Puisi Pupung Sugitri*
Yang tersisa hanyalah kesia-siaan
menerima jika memang hati tak berpenghuni
meninggalkan kisah-kisah usang
cukup menjadi rahasia.
bila kerinduan ini lambat kupahami
bila sakit ini lambat kurasakan
bila sesal ini lambat ku mengerti
dan bila rasa telah lambat kusadari
maka masih adakah?
pintu-pintu yang mempersilakanku.
sementara semua yang tak tepat waktu
masih menyisakan luka.
diam yang memanjang ...
di musim semi lalu, di tempat ini
semua yang memang telah berbeda
menyemai hasrat dalam lakumu
karena kutahu yang kau maksud, dari matamu
dan ku tutup rapat-rapat.
*Siswi MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon - Jawa Barat
madingsekolah.net | Portal Pelajar Indonesia
Yang tersisa hanyalah kesia-siaan
menerima jika memang hati tak berpenghuni
meninggalkan kisah-kisah usang
cukup menjadi rahasia.
bila kerinduan ini lambat kupahami
bila sakit ini lambat kurasakan
bila sesal ini lambat ku mengerti
dan bila rasa telah lambat kusadari
maka masih adakah?
pintu-pintu yang mempersilakanku.
sementara semua yang tak tepat waktu
masih menyisakan luka.
diam yang memanjang ...
di musim semi lalu, di tempat ini
semua yang memang telah berbeda
menyemai hasrat dalam lakumu
karena kutahu yang kau maksud, dari matamu
dan ku tutup rapat-rapat.
*Siswi MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon - Jawa Barat
madingsekolah.net | Portal Pelajar Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar