728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Selasa, 17 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] Tuntun Penerus Bangsamu Dalam Berkarakter, Pak

    Selamat pagi atau sore, Bapak calon presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Joko Widodo. Saya tidak tahu kapan waktu bapak membaca surat ini. Mungkin bapak malah tidak membaca sama sekali, tapi mencoba bukan hal yang salah bukan? Bagaimana kabar bapak? Baik kah? Semoga bapak selalu dalam lindungan Allah SWT. Saya mungkin sudah mengetahui bapak dari media yang ada, tetapi bapak pasti belum mengetahui saya. Perkenalkan, nama saya Sabrina Rizki Yasmine dan saya bersekolah di SMAN 2 Depok. Saya adalah satu dari 58 juta pelajar di negara kita ini. Surat ini ditulis bukan tanpa makna, tetapi untuk memberikan aspirasi dari saya, salah satu pelajar di negara ini.


    Pemilu sudah semakin dekat. Saya sendiri belum bisa memilih karena baru November nanti saya genap 17 tahun,tapi umur bukan batasan untuk berpendapat bukan? Saya tidak menulis untuk memberikan dukungan kepada siapapun, saya menulis untuk memberikan pemikiran saya kepada siapapun dari bapak yang akan terpilih.


    Bapak calon presiden yang terhormat, menjadi satu dari 58 juta pelajar lainnya di Indonesia merupakan kisah. Memerhatikan yang lain dan menilai sekitar termasuk diri sendiri. Indonesia yang berkarakter baik, adalah salah satu cita-cita bangsa, namun belum dapat dicapai secara total. Memang, bangsa kita dikenal bangsa yang ramah,tapi tidak secara total bukan, pak?


    Tentu bapak tahu, amat banyak pelajar yang terlalu jauh melangkah saat ini. Mencoba hal-hal baru yang belum patut atau mungkin tidak patut dicoba dan dilakukan untuk umur mereka. Atau malah pada umur berapapun. Merusak hal-hal baik yang pernah diajarkan oleh orang tua dan guru-guru.


    Ketidaksengajaan selalu dapat menjadi kebiasaan, pak. Ketidaksopanan dan kata kata kotor juga makian yang terceplos dapat menjadi langganan kata-kata yang terucap. Nama binatang, kotoran dan sebagainya. Kaget menyumpah, kesal berserapah. Senang pun terkadang diungkapkan dengan makian. Kebiasaan kah itu? Jadi siapa yang memulai mengajarkannya?


                Banyak yang mengatakan, diumur sekaranglah kami menemukan jati diri. Jika itu memang benar, banyak dari kami yang salah dalam menemukan jati dirinya. Saat ini sangat banyak remaja perokok, bukan hanya SMA tapi juga SMP bahkan SD. Sekolah dasar yang seharusnya menjadi saat anak mulai merasakan mewahnya belajar justru dirusak dengan adanya rokok. Rokok yang dijual secara bebas bahkan untuk anak di bawah umur. Dan untuk seumur mereka, dengan uang terbatas, rokok murah dan sangat berbahaya lah yang dapat mereka isap kedalam tubuh.


                Belum lagi tawuran antar pelajar. Dengan modal kata kata “solidaritas” dan “membela sekolah” mereka mampu menyakiti pelajar lain. Sekolah mana yang mau mereka bela? Bukan mengangkat sekolah tapi hanya menjatuhkan sekolah dan mengundang cibiran ke sekolah mereka sendiri. Cibiran dari dunia luar yang tahu.


    Pada umur seperti kami, kami ini masih tidak stabil. Kami kerap mengikuti, meniru dan sebagainya. Maka ajari kami norma norma baik itu, pak. Berikan kami panutan dan contoh dengan nilai nilai yang dapat kami tiru karena kebaikan.


    Surat ini saya sudahi disini saja, pak. Bermanfaat atau tidak untuk kedepannya saya belum tahu. Dapat terbaca pun sudah berkah untuk saya. Terima kasih yang sangat besar jika ada waktu yang bapak luangkan, karena siapapun tahu, bapak sangat sibuk. Negara ini memang banyak kebutuhannya, pak. Semoga bapak dapat menjalankannya dengan baik. Salam dari saya untuk bapak dan negara ini.


    Wassalamualaikum Wr.Wb


    Salam,


    SABRINA RIZKI YASMINE


    Siswi SMAN 2 Depok Provinsi Jawa Barat






    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] Tuntun Penerus Bangsamu Dalam Berkarakter, Pak Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top