Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada Bapak Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Sebelumnya saya ingin berterimakasih kepada Bapak Calon Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang nantinya akan memimpin Indonesia. Nama saya Adelia Ayu Anjayani, salah satu anak SMA yang menginginkan perubahan yang lebih maju untuk Indonesia yang saya cintai serta saya banggakan ini. Terlebih lagi untuk perubahan sistem pendidikan di Indonesia.
Pak, jika nanti bapak terpilih menjadi pemimpin bangsa, kami para putra putri pelajar Indonesia pastinya sangat menginginkan sistem pendidikan yang lebih maju untuk Indonesia ini. Saya rasa anak – anak Indonesia tidak kunjung pandai karena sistem pendidikan di Indonesia yang salah. Menurut pendapat saya, penjurusan dan peminatan dalam sistem pendidikan harus ditanamkan sejak dini. Saya sebagai siswa SMA merasa tertekan karena begitu banyak mata pelajaran yang harus saya pelajari.
Penjurusan serta peminatan sejak dini yang saya maksudkan yaitu, pemilihan minat belajar siswa yang ditentukan sejak ia masuk ke sekolah menengah pertama atau SMP dan sederajatnya. Karena banyak Negara – Negara maju yang menggunakan sistem pendidikan seperti ini. Dengan sistem pendidikan penjurusan serta peminatan sejak dini, siswa ditutuntut hanya fokus ke 1 sampai 5 mata pelajaran saja. Sebab, otak setiap manusia tidak bisa menyimpan memori yang banyak. Dengan sistem pendidikan penjurusan dan peminatan sejak dini, saya rasa siswa akan banyak berhasil daripada harus mempelajari semua mata pelajaran.
Mengenai sistem pendidikan, menurut saya kurikulum 2013 ini juga akan mengalami kegagalan. Sebab, menurut pengamatan saya sebagai seorang siswa baik guru maupun siswa tidak bisa beradaptasi dengan adanya kurikulum yang baru ini. Kurikulum 2013 menginginkan agar siswa lebih aktif dari guru, dan guru hanya menjadi fasilitas saja. Namun, sistem pendidikan dengan kurikulum ini salah, karena siswa mendapat ilmu dari guru bukan dari pemikiran dan logika mereka sendiri. Dan menurut saya kelulusan di tingkat SD, SMP, maupun SMA seharusnya 60% diambil dari nilai rapor, dan dari nilai Ujian Nasional hanya 40%. Dan pendidikan siswa selama bertahun – tahun tidak bisa ditentukan hanya dengan pengerjaan tes selama 3 hari.
Pak, di Indonesia juga sering mengalami kematian masal, karena sistem ketertiban di Indonesia yang salah. Seharusnya penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia harus banyak dikurangi jumlahnya, sebab Indonesia merupakan Negara yang paling banyak menggunakan kendaraan bermotor. Penggunaan sepeda onthel harus banyak diterapkan di Ibukota dan kota kota besar lainnya di Indonesia. Dan penggunaan sepeda onthel merupakan kendaraan yang aman, hemat, serta ramah lingkungan. Selain itu penggunaan mobil tua harus di maksimalkan juga. Mobil yang sudah tidak layak pakai atau dipakai lebih dari 20 tahun harus dibuang, karena mobil – mobil yang penggunaanya lebih dari 20 tahun mesinnya pun sudah tidak akan layak pakai lagi.
Mengenai sistem ketertiban, jumlah pengangguran, gelandangan, pengemis di Indonesia juga banyak sekali terutama di Ibukota. Hal itu harus di kurangi dengan cara memindahkan para pengangguran, gelandangan, serta pengemis tersebut ke daerah – daerah yang tidak padat penduduknya seperti daerah Sumatra, Irian Jaya, Sulawesi, dll. Jika mereka dipindahkan ke daerah – daerah tersebut maka mereka akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan hal itu juga bisa mengurangi jumlah kepadatan penduduk di Ibukota.
Pak, menurut saya, sistem hukum di Indonesia tidak berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Sistem hukum di Indonesia kurang tegas dalam tindakan, karena masih banyak terjadi korupsi, kejahatan kriminalitas dimana – mana. Seharusnya, para koruptor di Indonesia baik pejabat maupun yang bukan pejabat harus diberi tindakan tegas yaitu “Korupsi Tembak Mati”, dengan cara ini maka saya sangat yakin tidak ada lagi korupsi di Indonesia. Korupsi tembak mati secara hukum agama tidak sama dengan membunuh orang atau berdosa, karena 1 koruptor menyebabkan ribuan rakyat sengsara. Jika tidak diberi tindakan tegas, maka Indonesia akan menjadi Negara yang tertinggal, karena sejauh pengetahuan saya Negara Indonesia merupakan Negara yang paling banyak para koruptornya.
Pak, saya sangat berterimakasih karena Bapak mau membaca tulisan ini, dan saya minta maaf jika saya terlalu banyak mengkritik. Saya hanya mampu berdoa semoga Indonesia dapat menunjukkan perubahan untuk lebih maju.
Hormat kami,
ADELIA AYU ANJAYANI
Siswi SMAN 1 Karanganyar Provinsi Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar