728x90 AdSpace


Sabtu, 15 Juni 2013

Aku Dengar

Puisi Muadz Mutakhir*

Aku dengar ketika pagi tak lagi memberi kesegaran

Aku dengar ketika malam seolah menyembunyikan wajahnya
Aku dengar ketika melodi gitar mengiris ulu hati
Aku dengar ketika pintu pagar tamanmu terkunci
Aku dengar ketika sepoi angin selalu menyejukkan nurani
kini hilang entah kemana
Aku dengar ketika dedaunan hijau segar berubah kering kerontang
tak ada yang merawatnya
Aku dengar ketika lonceng-lonceng tua berhenti bergema
Aku dengar ketika rintihan kesakitan, kelaparan,
kedinginan,keluar dari perut-perut kecil yang naas
Aku dengar ketika tawa, kerakusan, kehausan,
keluar dari perut-perut buncit yang serakah
Aku selalu mendengar
tapi

tak pernah didengarkan.



*Siswa SMAN 1 Jatiwangi, Majalengka - Jawa barat

Mading Sekolah
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

1 komentar:

Item Reviewed: Aku Dengar Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media