728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Senin, 23 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] 4 Butir Petisi Kami

    Bantul, 21 Juni 2014



    Kepada Yth.


    1. Bpk. Prabowo Subianto beserta Bpk. Hatta Rajasa


    2. Bpk. Joko Widodo beserta Bpk. Jusuf Kala


    Di tempat



    Assalamu’alaikum Wr. Wb


    Bapak Prabowo Subianto dan bapak Hatta Rajasa, dan Bapak Joko Widodo serta bapak Jusuf Kalla yang terhormat, semoga Allah selalu melimpahkan nikmat dan karunianya yang tak terhingga untuk bapak Capres serta Cawapres sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik untuk memimpin negara kita tercinta Indonesia jika terpilih nantinya.


    Bapak, perkenankan saya memperkenalkan diri. Nama saya Siti Hanifah, saya dari SMA N 3 Bantul yang kebetulan juga berdomisili di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.


    Bapak Capres dan Cawapres yang terhormat, saya di sini ingin berbicara sebagai wakil dari remaja. Beberapa tahun terakhir, kami remaja bantul yang peduli tentang Kesehatan Reproduksi, berjuang untuk mendapatkan hak-hak kami sekaligus sebagai implementasi kami sebagai remaja. Di antara sekian banyak hak kami, kami meringkasnya menjadi 4 yang kami namakan 4 petisi remaja Bantul. 4 petisi ini tidak hanya di perjuangkan di Bantul saja, daerah lain juga sedang memperjuangkannya dan bahkan sudah ada yang terealisasikan.


    Bapak Capres dan Cawapres yang di rahmati Allah, adapun 4 petisi kami tersebut adalah:




    1. Pendidikan Kespro (Kesehatan Reproduksi) masuk mulok

    2. Klinik Ramah Remaja

    3. Pendidikan bagi siswa KTD (Kehamilan Tidak Di inginkan)

    4. Dilibatkannya remaja dalam pembuatan kebijakan untuk remaja sendiri


    Bapak Capres dan Cawapres yang di muliakan Allah, mengenai petisi yang pertama, kami perkumpulan remaja yang peduli Kespro, selama ini merasa kesulitan untuk menjaring massa agar peduli pula terhadap Kespro, terbukti dengan catatan dari lembaga terkait tentang banyaknya kasus Kehamilan tidak di inginkan, HIV dan AIDS, pernikahan dini, tawuran, kehidupan bebas remaja, free sex, narkoba, peminggiran dan pelabelan terhadap kaum difabel, dan lain sebagainya yang tak kalah mengerikan dari kasus di atas. Selama ini, pendidikan Kespro hanya ada di Ekstrakulikuler saja bapak-bapak, dan peminatnya pun hanya memiliki prosentase 5% dari jumlah siswa. Bayangkan bapak, 95% garda depan bangsa kita beresiko terhadap kasus di atas. Memang, dengan di masukkannya pendidikan Kespro ke Mulok tidak akan menjamin kasus di atas akan sirna tanpa bekas, namun minimal mengurangi prosentase resiko calon penerus kejayaan bapak-bapak pemimpin negara Indonesia dari kasus di atas, semoga.


    Klinik Ramah Remaja. Klinik ini bukan mengobati sakit fisik dari remaja, tetapi batin remaja. Masa remaja yang terkenal dengan masa pencarian jati diri ini, tidak akan merasa sungkan jika ke klinik ramah remaja untuk curhat dan mencari solusi atas kegalauan mereka karena para dokter di klinik ini tidak diperbolehkan judgement dan membocorkan rahasia remaja. Klinik ini minimal mengurangi resiko pelarian remaja yang cenderung coba-coba dan mengarah ke hal-hal negatif seperti free sex dan narkoba. Cobalah bayangkan bapak, berapa banyak remaja yang bisa di alihkan dari yang berperilaku negatif menjadi seseorang yang memiliki banyak prestasi dan potensi, tentunya jika di kelola dengan benar. Siapa tahu jika obat HIV dan AIDS yang belum di temukan itu ada di kepala remaja yang saat ini sedang sakaw.


    Pendidikan bagi siswa KTD (Kehamilan Tidak Di inginkan). Bagaimanapun remaja mempunyai hak untuk menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Sekolah selama ini “memecat” secara halus siswanya yang ketahuan KTD karena alasan “nama baik”. Bagaimana bapak memandang fenomena ini ? Tidakkah miris hati bapak ?. Saya mengusulkan sekolah khusus bagi mereka yang meskipun tidak tertulis secara formal. Karena selain sekolah umum tidak menginginkan mereka, psikologis mereka juga pasti tidak nyaman jika di campurkan dengan siswa yang tidak KTD.


    Di libatkannya remaja dalam pembuatan kebijakan untuk remaja sendiri. Remaja, dengan segala keunikannya juga memiliki sejuta prestasi. Jangan salahkan kami jika kami berhasil melengserkan kepala sekolah yang jelas-jelas memakan uang pendidikan kami. Lihatlah bapak, Bashaer Othman siswi 15 tahun dari Allar, Palestina yang SUKSES memimpin kota tersebut, karena apa ? Dia mempunyai kesempatan. Bukan semata-mata karena saudara walikota asli dia berhasil menduduki tempat terhormat itu, melainkan kompetisi. Cobalah beri kami remaja Indonesia kesempatan, maka akan kami guncang dunia dengan prestasi kami. Kampanye kami di daerah Bantul, tentang petisi ini kami menginginkan suara remaja 10% di DPRD. Beri kesempatan kepada kami bapak.


    Hanya itu cita-cita kami bapak. Telah banyak kami menyimak visi-misi bapak berempat untuk petani, nelayan, PNS, pedagang kecil dan lainnya, tapi perhatikan kami bapak, berikan hak kami, maka kami akan membayarnya dengan prestasi. Dan kami akan menjadi pemilih yang cerdas di 9 Juli nanti, memilih presiden yang peduli pada kami, remaja.


    Cukup sekian bapak dari saya, bila ada kata yang kurang berkenan saya memohon maaf, karena saya menyadari bahwa memang kesempurnaan hanya milik Allah semata.


    Wassalamu’alaikum Wr.Wb




    SITI HANIFAH


    Siswi SMAN 3 Bantul Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] 4 Butir Petisi Kami Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top