728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Jumat, 20 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] Jangan Terlantarkan Nasib Ki Hajar Dewantara Cilik, Pak!

    Yth.Bapak Capres & Cawapres Republik Indonesia 2014



    Assalamu’alaikumwr.wb. Salam (semoga) sejahtera untuk kita semua. Dan semoga bapak selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam berbagai aktivitas. Saya dan seluruh masyarakat Indonesia memiliki sebuah tujuan yang sama demi terciptanya Indonesia yang lebih baik, dan semoga bapak bisa mewujudkan sebuah harapan kami yang belum bisa terealisasikan. Dengan surat ini, saya ingin menceritakan sedikit keluhan tentang biaya pendidikan yang sangat mahal.


     


    Kalau sampai waktuku
    ‘Ku mau tak seorang kan merayu
    Tidak juga kau


    Tak perlu sedu sedan itu


    Aku ini binatang jalang
    Dari kumpulannya terbuang


    Biar peluru menembus kulitku
    Aku tetap meradang menerjang


    Luka dan bisa kubawa berlari
    Berlari
    Hingga hilang pedih peri


    Dan aku akan lebih tidak perduli


    Aku mau hidup seribu tahun lagi    


    Chairil Anwar, 1945         



    Bapak Capres & Cawapres yang terhormat, penggalan bait puisi yang berjudul Aku(Semangat) karya Chairil Anwar diatas mungkin terkesan klise atau kiasan bagi sebagian orang. Untaian kata demi kata dari bait puisi sederhana tersebut mungkin hanya dipandang sebelah mata. Walau bagaimanapun, puisi tersebut sebenarnya merupakan jeritan hati terdalam dari seorang pelajar yang sedang menempuh pendidikan di era demokrasi seperti sekarang ini. Keluh kesah tersebut tidak lain bagaikan rintihan seorang ki hajar dewantara cilik yang sedang berjuang keras, demi menggapai cita-citanya di dalam kondisi pendidikan yang semakin mahal. Dalam perihal tersebut, saya selaku pelajar merasa prihatin kepada pelajar yang kurang beruntung lainnya. Para pelajar Indonesia memiliki sebuah harapan besar untuk memajukan negaranya dari keterpurukan yang kini menerpa. Harapan para ki hajar dewantara cilikpun mulai dipupuk sejak mereka menempuh pendidikan. Dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai, cobalah pemerintah untuk berusaha meringankan biaya pendidikan. Demi kelancaran para ki hajar dewantara cilik yang sedang berusaha menggapai cita-citanya. Satu pertanyaan yang masih ada dibenak saya adalah, Apakah pemerintah yang baru nanti, akan lebih memperthatikan pelajar yang kurang mampu?


    Bapak Capres & Cawapres yang terhormat, pelajar dari kalangan menengah ke bawah memiliki mimpi dan harapan yang sangat besar untuk keluarganya. Mereka ingin merubah nasib dan ingin membuat generasinya lebih baik lagi. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih memperhatikan tentang biaya pendidikan. Karena pada dasarnya, biaya adalah salah satu hal terpenting yang bisa menghambat bagi pelajar yang kurang beruntung. Para orangtuapun berharap agar pemerintah lebih peduli terhadap cita-cita dan sebuah harapan yang tengah digotong para ki hajar dewantara cilik. Seyogyanya, siswa-siswi diseluruh Indonesia yang kurang mampu, dapat dibebaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan biaya sekolah. Jika pelajar terus menerus memikirkan tentang biaya sekolah, maka psikologis dari pelajar tersebut akan terganggu. Kemanakah kami selaku para ki hajar dewantara cilik mengadu? Tindakan apa yang harus kami perbuat? Bagaimana harapan dan cita-cita kami? “Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang” Mungkin hanya sebait lagu Ebith G. Ade tersebutlah yang sering kami lantunkan hingga kini.


    Jadi, pemerintah harus mengatur tentang kebijakan untuk memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia yang terkesan carut-marut dengan berbagai permasalahan yang menghantuinya. Indonesia sebagai negara berkembang harus segera membenahi segala macam permasalahan pendidikan. Terutama masalah biaya yang selalu menghantui para pelajar, khususnya para pelajar yang kurang beruntung. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki segala problematika pendidikan di Indonesia. Sudah seharusnya, kita semua lebih peduli terhadap permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan itu sendiri.


    Bapak Capres & Cawapres yang terhormat, demikian surat terbuka ini, semoga bapak berkenan membaca dan menindak lanjutinya dalam gerak langkah yang nyata demi terwujudnya pendidikan Indonesia yang lebih baik.


    Wassalamu’alaikum wr. wb.



    Hormat Saya




    RIZKI YOHENDA


    Siswa SMAN 1 Rangkasbitung-Lebak Provinsi Banten

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] Jangan Terlantarkan Nasib Ki Hajar Dewantara Cilik, Pak! Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top