Untuk Bapak presiden Republik Indonesia.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak presiden, saya mempunyai banyak sekali harapan untuk negara saya. Saya mohon kepada Bapak presiden untuk lebih tegas lagi kepada seluruh bawahan Bapak, contohnya kepada para menteri. Ini terkait dengan berbagai permasalahan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat-pejabat negara yang menyebabkan dana negara berkurang. Saya sangat menyesalkan kenapa para pejabat tega melakukan hal kotor itu. Menurut saya uang tersebut seharusnya digunakan untuk membantu warga negara yang membutuhkan.
Bapak presiden apakah Bapak tahu bahwa di kota tempat saya tinggal yaitu kota Semarang, beberapa daerah dataran rendahnya selalu menjadi langganan banjir rob. Banjir rob ini selalu mengganggu para warga di daerah dataran rendah dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Saya sangat sedih ketika melihat mereka selalu mengeluh dengan keadaan ini. Bapak presiden, untuk permasalahan ini saya harap Bapak presiden berkenan untuk berkoordinasi dengan walikota Semarang agar permasalahan seperti rob dan infrastruktur dapat mendapat penanganan dengan baik.
Saya berandai-andai jika di kota saya diadakan renovasi dan penataan, pasti akan menjadikan warga kota Semarang bahagia. Serta jumlah turis-turis yang mendatangi kota Semarang akan meningkat untuk menikmati bangunan-bangunan klasik yang ada di kota Semarang. Saya yakin kota Semarang akan menjadi kota wisata yang bagus dan nyaman serta mampu mempromosikan nama Indonesia di kancah internasional.
Bapak presiden, saya ingin bertanya. Kenapa Pak di negara kita masih banyak orang yang melanggar HAM? Contoh kasus yang pernah saya temui, seorang orang tua tega menghukum anaknya hingga luka parah apalagi sampai meninggal dunia. Ini adalah hal yang dilarang, karena menurut saya setiap anak mempunyai hak dalam hidup dan mereka pantas mendapatkannya. Anak adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk kita. Namun kenapa berkah itu justru disia-siakan? Jika dikaitkan dengan masalah kemiskinan Pak, saya pernah mendengar berita ada orang tua yang menyuruh anaknya yang masih kecil untuk bekerja sebagai peminta-minta. Bukankah ini juga termasuk merampas masa kecil anak? Semoga HAM di Indonesia semakin bagus lagi dan akan selalu ada untuk selamanya.
Ini adalah harapan terakhir yang ingin saya sampaikan. Untuk seluruh penduduk di Indonesia, saya harap kita semua jangan sampai lupa untuk melestarikan kebudayaan bangsa kita. Saya melihat saat ini semakin banyak budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Saya khawatir para generasi muda lebih senang dan tertarik dengan budaya asing dibandingkan kebudayaan bangsanya sendiri. Apabila generasi muda tidak melestarikan budaya bangsanya sendiri, maka kebudayaan bangsa kita akan hilang untuk selamanya dan suatu saat kalian akan menyesali hal tersebut.
Semoga seluruh harapan saya dapat terwujud diusia Indonesia yang ke-68 ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Oka Erik Prestianto
SMK Kristen Gergaji, Semarang -Jawa Tengah
0 komentar:
Posting Komentar