728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Senin, 16 September 2013

    Teori dan Praktik; Dua Kunci Mahir Berbahasa Arab

    Tepat ketika memasuki masa tenang sehari sebelum menghadapi semester akhir tahun, saya mendapat kehormatan dengan menerima kedatangan salah satu teman Maroko yang sengaja bersilaturahim ke rumah, dia bernama Yasin, yang datang berdua bersama sahabatnya, Lutfi Amrullah.

    Setelah bermujamalah atau basa-basi, akhirnya pembicaraan pun mulai menyinggung ke setiap masalah perkuliahan yang sebentar lagi akan dihadapinya, mereka berdua kebetulan menempuh pendidikan dalam syu’bah atau fakultas yang sama, akhirnya diskusi pun mengarah pada setiap pelajaran yang akan diujikan di esok hari, mulai dari balaghah, nahwu dan sharaf, namun entah mengapa ketika diskusi tentang gramatika Arab tersebut semakin tampak seru, mereka  meminta  saya untuk turut larut dalam perbincangan, pun perdebatan.

    Saya pun akhirnya turut asyik dalam berdiskusi, sekaligus saya pun akhirnya mengerti bahwa hal-hal dasar tentang bahasa Arab yang diajarkan dalam pesantren-pesantren di Indonesia, dan ini juga meneguhkan bahwa belajar bahasa Arab memang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan bahasa lain, sebab apa? Karena terdapat banyak hal-hal yang bisa dianggap sebagai sebuah keistimewaan berbahasa saat kita berhasil mempelajarinya, dalam arti keberhasilan menguasai bahasa Arab bisa dijadikan sebagai rujukan untuk mengenal atau bahkan mendalami penggunaan bahasa asing lainnya. Sebagai contoh, dalam mempelajari bahasa Prancis kita juga akan mengenal konsep muannats dan mudzakar yang biasa dijadikan sorotan dalam menggali unsur-unsur pembangun bahasa Arab.

                    Kemudian muncul sebuah pertanyaan, jika bahasa Arab layak dijadikan permulaan untuk mempelajari bahasa-bahasa asing, lalu apa hal pertama kali yang harus dipelajari untuk menguasai bahasa Arab itu sendiri? Baik yang bersifat lisan maupun tulisan, jawabannya adalah mengetahui segala struktur yang membahas secara terperinci tentang kedua hal tersebut, dalam bahasa Inggris mungkin ini biasa disebut dengan grammaring dan speaking, meskipun dalam kesempatan ini saya tidak pula dapat berpanjang lebar menceritakan tentang hal yang dimaksud. Di sini saya akan lebih berminat untuk menceritakan sisi lain dari bahasa Arab, entah itu penggunaannya, masyarakatnya ataupun menyangkut hal-hal lain.

    Untuk menjawab tahapan apa  yang paling pas dalam memulai mepelajari bahasa Arab,  kita akan terlebih dahulu menelusuri perkembangan pendidikan pesantren di Indonesia,  perlu diketahui bahwa model yang digunakan pendidikan  pesantren di Indonesia itu ada dua macam, pertama  pesantren modern yang lebih menitikberatkan kepada kepandaian penggunaan bahasa tanpa memperdalami terlebih dahulu struktur kalimatnya –gramatika-, sehingga pada akhirnya pesantren tesebut akan banyak menghasilkan santri yang mahir dalam ber-muhadatsah atau percakapan namun lemah dalam hal gramatikanya, begitu juga dengan model pesantren yang kedua ini, pesantren salaf namanya, pesantren yang sangat menitik beratkan kepada pembelajaran struktur bahasa Arab, namun terkesan mengindahkan praktek berbahasa sehingga ketika mereka dihadapkan dalam tahap muhadatsah maka akan terlihat sangat lemah sekali karena tidak terbiasanya berbincang menggunakan bahasa Arab, maka langkah yang paling baik bagi pemula adalah mempelajari kedua-duanya secara bertahap, atau pilih salah satunya dengan mempelajari struktur pembangun bahasanya  terlebih dahulu, lalu membiasakan diri dalam praktik percakapan, karena kesuksesan dari setiap pembelajaran semua bahasa adalah menguasai kedua-duanya, yakni; pendalaman teori dan juga pelaksanaan praktik.


    Rubrik Lughot ini adalah sebuah ruang bagi pelajar untuk mengenal bahkan mendalami Bahasa Arab, Diasuh oleh Ust. Ahmad Nizar, Mahasiswa Dirosah Islamiyah di Université Ibn Tofail – Maroko, dan pernah belajar di Syiria Islamic Boarding School – Syiria. Dengan berbagai pengalamannya di bidang bahasa Arab, para pengunjung akan disuguhi dengan beberapa tips, materi dasar, menengah, bahkan tingkat profesional. Jadi, selalu tunggu edisi terbarunya ya? Oke!


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Teori dan Praktik; Dua Kunci Mahir Berbahasa Arab Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top