Assalamualaikum Wr.Wb
Teruntuk Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo.
Bapak-bapak calon Presiden 2014 yang saya hormati, seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan ngera yang besar dan luas serta memiliki penduduk banyak. Diantara berjuta-juta rakyat Indonesia itu adalah pemuda yang merupakan harapan-harapan bangsa dimasa yang akan datang. Namun saya sebagai pemuda merasa sedih dengan keadaan pemuda-pemuda Indonesia lain dan saya merasa bahwa kami belum pantas untuk membawa bangsa ini kedepannya.
Mengapa saya berkata begitu? Karena saya yang merasakan sendiri, saya yang melihat fakta-fakta yang terjadi dengan pemuda Indonesia masa kini. Banyak sekali pemuda Indonesia yang usdah terpengaruh dengan budaya barat, banyak yang sudah tidak peduli dengan nilai moral dan etika serta pendidikannya, hal-hal itulah yang kini terjadi di lingkungan kami para pemuda. Jujur saya sangat sedih melihat hal itu, Pak. Kesedihan saya pun bertambah ketika suatu hari saya melihat anak-anak jalanan yang usianya sekitar 5 tahun meminta uang kepada orang-orang dengan cara memaksa orang-orang itu termasuk memaksa saya untuk memberinya uang. Saya berfikir jika saat kecilnya saja sudah begitu, bagaimana nanti saat Ia sudah dewasa? Mau jadi apa Ia nanti?
Setelah lama saya berfikir dan merenung cukup lama, akhirnya saya sadar bahwa ternyata penyebab semua itu adalah karena mereka tidak di didik secara benar bahkan tidak mendapat pendidikan sama sekali. Alasan mereka tidak mendapat pendidikan kebanyakan karena keadaan ekonomi yang kurang memadai sehingga mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan dan terjadilah pembiaran oleh orang tua yang berlasung sangat sehingga menimbulkan rasa malas dalam diri mereka yang kemudia berpengaruh terhadap teman dekatnya yang bersekolah lalu terus menyebar luas.
Pemerintah memang telah menyelenggarakan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) namun apakah semua dana itu sampai kepada pihak sekolah? Fakta dilapangan dana BOS yang diterima sekolah sangat sedikit. Selain program BOS, pemerintah juga memasukkan pendidikan Kepramukaan dalam kurikulum 2013, namun apakah itu sudah efektif? Jawabannya adalah tidak, Mengapa? Dengan adanya gerakan kepramukaan ini dalam kurikulum 2013 siswa merasa terpaksa untuk ikut Pramuka dan pelatih Pramukanya pun merasa terpaksa untuk melatih siswa, karena para pelatih memegang teguh prinsip bahwa bergabung dalam gerakan Kepramukaan harus diawali dari niat sendiri bukan karena tuntutan kurikulum.
Jujur melihat keadaan ini saya sangat khawatir akan nasib bangsa Indonesia ini kedepannya. Mungkin hanya sedikit pemuda yang perduli akan nasib bangsa ini, banyak pemuda yang terlalu menggap remeh semua ini. Bung Karno pernah berkata “Beri aku 10 pemuda dan aku akan guncangkan dunia.” Namun kini faktanya berbanding terbalik, pemuda Indonesia sudah sangat banyak, tapi kita belum bisa mengguncangkan dunia.
Saya berharap pemimpin Indonesia kedepan nanti lebih memikirkan nasib bangsa ini kedepannya, bukan hanya ekonominya saja , tetapi pemudanya juga. Saya harap pemerintah kelak perduli terhadap sikap kami, mental kami , perilaku kami para pemuda Indonesia sebagai punggawa-punggawa bangsa ini. Saya mohon kepada bapak-bapak calon presiden, siapa pun yang terpilih jagalah bangsa ini, bawalah menjadi lebih baik, dan bentuklah metal pemuda bangsa ini. Saya tidak ingin melihat kelak Indoneisa hancur oleh perlaku pemudanya dan saya yakin hal itu juga merupakaan harpan bapak-bapak semua.
Pikirkanlah kami pak, didiklah anak-anak jalanan sejak dini seperti yang tertuang dalam undang-undang bahwa anak jalanan dan anak terlantar itu adalah tanggung jawab / kewajiban negara dan kini saya taggih tanggung jawab itu. Indonesia bukan bangsa yang kecil, rakyatnya bukan bnagsa yang bodoh, pemudanya bukan pemuda yang urakkan. Saya ini melihat Indonesia yang mahsyur permai dikata orang.
Terimaksih,sekian beberapa hal yang dapat saya tunjukkan untuk bapak-bapak calon presiden semua, pimpinlah negara ini dengan tegas dan ingatlah amah rakyat, Merdeka!!!
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bandung, 29 Mei 2014
dari,
RAENOVALDY AKHMAD ELISKAN
Siswa SMAN 4 Bandung Provinsi Jawa Barat
0 komentar:
Posting Komentar