Hasil wawancara dengan dewan pakar madingsekolah.net, 20 Februari 2013,
di Kantor JINGGA Media | Pusat Analisis Data dan Pengembangan Media Komunitas
Persaingan di antara media berita dan informasi sangatlah ketat, sekarang ini para pembaca tidak hanya mengandalkan media cetak berupa majalah atau koran untuk memperoleh berita dan informasi, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan sajian berita yang sangat cepat, mula-mula melalui siaran televisi, kemudian kini beralih ke media online yang beritanya terkesan selalu baru karena mengandalkan kemudahan untuk memposting berita tersebut, tanpa menunggu seharian. Di beberapa portal berita online bahkan selalu membaharui beritanya paling lama setiap setengah jam sekali dalam sehari. Lalu, bagaimana nasib media cetak? Apakah benar-benar sudah ditinggalkan? Bagaimana mereka bisa bertahan? Dalam media cetak kini kerap terdengar istilah News Feature, apakah itu? Mari kita simak sebuah hasil wawancara salah satu pendamping rubrik madingsekolah.net (Isma’il Marzuki), dengan salah satu Dewan Pakar madingsekolah.net yang juga merupakan Direktur Pusat Data, Riset, dan Publikasi di JINGGA Media, Sobih Adnan.
Sekarang ini persaingan antar media berita dan informasi sudah sangat ketat, bagaimana menurut anda?
Ya, tepat sekali. Buktinya sekarang ini kita tidak hanya mengandalkan satu dua media untuk mendapatkan sebuah informasi. Kita bisa mendapatkannya melalui koran, televisi, portal berita online, atau bahkan untuk yang terakhir media berita tersebut bisa diakses di manapun dan dalam keadaan apapun melalui ponsel (telepon seluler, red), sangat mudah dan praktis bukan?
Menurut anda, apa sisi positif dan negatif dari perkembangan media informasi yang sudah luar biasa sekarang ini?
Ya itu tadi, secara positif sekarang kita memiliki banyak pilihan untuk mengakses sebuah berita, dalam satu kasus berita misalnya, kita dapat melakukan akurasi atau perbandingan penulisan antar media yang sama-sama mengangkat berita tersebut, semacam memperdalam. Kemudian yang berikutnya, akibat dari persaingan media yang semakin ketat, maka setiap media berusaha tampil menjadi yang terbaik, saling memperbaharui berita dengan cepat, atau memakai angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Sedangkan sisi negatifnya ya tergantung bagaimana penyikapan kita sebagai pembaca, tapi yang paling kerap kita temukan adalah penulisan data untuk suatu berita terkadang kurang tepat atau kerap terkesan sembrono dan buru-buru, karena mereka (wartawan, red) terlalu dituntut cepat untuk menyajikan berita tersebut.
Tentang penyajian berita secara cepat, lalu bagaimana dengan media cetak? Yang meliput hari ini kemudian baru dapat disajikan besok hari?
Nah itu, pada mulanya banyak orang yang meramalkan secara serampangan bahwa media cetak semacam koran dan majalah akan gulung tikar karena terseret oleh penyajian media-media pemberitaan baru yang lebih cepat dan segar. Media cetak akan terkesan mengangkat berita basi yang sebelumnya sudah terkupas jauh oleh media informasi baru seperti portal berita online misalnya. Namun pada kenyataannya, media cetak mampu bertahan dan diminati para pembaca melalui beberapa tak-tik, di antaranya melalui pendalaman peliputan dan penyajian tulisannya dengan menggunakan news feature bukan dengan stright news seperti yang sering dilakukan oleh media pemberitaan yang cepat.
Bisa anda lanjutkan apa yang dimaksud dengan gaya penulisan news feature?
Begini, news feature adalah gaya penulisan yang masih terbilang baru di dunia media Indonesia. News feature merupakan hasil gabungan antara teknik penulisan berita secara strigh news dan feature. Pengertian sederhana featur pada awalnya hanya artikel yang kreatif, kadang-kadang subyektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan. Kemudian digabung dengan trend penulisan berita yang pandangan terhadap fakta dan data adalah hal yang utama. Maka jadilah news feature, sebuah penyajian berita yang kreatif, pendeskripsian yang dalam, serta tetap menguatkan fakta dan data selayaknya keumuman penyajian berita-berita.
Apa yang membedakan news feature dengan penulisan berita secara biasa?
Yang paling mencolok adalah pendalaman secara deskriptif dalam penulisannya. News feature kadang berhasil mengangkat hal-hal lain yang kerap luput dari penulisan berita biasa. Intinya penulisan news feature terkesan lebih mendalam dibanding penulisan berita biasa. Ada beberapa faktor pendukung untuk menuliskan sebuiah news feature, di antaranya adalah kemampuan wartawan untuk mendeskripsikan secara total, ditambah dengan sedikit gaya bahasa sastrawi.
Terakhir, bagaimana cara menuliskan news feature yang baik? Dan apa saja hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penulisannya?
Sebenarnya saya tidak memiliki banyak pengalaman tentang penulisan news feature, hanya saja saya sangat menggemari penulisan berita melalui teknik yang satu ini. Cara menuliskan news feature tentu secara intinya akan sama dengan penulisan berita biasa, mencatat fakta-fakta yang berkaitan dengan berita, terutama tetap memegang prinsip 5 w + 1 H. Akan tetapi yang membedakan pada penulisan news feature di antaranya adalah kemampuan deskriptif secara lebih mendalam dibanding penulisan berita biasa. Contohnya, dalam penulisan news feature hasil wawancara seperti ini misalnya, wartawan akan memperhatikan dengan detail posisi narasumber, kebiasaan gerak tubuh narasumber, hal-hal yang khas dari narasumber, posisi kursi misalnya, dan hal-hal lain yang biasanya luput dalam peliputan berita biasa, yang paling penting adalah membumbui penyajian berita dengan gaya sastra namun tetap menguatkan fakta-fakta yang ada. Tentu, news feature tidak bisa dibatasi dengan hal-hal seperti ini saja, masih banyak teknik-teknik yang dapat membangun dan menghasilkan sebuah penulisan news feature yang baik. Dulu, kita dapat mengambil contoh teknik penulisan news feature melalui sebuah majalah bernama PANTAU, sekarang mungkin kita bisa belajar banyak melalui hasil liputan-liputan di majalah TEMPO, atau beberapa rubrik di surat kabar KOMPAS.
[...] Naskah yang dilombakan bisa berupa berita ataupun news feature. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang news feature, silakan klik di sini [...]
BalasHapus[...] Naskah yang dilombakan bisa berupa berita ataupun news feature. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang news feature, silakan klik di sini [...]
BalasHapus