Puisi Setia Indah*
Di setiap hening ku.....
kau tak pernah lelah untuk menemaniku
walau itu hanya bayang-bayang semu ku
yang bila ku sentuh, bayang itu akan pergi
Di setiap matahari pergi.....
selalu saja terlihat saat kau berpaling dan berjalan meninggalkanku
aku ingin bertahan untuk perasaanku saat ini
karena ku pikir tak mungkin hanya sebatas ini cintaku
Kunikmati kesepian-kesepian ini
dengan nada, dengan mimpi, juga dengan kenanganmu
biar saja rindu ini hidup di dasar hati
menunggu ia menemui apa yang ia inginkan, apa yang ia rindu
Kau tersenyum dalam khayalku
kau mendekapku dalam bayanganku nan sendiri
kau dekat, tapi jauuuh ... sekali
Terkadang konyol ku menari-nari
aku ingin menjadi dokter yng menyembuhkan hati rindu
menyuntik cairan anti virus, kegundahan ego
Dan aku percaya cinta itu akan kembali
karena perpisahan bukanlah akhir dari segalanya
Ini hanya lukisan hatiku saat ini
dan entah seperti apa di suatu hari nanti
Di setiap hening ku.....
kau tak pernah lelah untuk menemaniku
walau itu hanya bayang-bayang semu ku
yang bila ku sentuh, bayang itu akan pergi
Di setiap matahari pergi.....
selalu saja terlihat saat kau berpaling dan berjalan meninggalkanku
aku ingin bertahan untuk perasaanku saat ini
karena ku pikir tak mungkin hanya sebatas ini cintaku
Kunikmati kesepian-kesepian ini
dengan nada, dengan mimpi, juga dengan kenanganmu
biar saja rindu ini hidup di dasar hati
menunggu ia menemui apa yang ia inginkan, apa yang ia rindu
Kau tersenyum dalam khayalku
kau mendekapku dalam bayanganku nan sendiri
kau dekat, tapi jauuuh ... sekali
Terkadang konyol ku menari-nari
aku ingin menjadi dokter yng menyembuhkan hati rindu
menyuntik cairan anti virus, kegundahan ego
Dan aku percaya cinta itu akan kembali
karena perpisahan bukanlah akhir dari segalanya
Ini hanya lukisan hatiku saat ini
dan entah seperti apa di suatu hari nanti
*siswi MA Al-Shighor Ender Kabupaten Cirebon
0 komentar:
Posting Komentar