728x90 AdSpace


  • Terbaru

    Kamis, 30 Juli 2015

    Tips Menyusun Mading Bertema Tahun Pelajaran Baru




    Tahun pelajaran baru telah tiba. Tak hanya soal gedung sekolah atau ruang kelas yang berbeda dengan sebelumnya, namun juga dalam setiap kenaikan tingkat pendidikan  maka akan berbeda pula suasananya. Yang SD ke SMP, yang SMP ke SMA, tentu akan mendapatkan nuansa dan pengalaman baru dan berbeda, begitu pun bagi yang hendak  menjajaki tingkat kelas yang lebih tinggi.

                Lantas bagaimanakah trik bagi para penggiat media sekolah -terutama majalah dinding (mading)- untuk bisa mewakili sebagai tuan rumah guna menyambut segala yang baru dalam tahun pelajaran yang juga baru?, kiat ini penting dilakukan untuk  mengukur kepekaan diri dalam berkreasi, dan pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri. Berikut tips-tips sederhana  namun dianggap penting dalam menyusun mading bertema tahun pelajaran baru:



    Nuansa Selamat Datang

    Boleh dibilang media -dalam bentuk apapun- selalu berdiri di muka serupa gerbang. Dalam arti, media harus bisa menyampaikan informasi-informasi awal yang belum tersusun secara jelas, kuat dan rapi. Nah, di sinilah peran mading dalam menyambut siswa-siswi baru di sekolahnya masing-masing. “Menyambut” akan menjadi kata kunci untuk mengukur kepekaan tim dalam mengolah tema dan mengenalkan diri kepada para calon pembaca yang baru.

                Yang dimaksud menyambut, juga tentu bukan dalam arti kaku dengan menghiasi papan mading berupa ucapan “selamat datang”, akan tetapi bisa saja dikreasikan dengan moto, slogan, yel, atau semboyan yang mampu menimbulkan suasana hangat bagi para pembaca. Sedikit bocoran, penggiat mading boleh mengkreasikan medianya dengan penataan huruf (tipografi) yang cantik berupa tulisan “Kehadiranmu menyempurnakan” atau yang lainnya.

                Sekadar tambahan pula, nuansa selamat datang juga bisa dibentuk dari komposisi gambar atau ornamen mading yang bisa dianggap dapat memperindah dan mempercantik tampilan. Semisal meminta salah satu penggiat mading untuk dipotret dengan fose yang menunjukkan sikap menyambut lalu dipajang dalam tata letak yang pas, atau bisa juga mengolahnya melalui seni karikatur, kartun, maupun pola tiga dimensi.

    Kuatkan Filosofi Warna

    Memasuki ruang aktifitas yang baru, terutama sekolah, tentu memberikan kesan kebanggan tersendiri. Terlebih lagi, di negara kita setiap tingkat pendidikan ditandai dengan warna seragam yang berbeda. Disepakati atau tidak, untuk siswa-siswi SD maka akan muncul keidentikan warna merah, SMP – biru, sementara SMA adalah abu-abu.

                Keidentikan warna tersebut merupakan bagian dari peluang yang harus mampu diolah dan dimanfaatkan oleh para penggiat mading. Contohnya, mading yang dikelola di SMA alangkah baiknya dilakukan penguatan  warna abu-abu di beberapa posisi strategis dalam tata letak yang akan dibentuk. Penyertaan sekaligus penguatan warna tersebut setidaknya akan memberikan rasa kebanggan bagi para “abu-abu putih” baru dalam menyimak informasi-informasi yang kita sajikan.

                Ketika berbicara warna, boleh saja hal tersebut tidak dibatasi pada tampilan kasat mata. Warna juga bisa dianggap sebagai perwakilan dari cara dan gaya komunikasi media terhadap para pembaca. Jelasnya, tradisi bercakap –bahasa yang digunakan- saat SMP tentu akan berbeda dengan para siswa SMA. Secara kreatif, penggiat mading juga harus menaikkan tingkat penggunaan bahasa dari “kamu” ke “Anda”, atau penggunaan kata lainnya yang akan tetapi; tanpa membuatnya kaku dan dingin.



    Madingmu – Sekolahmu

    Ulas sebanyak-banyaknya tentang profil sekolah melalui beberapa edisi terbitan mading secara beruntun. Mulai dari profil, sejarah, nama-nama guru, profil lulusan,dan kisah-kisah unik yang bisa diburu dari hasil reportase yang mendalam. Pola ini akan semakin lengkap dan sempurna jika penggiat mading mampu menyertakan dokumentasi yang apik. Untuk keterangan mengenai proses waktu –semisal perjalanan sejarah-, bolehlah dicoba untuk belajar membuat semacam infografik agar materi yang disampaikan bisa tampil secara lebih ringkas dan praktis.

                Jika sebelumnya mading yang dikelola hanya menjadi papan penampung bagi potongan koran dan majalah yang sama sekali tak berkait langsung dengan sekolah setempat, maka inilah saatnya dilakukan sebuah perubahan besar-besaran. Mading sekolah harus bertumpu pada pengelolaan yang mandiri, untuk lingkup yang lebih memiliki kedekatan dan mendalam.

                Buatlah jadwal dan proses kegiatan wawancara agar terbitan madingmu menjadi menarik. Wawancarai kepala sekolah, guru senior, ketua OSIS, atau melebar kepada lulusan sekolah yang masih bisa terhubung dan dijangkau. Tanyakan mengenai segala seluk beluk, kesan dan cerita menarik yang tak banyak diketahui orang lain, jangan lupa catat, kembangkan, lalu tampilkan secara apik agar menjadi perhatian khusus khalayak.

    Mini Kamus

    Ibarat pindah rumah ke lokasi dan kehidupan masyarakat yang baru, hal itu juga berlaku di setiap kenaikan dan perpindahan sekolah. Pepatah mengatakan “lain lubuk lain belalang”. Artinya, di setiap lokasi dan ruang pasti memiliki sebuah tradisi, kebiasaan, nama atau sebutan-sebutan yang belum tentu dimiliki oleh yang lain.

                Para penggiat mading harus sadar dengan peluang yang satu ini. Buatlah semacam mini kamus untuk membantu teman-teman baru yang akan menjadi pembaca media hasil olahan kita. Proses ini bisa dilakukan secara bertahap, melakukan riset kecil untuk mengumpulkan nama-nama, kebiasaan, peraturan atau apapun yang dianggap unik dan tidak dimiliki atau dipakai di sekolah lain. Kedua, mengolah ulang data yang sudah terkumpul, mulailah memilih mana yang penting mana yang bersifat tambahan. Mini kamus bisa disajikan peredisi dimulai dari hal-hal yang penting dan seterusnya. Ketiga, lakukan penyajian yang apik dan menarik. Kamus, biasanya identik tersusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama. Untuk melakukan itu, cobalah tuang seluruh data ke dalam aplikasi yang bisa melakukannya secara otomatis untuk mempermudah penyusunan, sekadar contoh, teman-teman penggiat mading bisa melakukannya melalui lembar kerja Microsoft Excel dan sejenisnya.

                Setelah semua data sudah melalui pemeriksaan agar tidak ada materi yang terulang, sepakati dengan tim berapa materi atau daftar kata yang akan ditampilkan untuk setiap edisi. Jangan terlalu banyak, dan jangan pula terlalu sedikit. 10 daftar kata dianggap menjadi ukuran ideal dalam sebuah sajian mini kamus. Berikut contoh mini kamus yang bisa disajikan mading dengan tema tahun pelajaran baru:

    Agus                : Nama pendek kepala sekolah, lengkapnya Bapak Agus Iriawan, M.Pd

    Astuti              : Nama sebuah kantin milik Ibu Astuti, terletak di urutan kedua dari kanan barisan kantin di sekolah.

    BP/BK            : Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Konseling. Tempat pengaduan dan informasi secara khusus bagi para siswa

    Candradimuka            : Nama ekstrakulikuler kesenian di sekolah ...

    DPK                : Dewan Permusyawaratan Kelas, sebuah badan siswa yang bertugas untuk merumuskan dan mengajukan peraturan-peraturan di sekolah, serta menjadi tanggungjawab laporan Ketua OSIS.

    “On The Spot”

                Selain mengenalkan hal-hal yang baru, mengurutkan sesuatu yang unik dan memiliki keterkaitan erat dengan sejarah perjalanan sekolah akan menjadikan madingmu semakin menarik. Buatlah urutan dengan menyesuaikan angka favorit di sekolah. Misal, nama sekolahmu adalah SMAN 6, maka bulatkan urutan pada setiap terbitan dengan menyesuaikan angka tersebut, yakni 6 alumni tersukses di bidang ekonomi.

                Untuk jumlah urutan bisa saja dikaitkan dengan hal-hal lain yang memiliki kedekatan dengan identitas sekolah, contohnya nomor gedung pada alamat resmi sekolah dan lain-lain. Untuk  melakukan pemburuan pada materi ini, penggiat sekolah bisa menggalinya melalui wawancara, pemeriksaan data atau dokumen sekolah, maupun data khusus mengenai siswa baru.

    Buat Peta

                Hal yang terkesan sederhana akan tetapi tak kalah penting adalah membuat peta atau denah yang mampu mencakup keterangan untuk setiap titik lokasi sekolah. Selain untuk memudahkan siswa baru dalam mengenali suasana sekolah secara fisik, hal ini akan menjadi daya tarik dalam pernak-pernik tata letak yang mampu mempercantik tampilan mading.

                Jika melangkah lebih jauh, denah juga bisa dibuat berupa maket 3 dimensi yang terbuat dari karton maupun streofoam untuk menambah daya tarik. Atau, denah atau peta lokasi tersebut bisa saja dituangkan sekaligus sebagai tata letak (layout) guna menambah nilai kreatifitas.

    Rubrik Khusus

                Seperti halnya menyambut kehadiran anggota baru dalam keluarga, perhatian khusus juga harus diberikan dalam menyambut siswa-siswi baru di sekolahmu. Buatlah rubrik khusus mengenai mereka. Semisal membuka kotak surat yang menampung saran, pertanyaan, atau profil personal yang akan ditampilkan pada edisi berikutnya. Pola ini juga bisa mengikuti pada tradisi mading sebelumnya, yakni menerbitkan rubrik khusus yang memuat pesan-pesan salam untuk bisa saling kenal dan saling dekat antarsatu dan lainnya.

    Kuis

                Kuis adalah magnet penting yang harus diletakkan dalam setiap edisi mading bertema apapun. Tidak hanya menyedot pembaca baru, akan tetapi menjaga kesinambungan dan menambah pembaca setia pada edisi madingmu yang berikutnya.

                Kuis memang identik dengan hadiah. Namun tak usah dibuat beban. Hadiah bisa berupa hasil karya kerajinan tim penggiat sendiri semisal bingkai foto sederhana, atau menyisikan anggaran mading untuk membeli balpoin atau cinderamata murah namun cantik lainnya.

                Demikianlah, teman, sedikit tips dan kiat untuk mempercantik madingmu dengan nuansa dan tema yang sesuai dengan tahun pelajaran baru. Soal masih banyak ide yang belum terungkap, tentu saja banyak, hal itu bisa dipola dan dilengkapi dengan nalar kreasimu yang luar biasa. Terima kasih. Salam kreatif!

    *Penulis adalah pendamping rubrik di madingsekolah.net, bergiat sebagai staf program di JINGGA Media
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Tips Menyusun Mading Bertema Tahun Pelajaran Baru Rating: 5 Reviewed By: Jingga Media
    Scroll to Top