728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Senin, 23 Juni 2014

    [Surat Untuk Capres 2014] Tak Pandang Postur – Pandang Budi dan Aksi

    Yth. Bapak Joko Widodo


    Di tempat



    Semoga dalam keadaan sehat dan senantiasa mendapat lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa



    Assalamualaikum Wr. Wb


    Dengan surat ini ijinkan saya untuk menguraikan sedikit pemikiran saya serta rasa kepedulian saya terhadap bapak Joko Widodo dan bangsa Indonesia dan dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya mohon maaf apabila dengan surat ini dianggap lancang.



    Surat terbuka yang saya buat ini berkaitan dengan berbagai dukungan yang mengalir dari perseorangan ataupun kelompok yang sangat antusias mendukung bapak Joko Widodo untuk menjadi calon presiden periode 2014 sampai 2019.



    Dengan adanya hal itu, saaya mulai berpikir Indonesia sekarang sedang membutuhkan sosok seorang pemimpin yang pro – rakyat, amanah, jujur, adil, dan sederhana. Saya yakin bapak Joko Widodo memiliki semua kriteria untuk menjadi seorang pemimpin yang sesuai dengan hati dan keinginan dari rakyat Indonesia.



    Melihat kinerja bapak Joko Widodo selama terpilihnya dan memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur saya yakin Indonesia akan mengalami perubahan yang sangat besar menuju Indonesia baru yang lebih baik. Semua kinerja yang dilakukan penuh dengan sikap kesederhanaan, hal itu yang bapak tunjukkan kepada publik cara memimpin yang tidak angkuh dan diktator meskipun bapak memimpin kota terpadat di Indonesia yaitu DKI Jakarta. Dalam memimpin bapak Joko Widodo selalu melestarikan budaya – budaya daerah (logat Jawa) yang penuh dengan kearifan dan kesederhanaan. Dengan sikap kesederhanaan dan kerendahan hati bapak Joko Widodo maka seluruh masyarakat Indonesia pasti banyak memberi dukungan penuh kepada Bapak tanpa paksaan dari siapapun karena masyarakat itu pintar, masyarakat melihat aksi dan reaksi bapak Joko Widodo bukan gestur ataupun cara berbicara diatas podium suara.



    Selain sederhana dan rendah hati, bapak Joko Widodo juga memiliki sikap jujur dan tegas. Bapak tidak mau hanya menjadi pemimpin yang berada di kantor duduk manis melihat laporan – laporan dan berkas – berkas dari para pembantunya, karena hal itu menjadikan bapak melakukan suatu gambaran atau tindakan nyata yaitu “blusukan” ke berbagai wilayah untuk megetahui keadaan nyata di wilayah yang dipimpinnya.



    Melihat niat dan kesanggupan bapak Joko Widodo memegang Indonesia ditahun 2014 sampai 2019, saya dalam lubuk hati paling dalam menginginkan tindakan konkret yang dapat berimbas pada langkah atau tindakan yang lain. Langkah itu adalah jujur dalam perkatan, perbuatan dan tindakan dalam singkatan terkenalnya (PPT). Jujur dalam segala aspek tersebut dapat membangun kredibilitas bangsa yang baik. Selain itu saya berkeinginan jika bapak Joko Widodo menjadi presiden melakukan atau membuat suatu sistem yang saya namai “kenali bangsa dengan teknologi”. Maksud yang tersimpan didalamnya yaitu memanfaatkan teknologi sebagai salah satu sistem kerja Bapak dalam memimpin bangsa. Sangat tidak mungkin jika bapak Joko Widodo melakukan “blusukkan” setiap hari untuk mengetahui inspirasi dan karakter masyarakat Indonesia. Melihat tindakan tersebut maka sangat realitis untuk menerapakan sistem ini untuk mengetahui isnpirasi langsung dari masyarakat meskipun tidak meninggalkan budaya “blusukkan”.



    Tak hanya itu, saya yang juga masih pelajar berkeinginan prioritas pelajar lebih diutamakan oleh negara, pendidikan kini yang saya lihat masih banyak tindakan yang dikenal masyarakat Indonesia dengan istilah pungutan liar. Pungutan liar ini sangat erotis sehingga harus dilakukan tindakan tegas yang nyata dalam menanggapinya. Selain itu hal yang sangat miris yaitu pelajar yang telah mendapat beasiswa oleh pemerintah untuk melakukan sekolah lanjutan baik itu pendidikan formal maupun pendidikan non formal banyak yang tidak mau kembali ke negara asalnya (Indonesia), hal ini sangat disayangkan karena mereka sudah dibiayai oleh pemerintah namun mereka mengabdi untuk negara lain. Tentu ini juga menjadi harapan besar saya kepada bapak Joko Widodo jika terpilih untuk menetralkan segala aspek tindakan yang bernilai negatif untuk kelangsungan hidup masyarakat Indonesia yang lebih baik.



    Keyakinan penuh akan kesanggupan dan kesiapan bapak Joko Widodo sudah saya rasakan sejak bapak Joko Widodo belum menggandeng bapak Jusuf Kalla, tentu dengan bergandengnya Bapak dengan Jusuf Kalla dapat memberi warna atau perubahan baru yang relevan bukan hanya gagasan dan tulisan untuk kemajuan Indonesia ibu pertiwi.



    Demikian surat ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


    Wassalamualaikum Wr. Wb




    Salam hormat,




    DENI AINUR ROKHIM


    Siswa SMAN 3 Sidoarjo Provinsi Jawa Timur

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Surat Untuk Capres 2014] Tak Pandang Postur – Pandang Budi dan Aksi Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top