Puisi Muadz Mutakhir*
Berjalan sendiri tanpa arah
Bersama senja yang mulai terbenam
ditemani dingin angin lalulalang
seakan menggerogoti segenap raga
aku lupa
saat duduk bersama di atas pondasi rapuh
aku lupa
saat menyelinap bersamamu di dinding retak
aku lupa
saat hujan menggerakanku untuk seuntai payung yang akan menutupi tubuhmu
aku lupa
saat mulut bergumam ’’telur ini asin’’
aku lupa
saat satu persatu anak tangga ktaklukan bersamamu menuju ruang yang beku
aku lupa
saat aku bertatap muka denganmu penuh senyum
Berjalan sendiri tanpa arah
Bersama senja yang mulai terbenam
ditemani dingin angin lalulalang
seakan menggerogoti segenap raga
aku lupa
saat duduk bersama di atas pondasi rapuh
aku lupa
saat menyelinap bersamamu di dinding retak
aku lupa
saat hujan menggerakanku untuk seuntai payung yang akan menutupi tubuhmu
aku lupa
saat mulut bergumam ’’telur ini asin’’
aku lupa
saat satu persatu anak tangga ktaklukan bersamamu menuju ruang yang beku
aku lupa
saat aku bertatap muka denganmu penuh senyum
aku lupa
tapi tak pernah melupakan
tapi tak pernah melupakan
*Siswa SMAN 1 Jatiwangi, Majalengka-Jawabarat
Mading Sekolah
0 komentar:
Posting Komentar