728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Selasa, 24 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] Jika Bapak Terpilih, Jangan Ajari Kami Bagaimana Pengecut Itu Hidup

    Yth, Bapak Calon Presiden


               Di Tempat



    Sayu membuai rembulan. fenomena besar memuncak ilusi pikiran kami. menderma cerita di masa lalu. Kita pernah mengalami itu, kejayaan dan kemakmuran. Mungkin Bapak pernah merasakan.“Bapak kami rindu bagaimana sebenarnya hidup”. Sepenggal kata saya ambil. rasanya terdengar seperti lelucon. Bagaimana rakyat Indonesia berkaca pada masalalu. Tapi bagaimanapun satu kalimat itu terkesan harapan untuk kehidupan rakyat di masa depan.


                Bapak Calon Presiden yang saya hormati, setiap harinya saya sering disuguhkan bagaimana retina ini pedih melihat peran dimana ekonomilah yang menjadi sumber utama penyebabnya. Keras hidup sangat membebani kami. Terpikir dalam benak bagaimana hari ini petinggi negeri hidup ?. Sebagai pemudi, keinginan tidak meruahnya pengemis-pengemis jalanan, perceraian yang merusak anak bangsa, pengangguran, kekerasan, perilaku amoral dan lain sebagainya dihapuskan. Banyak khalayak yang menganggap ini, hal yang sudah biasa, mereka menutup mata untuk itu. Karena, mereka hanya berpasrah pada pemimpinnya. Toh banyak pemimpin yang tidak amanah. Terlebih koruptor yang menggelapkan. Lelah rakyat mendengar pak.


    Bapak Calon Presiden yang saya hormati, kemiskinan terus menjadi bulanan rakyat Indonesia. Bahkan setiap tahunnya terus meningkat. Sejatinya masalah ini tak pernah habis mengibas di negeri pertiwi. Inilah seonggok persoalan yang membuat bangsa ini tak pernah maju, kualitas sumber daya manusia ini yang seharusnya dibenahi. Jika dipikirkan dengan matang, Sumber Daya Manusia ini sangat berpengaruh dan menjadi tolak ukur untuk membangun bangsa. Bapak perhatikan ketika sumber daya manusia dikelola dengan baik dan berkualitas. saya yakin persoalan yang lain akan sangat mudah digenggam. Pendapatan perkapita akan lebih besar setiap tahunnya. Setelah itu kestabilan ekonomi adalah target selanjutnya. Lanjutkan dengan poin-poin penting lainnya. Dan memberikan efek jera kepada para koruptor. Maka perubahan menuju kesejahteraan ekonomi, kesehatan, keadilan, kesejahteraan dan kedamaian tahap demi tahap akan meningkat di negeri ini. Bapak lebih paham tentang ini.


    Mutlaknya dalam pemilihan Presiden tahun ini sangat menentukan bangsa Indonesia kedepan. Jangan ajari kami bagaimana pengecut itu hidup. Kami pemuda meminta jangan ajari kami untuk tunduk kepada pemimpin kerdil. jangan hancurkan negeri ini dengan Kampanye Hitam. Kami tidak mengerti bagaimana keadaan sebenarnya. Jangan contohkan kami apakah semua petinggi negeri adalah pengecut ?. Tidak bermaksud menggurui. mengeluarkan suara hati dan pikiran dari seluruh logika. Mendapat pendidikan yang layak, lebih giat belajar dan berusaha menjadi yang terbaik Hanya itu yang dapat pemuda lakukan untuk bangsa ini. Semua harapan kami dipundak bapak. Harapan kami, Bapak amanah, bertanggung jawab atas visi misi yang seharusnya dijalankan. Bapak, jangan ajari kami bagaimana pengecut itu hidup. Tidak mengumbar janji. Benarkan yang seharusnya memang benar, salahkan jika memang itu salah. Kami memilih Bapak yang terbaik.



    AAM AMALIAH


    Siswi SMKN 1 Subang Provinsi Jawa Barat



    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] Jika Bapak Terpilih, Jangan Ajari Kami Bagaimana Pengecut Itu Hidup Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top