728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Kamis, 28 Maret 2013

    Berbagi Trik dan Pengalaman Wawancara

    Oleh: Afrilia Tristara*




    [caption id="attachment_683" align="alignleft" width="228"]Sumber gambar: google.com Sumber gambar: google.com[/caption]

    Dalam bidang jurnalistik, wawancara menjadi salah satu cara mendapatkan informasi bahan berita. Wawancara biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang wartawan dengan seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sumber berita. Biasanya dilakukan atas permintaan atau keinginan wartawan yang bersangkutan. Berbeda jika hal tersebut diminta oleh sang narasumber, itu biasa disebut dengan konferensi pers atau jumpa pers.


    Terdapat beberapa prinsip penting dalam melakukan wawancara, pertama netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari sang narasumber atau responden, baik yang menyenangkan atau tidak. Kedua, ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si responden. Ketiga adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun keberadaannya. dan yang terakhir adalah hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan, jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan agar terarah. (Wawancara: Wikipedia Indonesia).


    Nah, untuk memperoleh kesemuanya itu, akan saya bagikan sedikit trik dalam melakukan wawancara berdasarkan pengalaman saat ditugaskan oleh madingsekolah.net  untuk mewawancarai satu vokalis grup band yang cukup terkenal. Beberapa trik dan cara tersebut antara lain:




    • Pertama, lakukan pendekatan terlebih dahulu kepada narasumber sebelum mewawancara. Hal ini dilakukan supaya narasumber atau responden lebih santai dan mengerti jelas maksud kedatangan pewawancara.

    • Yang kedua, usahakan selalu melakukan kontak mata dengan narasumber, supaya narasumber tidak merasa kaku dan tercipta sebuah percakapan yang lebih santai dan hangat.

    • Yang ketiga, berikan respon sederhana seperti anggukan kecil, gelengan kepala, atau senyum antusias. Agar, terbukti bahwa kita benar-benar menyimaknya.

    • Yang keempat, jangan membuat suara yang merusak konsentrasi narasumber atau mengambil posisi duduk yang dapat mengganggu pengambilan gambar.

    • Yang kelima, jangan berbincang dengan orang lain ketika narasumber sedang berbicara. Hal ini dapat menyinggung perasaan narasumber dan mungkin saja akan mengganggu kelanjutan wawancara.


    Seperti itulah sedikit trik dan pengalaman yang saya dapatkan saat melakukan wawancara, selamat mencoba, dan selamat berburu informasi. Salam jurnalis!


    *Penulis adalah siswi MANU Putri Buntet Pesantren, Cirebon.


    Mading Sekolah

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Berbagi Trik dan Pengalaman Wawancara Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top