Assalamualaikum Wr.Wb.
Perkenalkan, saya adalah perwakilan siswa dari SMAN 1 Cilacap yang sangat ingin menyampaikan berbagai macam aspirasi kepada Calon Presiden 2014 khususnya dengan Capres nomor urut 1. Namun, saya hanya dapat menyampaikan 1 hal saja agar pembaca lebih mendalami isi surat ini yaitu tentang Dunia Edukasi.
Bapak Prabowo yang terhormat, dewasa ini dunia Edukasi semakin panas dengan adanya berbagai pertempuran untuk memperebutkan kursi di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi. Menurut penelitian, dari tahun ke tahun mutu pendidikan ( Hasil Belajar Siswa) di Indonesia mengalami peningkatan. Namun, jika kita melihat ke sisi bagian dalam, ternyata pendidikan di Indonesia setiap tahunnya mengalami tingkat keprihatinan yang sangat tinggi. Apa itu? Mungkin hanya kalangan siswa dan kaum tertentu saja yang tahu, maraknya terjadi kecurangan di dalam dunia pendidikan. Kecurangan seperti apa yang dimaksud? Pembocoran dan pencurian soal, pembocoran kunci jawaban, komunikasi elektronik saat ujian, dan lain-lain. Perilaku seperti inilah yang membuat mental generasi muda menjadi hancur dan dapat membahayakan bangsa Indonesia sendiri. Coba Anda bayangkan, jika masa muda mereka sudah berani melakukan tindakan curang seperti itu, bagaimana kehidupan tua nanti? Mungkin jika semua siswa seperti itu, kurang lebih di tahun 2020 hal-hal seperti Korupsi, Kolusi, Nepotisme sudah membanjir dimana-mana dan Indonesia akan mengalami kehancuran. Bahaya bukan? Apalagi ini menyangkut dengan cita-cita di masa depan siswa.
Pembocoran kunci jawaban dan penyebarluasan soal ini dilakukan oleh kalangan tertentu. Banyak siswa yang berbondong-bondong mencari kunci jawaban untuk UAS/UKK/ Ujian Nasional demi mendapatkan nilai yang sempurna tanpa memikirkan cara tersebut halal atau tidak. Bagaimana nasib para pelajar yang sudah belajar dengan sungguh-sungguh? Tentunya, mereka akan merasa sangat kecewa dengan pihak-pihak yang curang tersebut. Kerja keras, keringat, jerih payah, dan sebagainya luntur seketika hanya karena dikalahkan oleh para siswa yang bekerja keras untuk mencari kunci jawaban. Coba Anda bayangkan! Sakit bukan? Padahal nilai tersebut nantinya akan digunakan untuk rekapitulasi dan bahan nilai untuk ke jenjang yang lebih tinggi terutama untuk SNMPTN. Saya berusaha untuk melapor ke pihak-pihak tertentu, namun saya ingat 3 peraturan dunia:
- Saya hanya siswa
- Jika siswa bersalah, atasan berhak memberi hukuman yang pantas bagi siswa sesuai peraturan perundang-undangan
- Jika atasan bersalah, kembali ke peraturan nomor 1
Sebagai siswa yang merasa terhina, bagaimana langkah yang harus dilakukan? Pemerintah tidak boleh mengangkat tangan begitu saja. Oleh karena itu, di tahun yang baru dengan pemimpin yang baru, saya sebagai perwakilan siswa se-Indonesia, berharap kepada Bapak Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa untuk dapat mengatasi permasalahan yang pelik di dunia edukasi ini. Saya mohon untuk dibuatkan peraturan yang lebih tegas untuk tingkat keamanan dan validitas soal-soal tersebut, dan juga dapat memberikan hukuman yang berat kepada pihak-pihak yang telah melakukan penyelewengan di dalam dunia edukasi.
Secuwil harta tak berarti, secimit tetuah beribu arti
Saya siswa dari tanah Jawi, merangkak pasti memberi pondasi
Terimakasih karena Anda telah meluangkan waktu untuk membaca surat ini, semoga Anda mengerti dan dapat mengambil langkah yang lebih maju. Mohon maaf jika ada kesalahan kata, penulisan, dan lain-lain.
Indonesia Maju, Indonesia Jujur, Indonesia Bersih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
FAUIYAH ULFATUN NI’MAH
Siswi SMAN 1 Cilacap Provinsi Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar