728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Minggu, 15 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] Pemimpin Merakyat, Rakyat Sejahtera

    Assalamualaikum wr.wb.


                Selamat sejahtera saya ucapkan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Yang terhormat Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla. Apa kabar Pak? Saya doakan semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan tetap semangat untuk meneruskan perjuangan Bapak berdua di pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.


                Saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Kania Meutia Yazid. Saya berumur 16 tahun dan seorang murid di SMAN 1 Palembang. Orang tua saya bekerja sebagai dosen di Universitas Sriwijaya dan kami sekeluarga berdomisili di Palembang. Baik saya dan orang tua saya adalah pendukung setia Bapak. Kami adalah penonton setia Bapak setiap kali bapak muncul di layar kaca televisi atau di media elektronik lainnya. Sosok Bapak berdua yang jujur, sederhana, amanah, dan tegas meyakinkan banyak orang terutama kedua orang tua saya untuk memilih Bapak menjadi pemimpin Indonesia berikutnya.


                Tujuan saya untuk menulis surat ini sebenarnya hanya untuk memberi dukungan kepada Bapak serta menyampaikan aspirasi dan harapan-harapan kecil saya untuk Negara kita tercinta pada masa mendatang. Saya berharap sekiranya Bapak berdua terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada periode mendatang, Bapak bisa mengabulkan harapan saya nantinya.


    Bermula dari masalah yang biasa dihadapi anak-anak sekolah seperti saya yaitu terjadinya kecurangan-kecurangan saat pelaksanaan Ujian Nasional atau UN. Jika dari bangku sekolah saja murid sudah diajarkan tidak jujur, bagaimana nanti saat mereka memimpin Indonesia di masa mendatang? Bukan hanya murid SMA, tetapi murid SD dan SMP pun hangat diberitakan melakukan hal yang sama saat pelaksanan UN.


    Seperti yang kita ketahui, sudah banyak antisipasi yang dilakukan pemerintah pusat, daerah, maupun pihak sekolah yang bekerja sama mencegah terjadinya kecurangan tersebut, seperti dengan memperbanyak jumlah paket soal serta membuat barcode soal dan jawaban untuk membedakan setiap paket soal dengan soal lainnya. Bahkan pada pelaksanaan UN kemarin jumlah paket soal mencapai 20 paket. Selain itu, distribusi soal dijaga ketat di bawah pengawasan Polri dan melibatkan pihak dari luar sekolah. Diberitakan juga pelaksanaan UN pada tahun mendatang akan diperketat dengan menambahkan CCTV di setiap kelas. Menurut saya, memperketat pelaksanaan UN untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan kecurangan sudah sangat baik, namun saya merasa lebih tertekan sehingga UN terkesan seperti sebuah teror yang memaksa kami mau tidak mau harus lulus. Hal inilah, yang menyebabkan murid-murid mengambil langkah lain sehingga menimbulkan ketidakjujuran.


                Tidak ada salahnya melaksanakan antisipasi seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, tetapi alangkah baiknya jika pemerintah memperbaiki terlebih dahulu sistem yang bertugas di bagian pengurusan UN karena kecurangan yang terjadi juga disebabkan oleh adanya ketidakjujuran pihak yang membuat soal dan saat pendistribusian. Tidak hanya itu, proses belajar mengajar juga harus selalu diperbaiki dari tahun ke tahun seperti meningkatkan keterampilan dan kinerja guru serta menyertai fasilitas sekolah yang memadai untuk menunjang pembelajaran murid di sekolah. Pendidikan moral bagi murid sekolah juga harus ditanamkan sejak dini sehingga murid-murid akan merasa lebih percaya diri dan jujur terhadap dirinya sendiri.


    Saat ini saya juga masih merasakan perbedaan yang sangat ketara antara masyarakat miskin dan kaya. Saya masih sering menemukan anak jalanan dan pengemis yang hidupnya masih bergantung dengan belas kasihan dari orang lain. Anak jalanan yang harusnya menikmati pendidikan seperti yang saya rasakan malah harus memeras keringat untuk mendapatkan sesuap nasi. Begitu pula dengan kaum dhuafa yang harusnya menikmati masa tuanya dengan tenang masih harus bekerja menjadi peminta-minta untuk membiayai hidupnya dan keluarga. Hal ini berbeda sekali dengan pejabat-pejabat tinggi negeri dan keluarga mereka yang hidup mewah dengan memakan uang hasil korupsi. Mereka sibuk dengan kekayaan mereka sampai-sampai lupa melaksanakan tanggung jawab mereka mengurus Negara. Orang-orang yang tidak amanah di bangku pemerintahan seperti inilah yang harus ditindak dengan tegas Pak. Jangan biarkan orang-orang serakah ini hidup bebas di bawah penderitaan rakyat kecil! Jangan biarkan uang rakyat habis di tangan-tangan serakah itu! Tegakkanlah keadilan di antara kita! Manfaatkanlah uang rakyat untuk kepentingan kita semua, untuk kebaikan kita semua. Rakyat Indonesia yang jumlahnya sangat banyak harus kita jadikan SDM yang berkualitas, jangan biarkan mereka hidup sengsara dengan segala keterbatasan ilmu dan ekonomi. Maka, pada masa yang akan datang kita tidak hanya bergantung dengan SDA yang jumlahnya semakin terbatas, tetapi dengan memanfaatkan juga SDM Indonesia yang berkualitas.


                Tidak ada yang tidak mungkin. Jika bapak bisa memimpin dengan baik Insya Allah masalah tersebut bisa ditanggulangi dan Indonesia akan semakin kuat dan maju mengahadapi arus globalisasi di kancah dunia internasional. Sekian surat pendek dari saya, jika ada salah kata saya mohon maaf dan kepada Allah SWT saya mohon ampun. Tetap semangat Pak, saya dan segenap Rakyat Indonesia akan selalu memberi dukungan kepada Bapak berdua.



    KANIA MEUTIA YAZID


    Siswi SMAN 1 Palembang Provinsi Sumatera Selatan


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] Pemimpin Merakyat, Rakyat Sejahtera Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top