728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Jumat, 20 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] Museumku Sayang, Museumku Malang

                  Palembang, 20 Juni 2014



    Yth


    Capres dan Cawapres RI periode 2014-2019


    Dengan hormat,


    Calon presiden dan wakil presiden yang saya banggakan, sebelum saya menuliskan inti dari surat saya ini, izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Marsa Apriani. Saya seorang siswi kelas X di SMAN 06 Palembang. Saya hanya ingin menyampaikan suara saya sebagai seorang pelajar yang juga merupakan suara para pelajar Indonesia lainnya.


    Capres dan cawapres yang saya hormati, disini saya akan mengangkat topik tentang museum di Indonesia. Saya mengangkat topik ini karena berdasarkan apa yang saya lihat dan rasakan bahwa museum-museum di Indonesia ini keadaannya cukup mengkhawatirkan, dimana banyak sekali ditemukan museum-museum yang sepi pengunjung dan tidak terawat.


    Museum di Indonesia sarat dengan kesan kuno, dan tertutup, berbeda dengan museum-museum yang ada di luar negeri. Di luar negeri, bangunan museum itu terlihat bagus, dengan desain yang menarik yang memberi kesan mengundang orang-orang untuk mengunjunginya. Selain itu juga koleksinya tidak hanya benda-benda bersejarah melainkan banyak inovasi-inovasi baru dari koleksi yang mereka sajikan. Tak hanya itu di luar negeri juga banyak museum-museum yang menyediakan koleksi patung-patung artis-artis terkenal dan legendaris dimana hal ini sangat berpengaruh terhadap minat pelajar ataupun orang-orang untuk mengunjunginya.


    Capres dan cawapres yang saya harapkan kepeduliannya, disini saya hanya ingin menyampaikan kekhawatiran saya terhadap museum-museum di Indonesia yang sepi pengunjung. Sebagaimana kita ketahui bahwa museum di Indonesia banyak menyediakan koleksi-koleksi benda-benda ataupun hal-hal lain yan menyangkut tentang sejarah. Hal ini sangat bagus bagi para pelajar untuk mempelajari sejarah-sejarah. Sebagaimana kita ketahui juga bahwa museum dapat di jadikan sarana bagi kita untuk mengenal sejarah bangsa kita sendiri. Jadi alangkah baiknya jika sepinya pengunjung museum ini jangan lah dibiarkan begitu saja.


    Untuk mengenal sejarah bangsa, ataupun memupuk rasa cinta tanah air adalah salah satunya dengan mengunjungi museum sebagai tempat yang menyediakan berbagai koleksi benda-benda yang bersejarah. Namun apabila pelajar saja sudah malas untuk mengunjungi museum, lalu bagaimana para pemuda ini dapat mengenal sejarah bangsa sendiri. Memang pelajaran di sekolah maupun sumber-sumber di Internet juga banyak yang memuat tentang sejarah-sejarah ataupun benda-benda berserjarah yang ada di Indonesia. Namun hal ini tentu saja berbeda dengan apa yang didapatkan jika kita langsung pergi ke museum itu sendiri. Di museum kita dapat melihat sendiri benda-benda yang bersejarah, berkas-berkas ataupun hal lain yang merupakan sumber sejarah bangsa ini.


    Capres dan cawapres yang saya hormati, alangkah baik nya jika nanti bapak terpilih menjadi presiden RI periode 2014-2019, bapak tidak menutup mata atas masalah sepinya penunjung museum ini. Bukan tidak mungkin jika museum di Indonesia dapat berjaya dan ramai pengunjung jika ada usaha yang dilakukan.


    Banyak hal yang dapat dilkukan untuk menarik minat pengunjung ke museum, khususnya pelajar. Misal nya dengan pihak museum mengadakan sosialisai tentang museum tentang apa saja yang ada di dalam museumnya, manfaat apa saja yang di dapat dari mengunjungi museumnya, pentingnya mengunjungi museum, fasilitas-fasilitas apa saja yang bisa ia dapatkan dari museum, dll.


    Selain itu juga, museum dapat menawarkan hal-hal menarik lainnya, seperti menyediakan wahana bermain kreatif, penayangan film-film tentang sejarah, fasilitas-fasilitas yang modern, mengadakan acara keatif atau acara-acara tahunan yang dapat dijadikan sebagai motivasi pelajar untuk mengunjungi museum, serta menambahkan koleksi-koleksi yang menarik, dll. Dan satu hal yang tak kalah penting yaitu dengan menyediakan petugas-petugas museum yang benar-benar ahli di bidang nya. Misalnya jika di museum sejarah, museum dapat mempekerjakan tour guide di museum yang ahli di bidang sejarah ini yang dapat menjelaskan secara detail tentang koleksi-koleksi yang ada di dalam museum. Artinya petugas-petugas dimuseum ini haruslah memiliki ilmu di bidang sejarah atau bidang lainnya yang sesuai dengan koleksi yang ada di dalam museum, serta petugas museum itu harus diberikan pelatihan dan pendidikan secara terus menerus agar kinerjanya dapat terus membaik sehingga pelajar tidak malas lagi untuk mengunjungi museum.


    Bapak capres dan cawapres yang saya hormati, saya harap agar bapak memperdulikan kekhawatiran saya yang juga merupakan kekhawatiran pelajar lainnya ini. Sebagaimana kata Presiden pertama kita, Ir Soekarno yang mengatakan “JAS MERAH” yang artinya “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Maka dari itu mari dukung kemajuan museum di Indonesia dengan memperbaiki serta menggubah konsep museum-museum di Indonesia yang sarat dengan kesan kuno dan tertutup dengan konsep yang lebih baru, lebih inovatif, dan terbuka. Sehingga gelar kuno dan tertutup pada museum itu dapat hilang dan museum Indonesia dapat berjaya dan ramai pengunjung.


    Bapak capres dan cawapres ang saya hormati, cukup sekian tulisan saya tentang suara pelajar Indonesia ini. Apabila terdapat kata-kata yang salah dalam tulisan saya ini, saya mohon maaf. Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat. Salam perjuangan!. Maju terus museum Indonesia.


    Terima kasih


    Hormat saya



    MARSA APRIANI


    Siswi SMAN 06 Palembang Provinsi Sumatera Selatan


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] Museumku Sayang, Museumku Malang Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top