728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Sabtu, 31 Agustus 2013

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Surat Kecil untuk Tuan Presiden dan Para Tikus Berdasi

    Kepada; Indonesiaku


    Surat Kecil untuk Tuan Presiden dan Para Tikus Berdasi


    Tuan Presiden yang baik . Tentang kebijaksanaan Bapak menaikkan harga BBM, tentang kerendahan hati Bapak memberi bantuan kepada kami para rakyat miskin, tentang kejahilan tangan kanan Bapak yang korupsi, ataupun tentang pertumbuhan neraca ekonomi sebenarnya aku tak mengerti, Pak. Kami hanyalah rakyat biasa, yang inginkan perubahan. Kenapa negara kita hanya bisa jadi negara berkembang? Sementara kami bawahan Bapak, tak pernah memetik “kembang” nya . Apakah hanya ajudan Bapak saja yang bisa menghirum bau wangi “kembang” negara kita? Sementara kami rakyat kelas bawah hanya bisa melihat anak buah Bapak tersenyum manis di atas penderitaan kami. Apakah kami tak layak turut serta menikmati kekayaan negri ini ? . Kami sudah bosan Pak, ketika kebahagiaan kami menonton televise harus berubah menjadi jerit tangis batin ketika mendengar kabar tentang anak buah Bapak yang korupsi. Kami rakyat biasa Pak, pendidikan kami pun jauh di bawah pendidikan Bapak, ataupun anak buah Bapak. Kami percayakan Negeri ini dipimpin oleh kalian , yang dulu saat orasi PEMILU mengaku akan membahagiakan kami. Tapi nyatanya kami tak pernah bahagia. Jika boleh memilih, kamipun ingin duduk bersama kalian di gedung DPR yang mewah itu. Tapi kami sadar, hanya rakyat biasa yang tak pantas duduk bersama kalian ( para pemimpin negri ini ). Kenapa kalian harus merusak kepercayaan kami dengan jalan korupsi. Apakah dulu saat pelajaran moral kalian tertidur, sehingga tak bisa menjadi warga negara yang baik_tanpa korupsi. Apakah kalian hanya pandai berhitung saja, tanpa memiliki moral? . Tidakah kalian malu pada anak SD yang pandai mengamalkan ilmu moral ?.Haruskah kami mempercayakan negeri ini pada anak kecil yang lebih bermoral ?. Ataukah kami perlu mengumpulkan uang recehan kami buat kalian, agar kalian tak lagi memakan hak kami. Saat peluang mendapatkan hak uang kami tiba, saat BLSM diturunkan kenapa semua itu tak benar-benar membantu kami, malah kadang membuat kami semakin menderita. Kami harus mengantri panjang seperti anak kecil bermain “ular naga” hanya untuk sekedar uang yang tak seberapa. Negeri ini memang lucu ,Pak. Selain anak buah Bapak yang korupsi , sesama rakyatpun kadang saling mendiskriminasi. Kenapa orang kaya turut dalam antrian BLSM_padahal mereka memakai perhiasan saat antri. Padahal masih banyak dari golongan kami yang tak pernah mendapat bantuan dari kalian_sedikitpun. Apakah kalian buta sehingga tak bisa meliahat mana yang kaya mana yang miskin?. Kami tak bisa berbuat apa-apa hanya kekecewaan yang kadang merundung hati .  Apalagi kini harga BBM semakin melonjak itu menambah beban hidup kami. Memang kami tak punya  mobil mewah, bahkan tak pernah bermimpi untuk memilikinya. Tapi karena naiknya BBM , menyebabkan tingginya harga kebutuhan . Jangankan untuk membeli susu, untuk membeli beras saja kami keteteran. Tak jarang kami makan nasi aking untuk sekedar mengganjal perut kami yang selalu berontak minta diisi.Tapi kami tak pernah menyesal tinggal di Negeri ini Pak. Karena tak ada niatan kami untuk pindah kewarganegaraan. Kami tetap mencintai negeri ini Pak, karena kami tak pernah melupakan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, meski hanya bermodalkan alat sederhana  dan semangat yang membara. Tapi mereka bermoral, tidak seperti kalian para tikus tikus berdasi yang selalu rakus pada harta kami. Tikus rakus yang tak pernah berfikir bahwa di sekitarnya banyak organisme lain yang di rugikan. Ini sedikit curahan hati kami,Pak. Sebenarnya masih banyak sekali yang ingin kami sampaikan, tapi kami takut Bapak tak peduli dengan surat kecil ini. Suatu hari nanti jika surat ini benar-benar sampai ditangan Bapak, kami harap Bapak mau mengerti dan peduli kepada rakyat kecil. Jika bukan kalian yang peduli siapa lagi dan jika tidak di mulai dari sekarang kapan lagi ?. Apakah kalian rela jika suatu hari anak SD yang masih polos tertular moral bejad kalian. Jika itu terjadi maka rusaklah negeri ini dan jerat lingkar setan kemiskinan tetap membelenggu kami. Sebenarnya kami tak benar-benar ingin jadi orang kayak arena kami takut jadi berubah moral karena terbutakan harta. Kami hanya ingin di pedulikan kalian dan kalian bisa berubah sikap. Sepertinya perlu diadakan tausyiah rutin di gedung DPR sana biar para pejabat negeri ini taubat dan sadar. Kami hanya ingin INDONESIA menjadi negara maju, dan bebas korupsi. Biar kami bisa turut menikmati manisnya kembang di tanah air ini.


    Rosita Dewi

    SMA Negeri 2 Kebumen - Jawa Tengah


    Info lengkap lomba silakan klik di sini
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Surat Kecil untuk Tuan Presiden dan Para Tikus Berdasi Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top