728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Minggu, 01 September 2013

    [Peserta Lomba Menulis Surat] Kemerdekaan Hari Ini Merupakan Awal Perubahan Yang Besar-besaran





    Jika kita membicarakan kemerdekaan , apalagi jika bertanya kepada anak kecil, pasti dia menjawab “Dihari kemerdekaan pasti banyak lomba, dan adik sangat suka itu...”, itu tidak dapat diungkiri bahwa pernyataan itu benar, dan dimaksudkan agar adanya sportivitas dan kekompakkan diwaktu anak-anak. Tetapi, untuk kita sebagai pemuda-pemudi bangsa, kita harus menjawab “Jikalau ditahun lalu banyak pahlawan berjuang untuk merebutkan kemerdekaan negara Indonesia, tetapi ditahun kita adalah pemuda-pemudi yang berjuang untuk memajukan negara Indonesia dimata dunia”. Dalam memajukan negara Indonesia kita harus memiliki sikap tangguh, kompetitif, dan religius. Bukan hanya itu, sebagai pemuda-pemudi Indonesia kita mempunyai hak dan kewajiban yang harus dijalankan dalam kewarganegaraan Indonesia, tetapi seringkali kita melupakan hak orang lain atau kewajiban kita sendiri. Dan sebagai pemuda-pemudi haruslah memberikan contoh yang baik, agar dapat ditiru oleh masa-masa mendatang, yang dapat memajukan negeri tercinta ini. Akan tetapi, seringkali kita melupakan hal tersebut dan hanya mementingkan diri sendiri. Dan sebagai pemuda-pemudi yang baik, adalah dengan melestarikan budaya bangsa Indonesia, karena jikalau kita kehilangan budaya, sangat sulit menunjukkan hasil-hasil orang yang terdahulu yang bersusah melestarikan budaya Indonesia, dan apalagi seringkali budaya Indonesia diakui oleh negara lain, karena banyak sekali budaya dinegeri tercinta ini, sehingga kita lupa akan budaya sendiri dan menjaganya. Ketika sudah diambil tangan oleh negara lain, barulah kita sadar akan kesalahan kita yang kita lakukan terhadap negeri tercinta ini. Karena ada tertulis jikalau “Negara tidak memiliki budaya, hilanglah sudah derajat negara dimata dunia”. Oleh karena itu, sebagai pemuda-pemudi yang baik kita harus menjaga kebudayaan Indonesia dan melestarikannya untuk menunjukkan kepada anak dan cucu-cucu kita. Karena seiring berjalannya waktu, pemuda-pemudi Indonesia lebih menyukai tarian modern dibandingkan tarian tradisional, karena pikir mereka “Tarian modern lebih mengasyikan dibandingkan tarian tradisional”, apakah mungkin jikalau menurut saya harus diadakan eskul wajib dari tarian tradisional untuk menjunjung tinggi dalam melestarikan tarian dari daerahnya masing-masing pemuda, agar tidak punahnya tarian tadisional. Dan sering saya melihat pemuda-pemudi Indonesia lebih menyukai makanan modern dibanding makanan tadisional, karena pendapat mereka mengatakan bahwa makanan tradisional tidak enak, dan kalau menurut  saya makanan tradisional cukup enak, dengan bagaimana orang tersebut merasakan dari sudut pandang yang mana. Kalau tadi kita membicarakan mengenai tarian tradisional dan makanan tradisional, dan dapat simpulkan bahwa tarian tradisional merupakan kegiatan yang menjunjung solidiritas antar sesama, begitu juga makanannya, karena sangat sulit membuat makanan yang baru dan dikenal masyarakat sekitarnya, jikalau tidak adanya kesatuan diantara mereka dalam membuat makanan tradisional kalau dimasa lampau, itupun menurut pemikiran saya, mungkin benar atau salah, yang terpenting kita memahami sebuah arti dari tarian tradisional dan makanan tradisionalnya. Lalu, kemerdekaan juga merupakan wujud syukur atas negeri Indonesia, atas jasa para pahlawan yang memerdekakan negeri tercinta ini. Karena ada tulisan yang mengatakan “Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya”. Karena dimasa lampau para pahlawan, rela mati untuk memerdekakan negeri ini, tetapi dimasa ketika merdeka, kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus menjaga kemerdekaan Indonesia, bukan berarti menjaga dari penjajah, karena sekarang bukan jamannya jajah-menjajah, tetapi kita menjaga kemerdekaan dengan membantu negeri ini dengan bersifat demokratis, solidaritas, dan bertanggung jawab melestarikan bangsa dan negeri tercinta. Bagaimanapun kemerdekaan merupakan hari yang dilaksanakan semua warga Indonesia, dengan mengikuti kegiatan pengibaran bendera merah putih dan berbagai kegiatan lomba. Jikalau kita seringkali melaksanakan hari kemerdekaan, dengan mengikuti upacara bendera di sekolah atau kegiatan perlombaan yang dilakukan didaerah masing-masing. Tetapi, seringkali sebagai siswa melupakan tujuan kegiatan tersebut. Apalagi, timbulnya sifat anarkis yang merepotkan atau dapat dibilang menganggu ketenangan berbagai orang. Karena siswa yang melakukan sifat anarkis tersebut, tidak memahami hari kemerdekaan dan bagaimana seorang penjuang yang bersusah payah memerdekakan negeri tercinta ini. Mungkin sifat yang diturunkan dari tahun-ketahun yang menimbulkan sifat tersebut, tidak adanya contoh yang baik dari orang tinggi atau dibilang penjabat. Oleh karena itu, sebagai orang yang mencintai negeri ini, kami sangat takut apa yang terjadi selanjutnya, jikalau tidak segera ditindak dari yang paling tinggi dan lalu yang terendah. Tetapi jikalau menurut saya, jika banyak rakyat yang tidak mencintai atau tidak ada rasa bangganya terhadap bangsa sendiri, bagaimana dengan hal menjaga dan melestarikan bangsa sendiri. Ayo.. kita kembali kemasa diawal kemerdekaan Indonesia, jikalau Soekarno berkata “Berikan aku 10 pemuda, akan kuguncang dunia ini”. Jika Soekarno berkata seperti itu, kita sebagai pemuda yang baik harus membanggakan bangsa tercinta ini, karena dinegeri ini banyak sekali pemuda-pemudi yang berprestasi. Apa saja apa yang kita lakukan, pertama yang harus kita lakukan adalah dengan menjaga bangsa dengan membuang sampah pada tempatnya, apalagi sering kita melihat pemuda-pemudi Indonesia membuang sampah sembarangan. Kenapa saya berkata seperti itu, karena seringkali saya melihat Indonesia banyak sekali sampah diberbagai tempat, dan sampai-sampai ada pulau sampah di negeri tercinta ini. Jikalau menurut saya, apakah mungkin harus ditanamkan sejak masih kecil dengan diberikan contoh yang baik dari orang tua, karena saya sering mendengar dari teman-teman saya, katanya “Karena dirumah, ortu sering membuang sampah sembarangan, jadinya ikutin.. deh..Hahaha”, mungkin itu terlihat lucu, tetapi itulah yang dipikirkan pemuda, jikalau ditanya lebih dalam, atau apakah mungkin saya bertanya dengan salah orang.. hahaha. Kedua, dapat dilakukan dengan melestarikan sejarah bangsa Indonesia tercinta ini, jikalau pemuda-pemudi melupakan sejarah sendiri, bagaimana yang akan terjadi kepada negeri tercinta ini, coba kita lihat negara luar seperti : Japan, Amerika, dan lainnya, negara tersebut sangat menjunjung tinggi sejarahnya dengan pelajaran yang mengasyikan dan dapat diingat dengan warga-warganya. Sebagai negara yang berkembang, alangkah baiknya kita mengikuti negara-negara maju tersebut. Tetapi sebelumnya yang harus dilakukan adalah dengan melestarikan tempat-tempat bersejarah yang seringkali kita lihat tidak ada yang menjaga tempat wisata bersejarah tersebut, dengan partisipasi pemerintah dan warga sekitarnya yang memiliki area bersejarah. Lalu setelah dijaga, harus adanya sikap melestarikannya, dan kita juga harus melestarikan alam tercinta ini, dengan tidak membakar hutan atau kita menegur yang membakarnya, karena sering saya melihat ada kejadian kebakaran hutan, tetapi tidak ada sikap bertanggung jawab dari yang melakukannya. Dan menanam kembali hutan atau sering kita kenal reboisasi, setelah kita melihat kejadian kebakaran, kita harus menanam kembali pepohonan yang terbakar, walaupun bukan kita pelakunya, karena sering saya mendengar dari pemuda Indonesia, “kalau bukan kita yang melakukan, mau ngapain bertanggung jawab”, itu memang benar, tapi kitakan yang tinggal dinegeri tercinta ini. Terimakasih Indonesia, semoga dimasa-masa yang mendatang Indonesia akan menjadi lebih baik lagi.


    Abel Kristanto Widodo


    SMAN 31 Jakarta - DKI Jakarta


    Info lengkap lomba silakan klik di sini


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: [Peserta Lomba Menulis Surat] Kemerdekaan Hari Ini Merupakan Awal Perubahan Yang Besar-besaran Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top