Surakarta, 22 Juni 2014
Yth. Bapak Ir. Joko Widodo
Di tempat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan hormat,
Pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada Bapak Jokowi yang turut berjasa dalam hidup saya. Saya bangga kepada Bapak Jokowi karena merupakan putra Solo yang pertama yang dapat menjadi Calon Presiden Republik Indonesia. Dan saya harap Bapak bisa menjadi presiden yang selanjutnya. Dengan prestasi Bapak tersebut, saya juga termotivasi untuk menjadi pelajar yang lebih baik dan lebih berprestasi, agar kelak saya dapat mengikuti jejak Bapak Jokowi menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan Bangsa serta rakyat Indonesia. Saya juga berterima kasih kepada Bapak karena dengan program BPMKS yang Bapak laksanakan waktu menjadi Walikota Solo, saya dapat bersekolah gratis sampai sekarang. Dengan begitu beban biaya yang ditanggung kedua orang tua saya sedikit banyak berkurang.
Bersama surat ini saya ingin menyampaikan aspirasi saya sebagai pelajar SMA dan sedikit hal tentang bagaimana suka duka saya dan teman-teman selama menjadi seorang pelajar di Indonesia. Sebagai seorang pelajar, kami rasa masih banyak hal yang kurang mengenai sarana dan prasarana yang seharusnya didapatkan oleh kami, para pelajar. Sarana prasarana tersebut antara lain: buku pelajaran, alat-alat sekolah, biaya sekolah, gedung dan fasilitas yang ada di sekolah, serta transportasi menuju ke sekolah. Pertama, kami ingin buku pelajaran yang berkualitas, memenuhi kurikulum yang terbaru, namun dengan harga terjangkau. Sebenarnya sudah ada buku BSE (Buku Sekolah Elektronik) yang dipinjamkan sekolah ataupun bisa diunduh secara gratis, namun kualitas materi buku tersebut masih jauh dengan buku yang diterbitkan oleh penerbit swasta. Kedua, kami juga butuh bantuan dalam pembiayaan sekolah dan kebutuhan pokok sekolah. Sebenarnya juga sudah ada bantuan setiap bulannya dari pemerintah, tapi dana tersebut hanya cukup untuk membayar SPP tidak cukup untuk membeli peralatan sekolah. Ketiga, kami ingin sarana transportasi menuju ke sekolah lebih aman dan efisien. Banyak tayangan di televisi yang memberitakan keterbasan para pelajar dipinggiran kota dalam menjangkau sekolahnya. Setiap hari mereka harus bertaruh nyawa, melewati derasnya air sungai, menyebrangi jembatan yang hampir rubuh, berjalan berkilo-kilo meter, bahkan mendaki gunung. Semua itu mereka lakukan hanya untuk menuntut ilmu untuk mewujudkan cita-cita mereka dan memajukan Bangsa Indonesia kedepannya.
Saya tahu program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) memang sudah mengatur dan memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, saya rasa dalam pelaksanaannya masih belum maksimal dan tepat sasaran. Terbukti, masih banyak pelajar Indonesia di pelosok negeri masih belum bisa menikmati program tersebut. Bahkan, masih banyak pula anak-anak Indonesia yang belum mengenyam pendidikan sama sekali. Masih banyak anak Indonesia yang berkelut dengan panas dinginnya jalanan untuk mencari sesuap nasi. Apakah pemerintah hanya akan diam melihat para penerus bangsa terlantar seperti ini?
Maka dari itu, saya harap Bapak Jokowi dapat memperbaharui program-program pendidikan yang sudah ada menjadi lebih baik lagi. Saya percaya dengan program-program yang Bapak rencanakan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih maju. Terbukti dengan adanya program BPMKS yang ada di Kota Surakarta, para pelajar di Solo dapat bersekolah dengan gratis. Mungkin karena masih mencakup wilayah yang sempit, program ini berjalan lancar, tapi mungkin saja dapat dirasakan seluruh pelajar Indonesia. Saya juga sangat mendukung program Revolusi Mental yang Bapak canangkan. Saya juga berharap, kelak jika Bapak menjadi presiden, tolong diadakan lebih banyak lagi lomba-lomba akademik maupun non-akademik, khusunya lomba akademik serta pertukaran pelajaran ke luar negeri lebih sering lagi. Sebab lomba akademik, misalnya olimpiade Sains dan Lomba Karya Tulis Ilmiah, dapat memunculkan para peneliti muda yang mampu membangun Indonesia dengan memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Semoga apa yang sudah saya sampaikan dapat menjadi perhatian dan mendorong Bapak serta pemimpin lainnya untuk lebih peduli lagi terhadap nasib para pelajar Indonesia. Karena ditangan kamilah, para pemuda Indonesia, hajat hidup dan nasib Bangsa Indonesia ditentukan untuk masa mendatang. Seperti halnya sebuah tanaman yang dirawat dan dijaga dengan baik, maka akan berbuah manis dan pohonnya meneduhkan. Begitu pula sebaliknya apabila tanaman itu hanya dibiarkan tumbuh merana dan gersang, maka hanya akan menumbuhkan semak belukar nan berduri tajam. Terima kasih atas perhatian yang Bapak berikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
dari,
DEA WIDYAASTUTI
Siswi SMAN 4 Surakarta Provinsi Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar