Cirebon, 14 Juni 2014
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam hormat saya ucapkan teruntuk calon presiden Republik Indonesia,
Mungkin ini hanyalah surat yang berisikan sepatah dua patah kata dari seorang murid SMA yang ditujukan kepada calon pemimpin di Negeri Tercinta ini..
Haruskah selalu rakyat menerima Tebaran Janji Palsu di Negeri Tercinta ini? Janji – janji menjelang pemilu pada tanggal 9 Juli 2014. Pesta demokrasi yang tak pernah terlupakan selalu menjadi bagian dari kegiatan menjelang Pemilu. Janji akan menyejahterakan rakyat, nyatanya itu hanya umbaran janji menjelang pemilu. Rakyat tetap saja menjadi sengsara. Janji membuat negeri menjadi tentram, nyatanya janji itu hanya membuat negeri semakin kacau, korupsi bertebaran dimana – mana. Saya berharap kepada bapak Presiden dan wakil Presiden yang akan terpilih kelak bisa menepati janji yang telah kalian buat dan ucapkan. Mengapa pesta demokrasi harus selalu menghambur – hamburkan uang yang jumlahnya tidak sedikit? Iringan beragam janji beserta tebaran uang yang beredar menjelang Pemilu selalu masuk ke dalam kehidupan rakyat. Rakyat terkadang harus diam membisu mendengar janji yang kalian ucapkan. Haruskah kami terpedaya oleh janji manis kalian? Jika kami mempercayai dan memberi kalian kepercayaan, apakah kalian akan menepati janji tersebut? Jika seorang pemimpin Negeri tak dapat lagi dipercaya, lantas harus kemana rakyat mencari tokoh panutan? Kami Rakyat Indonesia, tak butuh dengan beragam omong kosong, kami hanya butuh kepastian dari semua janji kalian para pemimpin Indonesia. Kami banyak berharap dari kalian figur seorang pemimpin. Kami sudah muak dengan beragam berita mengenai janji – janji palsu seorang pemimpin. Saya berharap kepada kalian para calon Presiden dan Wakil Presiden dapat menepati janji kalian kepada Rakyat Indonesia. Untuk apa sebuah Janji di ucapkan jika itu hanya membuat hati rakyat Indonesia menderita?
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hormat Saya,
SUSISKA ARUM
Siswi SMAN 5 Kotamadya Cirebon Provinsi Jawa Barat
0 komentar:
Posting Komentar