bapak Calon Presiden Republik Indonesia yang selalu dirahmati dan berada dalam perlindungan Allah SWT. Sebelumnya saya berterima kasih yang sebesar-besarnya karena saya sudah diberi kesempatan yang tak terbatas untuk mengungkapkan curahan hati saya lewat surat pendek ini. Perkenalkan nama saya Stephanie Geovani,saya adalah salah satu siswi XI IPS 1, SMA Negeri 1 Magetan .
Hari ini saya akan menulis surat dengan judul “Ajari kami anak bangsa!! ”. Budaya..istilah yang tak asing lagi di telinga kita semua. Istilah yang sering menjadi percecokan,perselisihan,dan pertikaian. Istilah yang sering dianggap remeh dan digampangkan oleh para pejabat-pejabat yang berimbas orang banyak.
Coba sekarang kita lihat sekolah-sekolah yang mayoritasnya hanya pada bidang keilmuannya saja. Seolah-olah hanya untuk mendapatkan nilai yang melewati KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) seorang guru merasa sudah berhasil mendidik siswanya. Padahal jika kita sadar ilmu itu juga harus didasari dan didorong oleh budaya budi pekerti juga. Contoh kecil saja,akibat dari tidak ada budaya budi pekerti menyebabkan perilaku remaja menjadi susah diatur,tidak punya sopan santun,dan bahkan tidak hormat pada orang tuanya sendiri. Hal yang dianggap sepele dan sering diremehkan ini hendaknya menjadi pusat perhatian Bapak Calon Presiden dan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia setelah membacanya. Memang ini sepele tapi dampak bagi bangsa kita ini cukup besar.
Coba pikirkan,para remaja ini nantinya akan menggantikan dan menjadi penerus bangsa. Tapi apa bisa menjadi penerus bangsa yang tidak mempunyai rasa hormat? Rasa hormat terhadap atasan,bawahan,dan berakibat pada bangsa kita. Harusnya sejak mulai dini kita sebagai anak bangsa sudah harus dididik dari hal sekecil apapun sampai sebesar apapun. Yang paling penting tidak meremehkan dan menghargai segala sesuatu. Contohnya saja sejak dini kita selalu diajari untuk menghargai uang entah itu uang koin atau kertas. Ingat jika uang koin itu dikumpulkan setiap harinya maka lama kelamaan uang koin itu jumlahnya bisa mengalahkan uang kertas. Apa yang tidak mungkin? Semua dapat terjadi di negara kita ini dari hal positif sampai hal negatif. Sayangnya belum ada yang bisa untuk mengubah anak-anak bangsa ini untuk menjadi anak bangsa yang terdidik,disiplin,mandiri dan jujur.
Adanya reformasi sudah membuat bangsa kita menjadi lebih maju dari tahun sebelum-sebelumnya. Tetapi apa sekarang? Ternyata reformasi sudah keblablasan dan tidak menentu arahnya. Seolah-olah bangsa ini mulai dicabik-cabik dan menjadi carut marut karena tatanan yang tidak jelas. Memprihatinkan…….Maka dari itu sebaiknya ada perbaikan ulang dan adanya sifat disiplin untuk hal-hal yang dapat merugikan bangsa kita sendiri. Kalau bangsa kita maju semua pasti senang.
Besok tanggal 9 Juli 2014 akan dipilihlah satu pasangan dari dua pasangan yang paling terbaik diantara yang terbaik. Pasangan yang sudah dipercayai oleh bangsa ini untuk menjadi contoh dan pedoman untuk rakyat-rakyat Indonesia. Pasangan yang akan meneruskan perjuangan untuk negara kita. Dan semoga calon presiden dan calon wakil presiden esok dapat menjadi contoh kita untuk menjadi lebih baik lagi. Ajari kami untuk disiplin,ajari kami untuk selalu taat akan peraturan dan ajari kami untuk menjadi orang hebat sepertimu. Kenakan sanksi yang tegas untuk orang-orang yang salah tanpa terkecuali. Jangan segan-segan untuk menengok rakyat kecil yang masih butuh uluran tanganmu. Kami semua butuh tindakan dan perubahan bukan hanya sekedar omong kosong dan janji-janji melulu. Kini kami anak-anak bangsa akan selalu giat belajar agar nantinya kita anak bangsa jika diberikan kesempatan untuk menjadi pejuang bangsa tanpa ragu-ragu kami akan siap!!
Sekian surat yang dapat saya tulis dan utarakan untuk bapak-bapak yang akan menjadi pemimpin bangsa kita nantinya. Semoga lewat surat saya kali ini dapat memberikan perubahan untuk bangsa kita kedepannya. Semangat dan jangan mudah menyerah untuk memperjuangkan bangsa kita ini,Pak J. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Saya hanyalah pejuang bangsa yang hanya ingin menyampaikan curahan hati.
Hormat Saya,
STEPHANIE GEOVANI
Siswi SMAN 1 Magetan Provinsi Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar