Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia tahun 2014 yang saya hormati, perkenalkan nama saya Nia Agustina dari MAN 1 Ponorogo. Alhamdulilahirobbil’alamin dengan adanya lomba ini saya dapat mengungkapkan keinginan dan keprihatinan saya terhadap Indonesia tercinta ini. Saya berharap siapapun pemimpin Indonesia di tahun 2014 ini adalah seorang pemimpin yang adil, jujur, bertanggung jawab, dan berani mengambil keputusan yang besar tanpa mengorbankan kepentingan rakyat. Yang pertama, karena saya adalah seorang pelajar saya ingin mengungkapkan pendapat saya tentang pendidikan di Indonesia. Saya merasa pendidikan di Indonesia ini sangatlah mahal, masih banyak sekali masyarakat di Indonesia yang kesulitan untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi, jangankan PT bahkan biaya SD , SMP , SMA pun sangat menyulitkan masyarakat dalam menyekolahkan anak-anaknya. Dalam hal ini saya bertanya-tanya, mengapa biaya pendidikan di Indonesia begitu sangat mahalnya. Padahal jika dilogika Indonesia ini adalah termasuk Negara yang kaya dengan SDA yang melimpah. Jika pemerintah saja mampu membayar gaji DPR yang berjuta-juta itu setiap bulannya lalu mengapa untuk masalah pendidikan hal ini masih sangat sulit diatasi. Untuk itu kepada Bapak Capres dan Cawapres yang saya hormati, saya memohon agar dapat membantu anak-anak Indonesia untuk dapat bersekolah dengan mudah tanpa takut adanya kendala biaya. Karena bagaimanapun juga nasib Negara Indonesia akan ditentukan oleh generasi-generasi muda yang memiliki kualitas pendidikan yang baik agar dapat sejajar kedudukannya dengan Negara Negara lainnya. Selama ini banyak sekali anak-anak Indonesia yang pandai, tetapi sulit untuk mengembangkan keahlian dan bakatnya juga karena hambatan biaya. Bahkan tidak jarang anak yang mendaftar di suatu sekolah tidak diterima karena belum melunasi kewajiban administrasi, hal ini menurut saya sangatlah menyedihkan. Selanjutnya yaitu tentang kualitas pendidikan di Indonesia yang menurut saya masih perlu diperbaiki, seperti rendahnya kualitas guru. Masih banyak guru di Indonesia yang belum begitu menguasai bidang studi yang diajarkannya. Sehingga kualitas anak didik yang dihasilkanpun juga biasa-biasa saja. Bandingkan saja dengan Jepang yang kala itu pernah di bom atom oleh Amerika Serikat hingga hampir seluruh guru disana habis dan hanya menyisakan beberapa orang saja. Tetapi dengan kegigihannya mereka kemudian mengirimkan guru yang tinggal sedikit itu untuk belajar di luar negeri agar nantinya dapat memperoleh ilmu yang tinggi dan dapat disumbangkan pada negerinya itu. Dan hasilnyapun begitu luar biasa, perlahan-lahan Jepang mulai bangkit dari keterpurukannya itu hingga menjadi seperti sekarang ini. Seharusnya Indonesia dapat meniru keberhasilan Jepang ini utamanya di bidang pendidikan. Bapak Capres dan Cawapres yang saya hormati, dalam hal ini saya hanya ingin menyarankan bagaimana jika tidak hanya dilakukan prtukaran pelajar saja di Indonesia tetapi juga pertukaran guru antar sekolah dari dalam negeri dengan guru dari luar negeri. Selain itu, saya juga merasa prihatin akan keadaan pendidikan di Indonesia ini. Bagaimana mungkin soal ujian nasional yang merupakan dokumen rahasia dari Negara itu bisa bocor, bukan soalnya tetapi justru kunci jawabannya. Hal ini juga pernah saya alami ketika di SMP, banyak sekali bocoran kunci jawaban yang beredar. Hal ini tentunya dimanfaatkan oleh anak-anak yang malas belajar tersebut. Bahkan kunci jawaban itu hampir 100 % benar. Bagaimana tidak, nilai danun tertinggi di SMP saya dahulu 3 peringkat sekaligus justru diraih oleh anak-anak yang biasa membolos dan malas belajar di sekolah. Ini tentunya memberikan ketidak adilan pada anak-anak yang justru giat belajar tetapi masih kalah dengan anak yang curang tersebut. Jika dilogika, kunci jawaban tersebut tentunya tidak akan bocor jika bukan orang yang mengetahui tentang hal itu yang membocorkannya. Untuk itu saya memohon agar pengawasan akan hal ini lebih diperketat lagi.
Bapak Capres dan Cawapres yang saya hormati, sebagai seorang pelajar, saya ini juga ingin mengutarakan pendapat saya bukan hanya di bidang pendidikan tetapi juga di bidang politik. Pertanyaan saya, mengapa Indonesia sulit untuk menjadi Negara maju..? Menurut saya salah satu penyebabnya yaitu korupsi. Mengapa seperti itu, karena Indonesia hanya sibuk untuk mengatasi dan memberantas korupsi saja sementara Negara lainnya, Malaysia misalnya katakanlah sudah lebih maju daripada Indonesia. Ketika melihat berita di TV saya sangat jenuh jika itu tentang korupsi, di Indonesia sendiri banyak masalah korupsi yang belum ada penyelesaiannya. Dalam hal ini, apakah orang-orang yang berpendidikan itu tidak berpikir apa yang akan terjadi pada bangsanya jika Ia melakukan korupsi. Masih banyak orang yang kelaparan, kedinginan dijalanan tetapi mereka tetap berusaha untuk menghidupi dirinya dengan jalan yang halal. Semakin merosotnya kualitas moral orang-orang di negeri ini maka akan cepat pula negeri itu mengalami kehancuran. Untuk itu, saya sangat berharap dengan adanya kepemimpinan yang baru di tahun 2014 ini saya sangat berharap hukum harus lebih ditegakkan. Korupsi harus segera diberantas jika tidak akan terus muncul generasi generasi koruptor yang baru. Sebenarnya saya sangat menyayangkan karena di Indonesia koruptor justru diberi perbedaan hukum dengan masyarakat biasa. Mereka diberi fasilitas istimewa di tahanan, saya tidak setuju dengan hal ini, hukum di Indonesia berlaku sama bagi semua orang tanpa terkecuali. Sekian dari saya apabila ada hal yang tidak pantas saya ucapkan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan menunggu Indonesia sejahtera 2014 tentunya. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
NIA AGUSTINA
Siswi MAN 1 Ponorogo Provinsi Jawa Timur
0 komentar:
Posting Komentar