Puisi Aprilia Tristara*
Mata ini terpejam,
Langkah ini membisu,
Semua terasa dingin, menusuk.
Aku dan dunia membeku,
Angin membawa serta rasaku,
Aku luluh bukan lebur.
Detik ini adalah kehancuran,
Saat yang lalu adalah kenangan,
Dan kedepan tak dapat kubayangkan.
Aku,
Mengapa begini?
Denganmu, bukan siapa-siapa.
Tanpamu, aku hilang arah.
Sebenarnya, aku sama masih sayang,
Dulu kau inginkan aku,
Namun tak tahu sekarang,
Masihkah itu?
Itu lukaku.
* Siswi MANU Putri Buntet Pesantren, Kab. Cirebon-Jawa Barat.
Mata ini terpejam,
Langkah ini membisu,
Semua terasa dingin, menusuk.
Aku dan dunia membeku,
Angin membawa serta rasaku,
Aku luluh bukan lebur.
Detik ini adalah kehancuran,
Saat yang lalu adalah kenangan,
Dan kedepan tak dapat kubayangkan.
Aku,
Mengapa begini?
Denganmu, bukan siapa-siapa.
Tanpamu, aku hilang arah.
Sebenarnya, aku sama masih sayang,
Dulu kau inginkan aku,
Namun tak tahu sekarang,
Masihkah itu?
Itu lukaku.
* Siswi MANU Putri Buntet Pesantren, Kab. Cirebon-Jawa Barat.
0 komentar:
Posting Komentar