Assalamualaikum, Pak Jokowi
Senang rasanya saya diberi kesempatan menulis surat ini. Sudah sekian lama saya ingin menuangkan keresahan sekaligus kekaguman kepada Bapak, yang sudah menggedor-gedor hati. Pertama-tama saya ucapkan selamat atas dinobatkannya Bapak menjadi calon presiden Indonesia periode 2014-2019. Syukur alhamdulillah akhirnya harapan kami tentang terwujudnya Indonesia makmur, yang sempat meredup kembali bersinar terang.
Jujur saya kagum dengan sosok Bapak yang rendah hati, tulus, dan pekerja keras. Ditambah lagi sikap Bapak yang merakyat. Hal itu dapat dilihat dari cara Bapak yang mau terjun langsung ke masyarakat dan mendengarkan secara langsung keinginan mereka. Hal inilah yang membuat masyarakat yang dipimpin Bapak menjadi nyaman.
Telah banyak gebrakan-gebrakan yang Bapak torehkan saat memimpin kota Solo. Salah satunya adalah penertiban PKL. Berkat strategi Bapak yang cemerlang akhirnya para PKL dapat direlokasikan dengan legowo, tanpa kericuhan suatu apapun. Melihat kelihaian Bapak dalam memimpin Solo, membuat saya menjadi yakin bahwa Bapak memang layak disebut sebagai walikota terbaik di dunia oleh The City Mayor Foundation. Hal ini juga yang membuat warga kota Solo mempercayai Bapak untuk memimpin Solo selama dua periode. Tidak hanya di kota Solo, prestasi Bapak saat menjadi gubernur Jakarta juga dapat dibanggakan. Yaitu dengan merelokasi pemukim liar di waduk pluit ke sejumlah rumah susun.
Jiwa kepemimpinan Bapak inilah yang saya idam-idamkan. Kompleksitas masalah yang tengah dihadapi Indonesia cukup membuat kami geleng-geleng kepala. Sudah 68 tahun Indonesia merdeka, namun seakan-akan bangsa ini stagnan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut kami butuh pemimpin yang berani mengambil keputusan, walaupun keputusan tersebut banyak yang menentang. Saya agak tersinggung, pak dengan isu-isu miring yang menganggap Bapak adalah calon presiden boneka. Padahal yang akan menjadi presiden adalah Bapak, sehingga Bapak lah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengambil keputusan. Bukan orang lain.
Apabila Bapak terpilih nanti, tolong pak, yakinkan kita semua bahwa Bapak seorang pemimpin yang berani. Selesaikan masalah-masalah Indonesia dengan tegas. Sesungguhnya sangat banyak masalah-masalah Indonesia yang butuh keputusan yang tegas. Namun hanya satu masalah saja yang akan saya curhatkan kepada Bapak. Masalah yang bagi saya cukup krusial untuk segera diselesaikan. Yaitu masalah perusahaan pertambangan minyak asingyang seakan menjadi perampok berizin yang mengeruk kekayaan bangsa ini.
PT Freeport Indonesia telah bertahun-tahun menikmati kekayaan Indonesia dengan mengangkut mineral ore atau konsentrat berkapal-kapal ke AS. Mereka beralasan hal itu dilakukan karena belum dibangunnya sarana pengolahan (smelter) di Indonesia. Padahal pak, di dalam mineral tersebut terdapat tembaga, emas, dan sangat mungkin uranium. Memang sih pak, pada tahun 2009 telah dibuat UU no. 4 tentang minerba oleh DPR dan pemerintah, yang mewajibkan dalam tiga tahun setelah ditetapkan yaitu tahun 2013, semua Perusahaan Tambang, baik PMA maupun PMDN harus sudah membuat smelter. Namun sampai 2013 akhir nyatanya hanya PT INCO Soroaco Palopo yang telah membangun smelter untuk mengolah nikel. Semua perusahaan penambangan baik PMA maupun PMDN menghindari kewajiban membangun smelter dan mengekspor langsung mineral ore atau konsentrat mineral ke negerinya. Banyak perusahaan tambang PMDN yang kerjanya hanya mengumpulkan/membeli mineral ore atau konsentrat mineral dari pemegang kontrak karya dan pemegang Izin Usaha Penambangan (IUP), selanjutnya setelah terkumpul menjualnya ke luar negeri. Inilah bukti kurang tegasnya pemimpin dalam menyelesikan masalah, pak.
Akhirnya, kementerian ESDM sesuai amanat UU Minerba menegaskan bahwa pada akhir tahun 2013 akan mengeluarkan PP yang menyatakan UU No 4 Tahun 2009 sejak tanggal 12 Januari 2014 akan diberlakukan, yaitu: Pertama, ekspor mineral ore atau konsentrat mineral dilarang. Kedua, ekspor hasil tambang hanya diizinkan setelah diolah dengan smelter di Indonesia.
sayangnya, lagi-lagi pak. Hal ini malah mendapat reaksi keras. Menurut saya hal ini disebabkan oleh pertama, PT Freeport dan juga PT Newmont Indonesia (PMA dari AS) akan kehilangan peluang 'mencurinya secara terselubung'. Tentunya, kedua perusahaan tersebut kehilangan kesempatan mengolah mineral ore atau konsentrat mineral yang langsung diangkut dari Indonesia, di mana didalamnya selain tembaga juga emas dan diduga bahan mineral penting lainnya, misalnya uranium.
Kedua, perusahaan tambang PMDN, harus mengurangi jumlah buruhnya karena harus mengurangi produksinya yang selama ini bisa dijual langsung dalam bentuk mineral ore atu konsentrat mineral langsung keluar negeri atau tengkulak. Ketiga, baik perusahaan PMA dan PMDN telah menggunakan masalah perburuhan untuk menekan Pemerintah agar pelaksanaan UU No 4 Tahun 2009 ditunda. Mereka mengancam PHK akan banyak dilakukan, pak. Sehingga pengangguran tenaga buruh akan terjadi. Keempat, aksi buruh PT Freeport Indonesia yang dengan biaya besar mengirim massa buruh ke Jakarta, dapat diterjemahkan sebagai upaya untuk menekan Pemerintah dengan mengangkat sentimen kedaerahan.
Melihat banyaknya penyelewengan terhadap UU minerba, hati saya sungguh miris pak. Mau dibawa kemana nasib bangsa ini, kalau setiap hari kekayaannya dieksploitasi perusahaan asing. Mau dibawa kemana, pak? Oleh karena itu, kami butuh ketegasan Bapak sebagai pemimpin kelak jika terpilih nanti.
Cukup sekian ungkapan hati yang bisa saya sampaikan. Semoga di pilpres mendatang Bapak meraih banyak suara untuk mengantarkan Bapak menjadi presiden, sehingga dapat segera menyelesaikan masalah Indonesia.
Terima kasih, wassalamualikum
GLORIA EXCELCISE MUHAMAD
Siswa SMAN 1 Sukodadi Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar