Puisi Aprilia Tristara*
Ingin kupanggil angin,
Agar semilir lembutnya pergi jauh,
Membawa terbang rinduku ini,
Karena kali ini rindu menyiksaku.
Ingin kuajak mendung bertandang,
Agar hujannya turun deras,
Membanjir-menghanyutkan cintaku ini,
Karena kali ini cinta menyiksaku.
Ingin kubentangkan samudera,
Agar luasnya merengkuh semua,
Dan kau tahu kasih ini bermuara,
Karena kasih menyiksaku dan terpendam.
Ingin ku berbisik, memanggili malaikat,
Agar dia datang dengan sayapnya,
Membawa mengecupku,
Diujung subuh yang kian kelabu.
Karena rasa yang indah menyiksaku,
Sakit…. Perih…. Menyayat.
Menggores luka namun tak berbekas.
Asalnya bukan angin, mendung, atau lautan,
Kepada siapa cinta dan rinduku harus terbang?
*Siswi MANU Putri Buntet Pesantren, Kab. Cirebon - Jawa Barat
Ingin kupanggil angin,
Agar semilir lembutnya pergi jauh,
Membawa terbang rinduku ini,
Karena kali ini rindu menyiksaku.
Ingin kuajak mendung bertandang,
Agar hujannya turun deras,
Membanjir-menghanyutkan cintaku ini,
Karena kali ini cinta menyiksaku.
Ingin kubentangkan samudera,
Agar luasnya merengkuh semua,
Dan kau tahu kasih ini bermuara,
Karena kasih menyiksaku dan terpendam.
Ingin ku berbisik, memanggili malaikat,
Agar dia datang dengan sayapnya,
Membawa mengecupku,
Diujung subuh yang kian kelabu.
Karena rasa yang indah menyiksaku,
Sakit…. Perih…. Menyayat.
Menggores luka namun tak berbekas.
Asalnya bukan angin, mendung, atau lautan,
Kepada siapa cinta dan rinduku harus terbang?
*Siswi MANU Putri Buntet Pesantren, Kab. Cirebon - Jawa Barat
0 komentar:
Posting Komentar