Klaten, 14 Juni 2014
Kepada Yth.
Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Republik Indonesia
Assalamu’alaikum wr. wb.
Bagaimana kabar Bapak? Semoga sehat selalu walaupun sibuk dengan jadwal kampanye. Saya ini baru berumur 17 tahun, jadi ini merupakan pemilu presiden yang pertama. Sebagai pemula, saya berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih bisa membawa negara kita tercinta, Indonesia, ke arah yang lebih baik. Amin.
Bukan rahasia lagi jika rakyat Indonesia termasuk saya menginginkan pemimpin yang jujur, baik, bijaksana, bisa mengerti dan memahami rakyatnya, juga dapat mengatasi berbagai masalah yang ada. Seperti kemiskinan, pencemaran lingkungan, konflik antarsuku, kesenjangan sosial, banjir, korupsi, dan sebagainya. Yang satu ini pasti sudah sering didengar, tapi saya juga berharap bahwa saat berkampanye Bapak Capres dan Cawapres tidak hanya mengumbar janji tetapi pada saat terpilih dapat menepati janji-janji tersebut.
Sebagai pelajar saya sangat khawatir dengan korupsi yang semakin merajalela di Indonesia. Menurut Bapak Capres dan Cawapres, bagaimana korupsi bisa terjadi? Seperti semua proyek negara itu bisa dikorupsi. Jadi, pihak mana yang seharusnya disalahkan? Saya pikir, kasus-kasus korupsi sangat susah diselesaikan. Maksudnya, dari 1 kasus korupsi saja pelakunya banyak sekali. Saya sangat kecewa pada penjabat negeri ini. Katanya bekerja untuk rakyat, tapi buktinya mereka hanya memikirkan diri sendiri. Sepertinya moral para penjabat sekarang sudah hilang dibutakan oleh uang.
Bapak, kira-kira apakah mungkin Indonesia bisa bersih dari korupsi? Saya pesimis, karena semakin lama korupsi semakin menyebar seperti wabah penyakit. Siapapun jika ada kesempatan dan niat pasti bisa korupsi. Tapi, membersihkan korupsi di Indonesia bukanlah hal yang mustahil kan, Pak? Pasti ada jurus-jurus yang bisa memusnahkan korupsi, seperti jurus-jurus di bawah ini.
Jurus pertama, dengan cara menanamkan pada anak-anak sejak dini bahwa korupsi itu buruk dan merugikan orang lain bahkan negara jika dalam jumlah yang besar. Ajari mereka untuk jujur, jangan bermain curang dan jangan serakah.
Jurus kedua, dengan lebih memberatkan hukuman kepada para koruptor. Jika cuma 10-15 tahun penjara atau kurang, tidak akan membuat mereka jera atau takut. Hukuman yang lebih tegas seperti hukuman penjara seumur hidup atau dihukum mati. Tapi Pak, kira-kira kalau menghukum mati koruptor itu melanggar HAM tidak? Atau dengan menguras habis semua harta koruptor, sehingga ketika keluar dari penjara mereka jatuh miskin, seperti rakyat Indonesia yang mereka terlantarkan demi kepuasan mereka sendiri.
Jurus ketiga dengan memaksimalkan fungsi dari lembaga-lembaga anti-korupsi seperti KPK, kepolisian, dan sebagainya.
Kira-kira apa saja jurus-jurus yang akan Bapak lakukan ketika menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti, agar setidaknya korupsi di Indonesia berkurang. Bapak pasti lebih paham dan tahu bagaimana cara mengatasi korupsi. Saya harap siapa pun nanti yang terpilih dan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bisa dengan tegas dan bijaksana dalam membasmi korupsi. Saya hanya bisa berdoa dan memberi semangat saya, hehee...
Saya rasa sudah cukup mengungkapkan segenap keluh kesah dan pendapat saya mengenai korupsi di Indonesia. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang sopan dan tidak baik. Saya berharap kepada Bapak Capres dan Cawapres yang terpilih dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sedangkan bagi yang tidak terpilih dapat menerima dengan ikhlas. Lakukan kampanye dengan damai dan stop black campaign!
Hormat saya,
NABILA AYU UMARI
Siswi SMAN 2 Klaten Provinsi Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar