728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Sabtu, 31 Agustus 2013

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Suara Generasi Penerus

    Cirebon, 19 agustus 2013



     Yth,


    Bapak Menteri dan Jajaran Kementrian Pendidikan dan Budaya


    Ditempat



     Assalamu’alaikum Wr. Wb.


    Perkenalkan nama saya Fathan Aris Putranto, saya murid SMP dari Cirebon, lebih tepatnya SMPN 6 Cirebon. Surat ini ditujukan kepada para jajaran kementrian pendidikan dan budaya. Saya ingin memberikan komentar. Pak, Bu, apa Ibu Bapak sekalian tidak pernah melihat betapa mengerikannya sistem pendidikan di negeri kita ini? Saya ingin memberitahu bapak dan jajaran kementrian pendidikan dan budaya bahwa banyak dari mereka yang membutuhkan tapi tidak bisa sekolah, yang memiliki potensi tapi berkekurangan tidak bisa masuk sekolah, salah satunya akibat sistem jual beli bangku sekolah. Meski pemerintah telah mencanangkan PPDB On-line, tapi tetap saja yang namanya akal licik manusia ada saja idenya. Tak lepas dari jual beli bangku sekolah, ada beberapa oknum sekolah juga yang memanfaatkan dana bos dengan tidak semestinya. Para petinggi sekolah, khususnya komite dan kepala sekolah “seringkali” menyalah gunakan dana tersebut. Meski tidak semua. Jika terus dibiarkan maka hal ini akan makin memperburuk Indonesia dimata Dunia, bagaimana jika di Indonesia dipenuhi dengan para sarjana yang berpendidikan tapi tidak mengetahui untuk apa sebenarnya gelar itu? Yang hanya mementingkan gengsi semata, yang hanya ingin menunjukan bahwa mereka adalah penguasa negeri yang bisa seenaknya memerintah dan melakukan hal yang mereka sukai meskipun itu melanggar hukum. Apa kita semua ingin melihat di tanggal 17 agustus selanjutnya menjadi ajang bagi para koruptor mencari dukungan dengan menebarkan iklan penuh janji palsu? Sementara mereka yang seharusnya bisa membawa kesejahteraan untuk negeri ini malah terlantar. Negara 1001 masalah, julukan pas untuk Indonesia yang sekarang ini….


    Lihatlah kedepannya, apakah akan Indonesia ini menjadi Negara yang lebih baik dari sekarang, ataukah malah menjadi Negeri 1111 masalah? Ditangan para penerus Indonesia Ku yang sekarang inilah kita hanya bisa menaruh harapan, entah harapan untuk sebuah perubahan kearah yang lebih baik atau untuk makin mentelantarkan negeri Kita tercinta ini. Para bedebah yang tidak berhak untuk hidup didunia ini, terus mengotori Negeri Seribu pesona dan prestasi ini. Apa kita bisa membiarkannya? Ada saudara teman saya yang menimba ilmu di negeri seberang, dia mengambil jurusan apa disana? Dia mengambil jurusan sastra Indonesia, memang aneh, ketika teman saya bertanya kenapa tidak mengambil di fakultas lokal saja? Saudaranya berkata, bahwa disana lebih terarah, lebih lengkap, dan tidak ada yang namanya jual beli bangku sekolah atau pungli, semakin terlihat kan perbedaannya? Sampai anak negeri menimba ilmu sastra Indonesia di Negara lain? Apakah kita tidak malu? Pelajari setiap salah kita agar kita bisa berubah, meskipun kadang manusia melakukan hal yang sama diempat yang sama… mungkin sekian pesan dari saya, semoga bermanfaat untuk referensi bapak dan ibu sebagai menteri pendidikan dan budaya sekalian, mohon maaf bila ada salah kata, toh saya juga masih pelajar yang menimba ilmu disekolah menengah pertama, takaballahi minna waminkum, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


    Fathan Aris Putranto


    SMPN 6 Cirebon - Jawa Barat



    Info lengkap lomba silakan klik di sini

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Suara Generasi Penerus Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top